This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdidas
Een Rizki Amaliyah
Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendampingan dan Sosialisasi pada Usaha Toko Kelontong dengan Metode ABCD (Asset Based Community Development) Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi dan Peningkatan Literasi Usaha Toko Kelontong Achmad Room Fitrianto; Een Rizki Amaliyah; Silviana Safitri; Deddy Setyawan; Maydila Kifty Arinda
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 6 (2020): Vol 1 No 6 December 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i6.120

Abstract

Dukungan berbagai pihak diperlukan untuk melakukan pengembangan masyarakat baik dari pemerintah, akademisi dan anggota masyarakat. Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan upaya memberdayakan masyarakat melalui bantuan untuk toko kelontong di bawah naungan koperasi masing-masing Kecamatan., UIN Sunan Ampel melakukan kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah Surabaya. Pendampingan difokuskan pada pemasaran, manajemen keuangan, pemasaran produk, dan inventaris barang. Program ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Ekonomi. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing toko kelontong agar meningkatnya pendapatan dan mempertahankan keberadaannya di tengah persaingan yang semakin ketat melalui metode ABCD. Deskriptif kualitatif dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasilnya adalah membantu toko kelontong untuk mengetahui aset potensial yang dimiliki guna mengembangkan eksistensinya. Dalam upaya meningkatkan daya saing toko kelontong, Dinas Perdagangan memfasilitasi melalui program sosialisasi aplikasi e-Distcont yang bertujuan memudahkan toko kelontong stocking produk dan operasi pasar. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan dan menjaga stabilitas harga dengan membeli atau menjual bahan kebutuhan pokok bila harga pasar terlalu rendah atau terlalu tinggi.