Nyimas Sa’diyah
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENAMPILAN KARAKTER AGRONOMI BEBERAPA GENOTIPE HARAPAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) GENERASI F 6 HASIL PERSILANGAN WILIS x Mlg 2521 Andika Putra; Maimun Barmawi; Nyimas Sa’diyah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.297 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i3.1959

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai tengah karakter agronomi beberapa genotipe harapan tanaman kedelai generasi F 6 hasil persilangan Wilis x Mlg 2521 dengan tetua Wilis dan tetua Mlg 2521 dan mengetahui nomor – nomor harapan yang unggul dari berbagai genotipe dari generasi F6 hasil persilangan Wilis x Mlg 2521 . Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan setelah panen dilakukan pengamatan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan April 2014. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah benih kedelai tetua Wilis, tetua Mlg 2521 dan 10 genotipe generasi F 6 hasil persilangan Wilis x Mlg 2521 dengan nomor 7.144.2.3; 7.199.4.2; 7.73.3.12; 7.24.1.2; 7.83.5.4; 7.83.5.3; 7.64.1.3; 7.64.1.8; 7.199.4.14 dan 7.192.1.16. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok teracak sempurna yang terdiri atas dua ulangan dengan jarak tanam 20 x 40 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua genotipe yang diuji memiliki nilai tengah yang lebih besar dibandingkan dengan tetua Wilis pada karakter tinggitanaman. Genotipe 7.24.1.2; 7.64.1.8 dan 7.199.4.14 merupakan nomor – nomor harapan yang unggul. Genotipe 7.24.1.2 memiliki potensi produksi setara 2,38 ton/ha serta didukung oleh jumlah cabang produktif, jumlah polong bernas dan jumlah iji per tanaman yang lebih banyak dibandingkan tetua Mlg 2521, genotipe 7.64.1.8 memiliki produksi setara 2,38 ton/ha yang didukung oleh karakter bobot 100 butir biji kering paling tinggi yaitu 9,68 g per100 butir. Genotipe 7.199.4.14 memiliki produksi setara 2,32 ton ha -1 yang didukung oleh karakter jumlah polong bernas dan jumlah biji per tanaman yang lebih besar dibandingkan tetua Mlg 2521.
UJI DAYA HASIL BEBERAPA GALUR KEDELAI (Glycine max[L.] Merrill) HASIL PERSILANGAN WILIS DAN Mlg 2521 Nyimas Sa’diyah; Jefri Zulkarnain; Maimun Barmawi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.208 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1859

Abstract

Meningkatnya kebutuhan kedelai sepanjang tahun menyebabkan produksi kedelai harus ditingkatkan. Cara untuk meningkatkan produksi kedelai adalah dengan cara pemuliaan tanaman yang bertujuan menghasilkan varietas unggul. Untuk mendapatkan varietas unggul diawali dengan menyilangkan dua tetua yang memiliki keunggulan dan karakteristik yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi 14 galur F 5 kedelai hasil persilangan Wilis x Mlg 2521 yang memiliki produksi lebih tinggi dibandingkan dengan pembanding Wilis dan Mlg 2521. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Januari 2014 dan menggunakan benih kedelai F 5 persilangan varietas Wilis x MLg 2521 dan benih tetua Wilis dan Mlg 2521. Perlakuan disusun dalam rancangan kelompok teracak sempurna dengan dua ulangan. Pemisahan nilai tengah menggunakan uji LSI pada α 0,05.Hasil penelitian ini terdapat satu nomor harapan, yaitu nomor 7.199.4 yang memiliki bobot biji per tanaman 39,16 g atau 3,92 ton/ha yang melebihi bobot biji per tanaman tetua Wilis, selain itu nomor 7.199.4 memiliki umur berbunga 47,50 hst, umur panen 109,00 hst, tinggi tanaman 95,17 cm, jumlah cabang 5,42 buah, total jumlah polong 172,00 buah dan memiliki bobot 100 butir 11,31 g.
KERAGAMAN, HERITABILITAS DAN KEMAJUAN GENETIK KARAKTER AGRONOMI CABAI MERAH GENERASI M 3 HASIL IRADIASI SINAR GAMMA Nyimas Sa’diyah; Ayu Satia Haini; Sri Ramadiana; Rugayah Rugayah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.02 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3555

Abstract

Peningkatan produksi cabai di Indonesia dapat dilakukan dengan perakitan varietas unggul melalui program pemuliaan tanaman. Parameter genetik yang dibutuhkan agar seleksi dalam pemuliaan tanaman berjalan efektif yaitu: keragaman, heritabilitas dan kemajuan genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) nilai keragaman fenotipe cabai merah varietas Laris hasil iradiasi sinar gamma 400 Gy, (2) nilai keragaman genotipecabai merah varietas Laris hasil iradiasi sinar gamma 400 Gy, (3) nilai heritabilitas cabai merah varietas Laris hasil iradiasi sinar gamma 400 Gy, dan (4) nilai kemajuan genetik cabai merah varietas Laris hasil iradiasi sinar gamma 400 Gy.Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2018-April 2019 di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Benih cabai yang digunakan yaitu cabai merah varietas Laris generasi ketiga (M 3 ) yang telah diiradiasi sinar gamma 400 Gy (nomor 30) dan benih cabai varietas Laris (M 0 ). Rancangan yang digunakan adalah metode single plant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai (1) ragam fenotipe yang luas terdapat pada karakter umur berbunga, umur panen, tinggi dikotomus, tinggi akhir generatif, jumlah buah total,bobot buah total, (2) ragam genotipe yang luas terdapat pada karakter umur berbunga, umur panen, tinggi akhir generatif, jumlah buah total, dan bobot buah total, (3) nilai heritabilitas yang tinggi terdapat pada karakter jumlah cabang primer, jumlah buah total, dan bobot buah total, (4) nilai kemajuan genetik yang tinggi terdapat pada karakter jumlah buah total dan bobot buah total.