Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN MOTIVASI MAHASISWA PENULIS SKRIPSI DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Rahmawati, Atika; Mandagi, Chreisye K.F.; Rattu, Joy. A.M.
KESMAS Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tuntutan akademik pada mahasiswa adalah skripsi sehingga mahasiswa dapat mengalami stres. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Motivasi Mahasiswa Penulis Skripsi Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Metode penelitian adalah survei analitik dengan desain penelitian yaitu cross sectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyrakat Universitas Sam Ratulangi Manado dan waktu penelitian pada bulan Juli – Agustus 2020. Responden ialah mahasiswa yang sedang dalam menulis skripsi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado angkatan 2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 71 responden didapatkan melalui kuesioner online pada google form. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji chi square test, untuk tingkat signifikan 95%(α=0.05). Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara tingkat stres dengan motivasi mahasiswa penulis skripsi di fakultas kesehatan masyarakat universitas sam ratulangi manado (p value = 0.037 <0.05).  Kata Kunci :  Stres, Motivasi, Mahasiswa, Skripsi.      ABSTRACTOne of the academic databases for students is a thesis so that students can experience stress. The research objective was to see the relationship between the level of stress and the motivation of thesis writing students at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University, Manado. The research method was an analytic survey with a cross sectional research design. The research was conducted at the Faculty of Health, University of Masyrakat, Sam Ratulangi University, Manado and the research time was in July - August 2020. Respondents were students who were writing a thesis at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University Manado, batch 2016. The sampling technique used the simple random sampling method with the number of samples. 71 respondents were obtained through online questionnaires on google forms. The data analysis used was in the form of univariate analysis and bivariate analysis. Data processing used chi square test, for a significant level of 95% (α = 0.05). The results of the study were about the relationship between stress levels and the motivation of thesis writing students at the faculty of public health, University of Sam Ratulangi Manado (p value = 0.037 <0.05). Keywords: stress, Motivation, Student, Thesis
Work engagement of high-risk occupation employees: The role of self-efficacy and perceived organizational support Aulia, Aulia; Rahmawati, Atika; Sari, Selvi Novia
Humanitas: Indonesian Psychological Journal Volume 19 (2) 2022
Publisher : HUMANITAS published by Universitas Ahmad Dahlan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/humanitas.v19i2.44

Abstract

Engagement is vital for every employee at work, especially in occupations with high demands and risks, such as National Agency for Disaster Countermeasure employees. This study aimed to test the contribution of self-efficacy and perceived organizational support on work engagement among employees of the National Agency for Disaster Countermeasure. A quantitative correlational approach was applied in this study, with the population being National Agency for Disaster Countermeasure in  The Special Region of Yogyakarta and Central Java employees in a minimum of a one-year working period. Eighty-eight National Search and Rescue Agency employees participated in this study after selecting through a purposive sampling technique. The data was collected using the modified Utrecht Work Engagement Scale (UWES), self-efficacy scale, and perceived organizational support scale and was then analyzed with multiple linear regression. The results show self-efficacy and perceived organizational support contribute simultaneously to work engagement. Self-efficacy positively contributes to work engagement; likewise, perceived organizational support positively contributes to work engagement. Therefore, this study concludes that self-efficacy and perceived organizational support contribute to work engagement. Moreover, perceived organizational support contributes more to work engagement than self-efficacy. To enhance work engagement among employees of high-risk occupations, perceived organizational support is needed more than self-efficacy.
Penatalaksanaan Holistik Pasien Wanita Usia 25 Tahun dengan Ektima melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Oktavia, Rizwiki; Rahmawati, Atika; Zuraida, Reni
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4236

Abstract

Ektima merupakan suatu pioderma kutaneus yang ditandai dengan adanya erosi atau ulserasi krusta yang padat. Penatalaksanaan ektima secara holistik bertujuan untuk mencegah kekambuhan dan mencegah timbulnya gejala komplikasi yang lebih berat. Tujuan dilakukannya studi ini untuk menerapkan pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis evidence based medicine dan bersifat family-approached, patient-centered, dan community-oriented. Data primer diperoleh dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Data sekunder diperoleh dari rekam medis pasien di Puskesmas. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Sebelum dilakukan intervensi, pengetahuan keluarga tentang ektima masih rendah, personal hygiene yang kurang baik, tingkat kelembaban kaki yang tinggi. Setelah dilakukan intervensi, didapatkan peningkatan skor pengetahuan keluarga sebanyak 30 poin, pasien mulai membiasakan diri menjaga personal hygiene, memperhatikan kelembaban kaki agar tidak terlalu lembab. Intervensi yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan pasien dan mengubah beberapa perilaku pasien dan keluarganya.
Penatalaksanaan Pelajar Usia 13 Tahun dengan Tinea Unguium melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga” Rahmawati, Atika; Oktavia, Rizwiki; Saftarina, Fitria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4243

Abstract

Tinea unguium merupakan infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita, non-dermatofita, atau yeast. Sebanyak 95-97% tinea unguium disebabkan oleh T. rubrum dan T. mentagrophytes. Tujuan dilakukannya studi ini untuk menerapkan pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis evidence based medicine dan bersifat patient centered, family approach, dan community-oriented. Studi ini merupakan sebuah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui autoanamnesis dan alloanamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kualitiatif dan kuantitatif. Pasien memiliki risiko internal berupa pengetahuan yang kurang mengenai tinea unguium, kebiasaan mengenakan sepatu dalam kesehariannya, perilaku berganti kaos kaki 1 minggu sekali, serta jarang mengeringkan kaki jika basah akibat keringat atau air. Aspek risiko eksternal berupa keadaan rumah yang memiliki ventilasi cukup, namun jarang dibuka, kurangnya perhatian keluarga dalam memperhatikan kebersihan. Penatalaksanaan secara holistik dapat meningkatkan pengetahuan serta merubah sikap dan perilaku pasien terutama pada pasien dengan tinea unguium. Peran dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam perawatan dan pengobatan pasien.
Efektivitas Low-Carb Diet vs Low-Fat Diet terhadap Body Composition pada Orang dengan Obesitas: Literature Review: Efektivitas Low-Carb Diet vs Low-Fat Diet terhadap Body Composition pada Orang dengan Obesitas: Literature Review Indriyani, Tutut Rizki; Rahmawati, Atika; Khoirunnisa, Luthfiani; Wahyurin, Izka Sofiyya
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 1 (2024): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i1.2024.139-150

Abstract

Background: Obesity is still become a serious problem today. Obesity is caused by excessive adipose tissue. One of many factors that contribute to a person's obesity is food intake. Excess carbohydrate and fat intake will be stored in the form of triglycerides in adipose tissue. In the meantime, Low-Carb Diet (LCD) and Low-Fat Diet (LFD) are one of the most popular treatments on obesity. However there are many pros and cons related to each diet based on several studies. Objectives: The indicated study aims to determine the effectiveness of LCD and LFD on body composition in people with obesity. Methods: The study was conducted through journal and literature review, based on five journal publications, filtered by related keywords. In accordance to inclusion and exclusion criteria within the last ten years in Pubmed/Medline database, Science Direct, and Wiley Online Library with the keywords "Low-Carb Diet", "Low-Fat Diet", "Body Mass Index", "Lipid Levels", "Adipose Tissue", "Obese", and "Body Water". Discussion: Total body mass and fat mass decreased significantly after being given LCD intervention compared to LFD. The group that was given two dietary interventions also losing weight, but there was no changes in body water. In addition, negative effects were found from the LCD and LFD interventions such as constipation, fatigue, polyuria, nausea, vomiting, changes in appetite, and headaches. Kidney failure, ketosis, and premature coronary artery also occurred in the group that was given with LCD intervention. Conclusions: LCD and LFD interventions can affect body composition of people with obesity.