Azanu Rudit Septima
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA PADA TANAMAN JAGUNG DI TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG Azanu Rudit Septima; Jamalam Lumbanraja; Dermiyati Dermiyati; Sutopo Ghani Nugroho
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.022 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i1.1982

Abstract

Organonitros merupakan pupuk organik formula baru yang perlu diuji efektivitas aplikasi pupuk tersebut terhadap tanaman, khususnya tanaman pangan dan hortikultura. Dalam hal ini, ujiefektivitas aplikasi pupuk Organonitrofos, dikombinasikan dengan pupuk kimia, dilakukan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi dosis pupuk Organonitrofos dan pupuk kimia yang paling mempengaruhi pertumbuhan, serapan hara dan produksi tanaman jagung dan menguji efektivitas pupuk Organonitrofos terhadap pertumbuhan, serapan hara dan produksi tanaman jagung. Percobaan plot (plot experiment) dengan tanaman jagung dilakukan di Kebun Laboratorium Lapang Terpadu Pakultas Pertanian Unila di Gedung Menang. Percobaan dilakukan dalam Rancangan Acak Kelompok, dengan 6 perlakuan dan ulangan 3. Ukuran petak percobaan 3 x 3 m. Perlakuan percobaan meliputi: Kontrol (tanpa pupuk); 100% pupuk kimia rekomendasi; 10% substitusi dengan Organitrofos; 20% substitusi dengan Organitrofos;40% substitusi dengan Organitrofos; dan 100% pupuk Organonitrofos. Hasil percobaan menunjukkan bahwa dari performance pertumbuhan tanaman (bobot brangkasan) dan produksi jagung (bobot pipilan kering dan bobot seratus butir) terbukti secara konsisten perlakuan kombinasi pupuk kimia dengan Organonitrofos, yaitu substitusi sebagian pupuk kimia anjuran dengan pupuk Organonitrofos sebesar 40%, menghasilkan berangkasan tanaman, produksi pipilan kering, dan bobot seratus butir jagung tertinggi, diikuti pada peringkat kedua oleh perlakuan 100% pupuk Organonitrofos tanpa kombinasi dengan pupuk kimia