Lo, Sarinah
Sekolah Tinggi Teologia Bandung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Menuju Pendekatan Penginjilan dan Pemuridan yang Efektif kepada Kaum Lanjut Usia Tionghoa Lo, Sarinah
Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 15 No 1 (2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.954 KB)

Abstract

Artikel ini membahas pendekatan penginjilan dan pemuridan terhadap kaum lanjut usia Tionghoa yang bersumber dari hasil penelitian yang dilakukan penulis semasa masih sebagai mahasiswa pascasarjana di Singapore Bible College tahun 2000. Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif dengan melakukan interviu mendalam kepada 14 hamba Tuhan yang melayani kaum lansia (14 gereja mewakili 7 denominasi) serta 28 orang lansia yang merupakan anggota persekutuan lansia dari gereja-gereja tersebut. Penelitian dilakukan di Singapura dengan dua pertimbangan: (1) terdapat kemiripan historis dan kultur budaya antara orang-orang tua Singapura dan Kalimantan Barat; dan (2) belajar dari gereja-gereja Tionghoa Singapura yang telah terlebih dulu menjangkau kelompok usia ini. Implikasi hasil penelitian tersebut adalah untuk gereja Tionghoa di Kalimantan Barat, tapi terbuka pula kemungkinan untuk diterapkan di gereja Tionghoa di daerah lain yang memiliki kaum lansia dengan latar belakang budaya, kepercayaan, bahasa, dan tingkat pendidikan serupa. Artikel ini dibagi menjadi empat bagian utama: Pertama, memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh kaum lansia; kedua, tantangan didalam melayani kelompok usia tersebut; keteiga, kajian hasil penelitian akan pendekatan yang efektif dalam upaya penginjilan dan pemuridan; keempat, implikasi bagi pelayanan kaum lansia di Kalimantan Barat dan perkembangannya sampai saat ini.
CHRISTIAN EDUCATORS' MENTAL HEALTH CONDITION AND WELL-BEING IN INDONESIA DURING THE COVID-19 PANDEMIC Rianti Setiadi; Sarinah Lo; Bobby Wiryawan Saputra
Polyglot Vol 18, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v18i1.4765

Abstract

This descriptive quantitative study aims to explore Christian educators' mental health condition and well-being in Indonesia during the Covid-19 pandemic. Data collection was carried out from March 30 to April 24, 2021. The participants of this study are Christian educators who either teach at Christian, public, or national private schools. The findings show that Christian educators in Indonesia have a high vocational passion (89%), good mental health (97.6%), high level of spiritual well-being (94.8%), relatively good social well-being (82, 8%), economic well-being is quite good (79.4%). In comparison, only 52.8% participants who have high health well-being and 66% who has high life satisfaction. The chisquare test shows that the components of well-being (spiritual, economic, social, and health) significantly affect the level of mental health of educators. The main challenges faced by educators are learning to support technology; teaching and learning activities that are deemed not optimal; attitudes and behavior of students who are less disciplined, polite, cooperative, and motivated; lack of relationships and interactions between teachers and teachers as well as fellow students; and increased workloads and hours leading to physical and mental health exhaustion. The main implication is for the decisionmakers of Christian educational institutions in Indonesia to pay special attention to the health well-being of educators who have experienced physical exhaustion by evaluating and adjusting the expectations and workloads, and developing a well-being ecosystem at school.Bahasa Indonesia Abstrak: Penelitian kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan mental dan well-being pendidik Kristen di Indonesia selama masa pandemic Covid-19. Pengambilan data dilakukan pada 30 Maret sampai dengan 24 April 2021. Peserta penelitian ini adalah pendidik Kristen yang mengajar di sekolah Kristen, negeri, atau swasta nasional. Hasil temuan menunjukkan pendidik Kristen di Indonesia memiliki vocational passion yang tinggi (89%), kesehatan mental yang baik (97,6%), tingkat well-being spiritual tinggi (94,8%), well-being sosial relatif baik (82,8%), well-being ekonomi cukup baik (79,4%), sedangkan well-being kesehatan hanya 52,8% yang tinggi. Sebanyak 66% pendidik memiliki kepuasan hidup yang tinggi. Uji chi square menunjukkan bahwa komponen well-being (spiritual, ekonomi, sosial, dan kesehatan) mempunyai hubungan yang signifikan dengan tingkat kesehatan mental para pendidik. Tantangan utama yang dihadapi pendidik adalah masalah: teknologi pendukung pembelajaran; kegiatan belajar mengajar yang dirasa tidak maksimal; sikap dan perilaku murid yang kurang disiplin, sopan, kooperatif, dan motivasi; kurangnya relasi dan interaksi antara guru dan guru serta sesama murid; dan beban dan jam kerja yang bertambah yang menyebabkan kelelahan kesehatan fisik dan mental. Implikasi utama dari temuan ini bagi para pengambil keputusan lembaga pendidikan Kristen di Indonesia untuk memberikan perhatian khusus well-being kesehatan dari para pendidik yang telah mengalami kelelahan fisik dengan mengevaluasi dan menyesuaikan ekspektasi, beban kerja, dan jam kerja yang jelas dan membangun ekosistem well-being di sekolah.
PENDEKATAN TRANSFORMATIVE LEARNING DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU [TRANSFORMATIVE LEARNING APPROACH IN TEACHER PROFESSIONAL DEVELOPMENT] Lo, Sarinah
Polyglot Vol 20, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v20i1.7680

Abstract

Studies indicate that many teachers who have gone through Teacher Professional Development programs demonstrate no deep change in their educational perspectives and practices. Using a systematic literature review and critical reflection lens, this study aims to provide an alternative for better teacher professional development efficacy. Based on the transformative learning framework, I propose four areas of change that include: the attitude of learning, the approach to learning, the content of learning, and the climate of learning.Bahasa Indonesia Abstrak Penelitian menunjukkan bahwa banyak guru yang mengikuti program pengembangan profesional tidak memberikan perubahan yang mendalam di dalam perspektif dan praktik pendidikan mereka. Menggunakan studi literatur yang sistematik dan refleksi kritis, penelitian ini bertujuan menawarkan alternatif pengembangan professional guru yang lebih baik. Berdasakan kerangka transformative learning, penulis menggusulkan empat area perubahan yang mencakup: sikap belajar, pendekatan pembelajaran, isi pembelajaran, dan iklim pembelajaran. 
PENDEKATAN TRANSFORMATIVE LEARNING DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU [TRANSFORMATIVE LEARNING APPROACH IN TEACHER PROFESSIONAL DEVELOPMENT] Lo, Sarinah
Polyglot Vol 20 No 1 (2024): JANUARY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v20i1.7680

Abstract

Studies indicate that many teachers who have gone through Teacher Professional Development programs demonstrate no deep change in their educational perspectives and practices. Using a systematic literature review and critical reflection lens, this study aims to provide an alternative for better teacher professional development efficacy. Based on the transformative learning framework, I propose four areas of change that include: the attitude of learning, the approach to learning, the content of learning, and the climate of learning.Bahasa Indonesia Abstrak Penelitian menunjukkan bahwa banyak guru yang mengikuti program pengembangan profesional tidak memberikan perubahan yang mendalam di dalam perspektif dan praktik pendidikan mereka. Menggunakan studi literatur yang sistematik dan refleksi kritis, penelitian ini bertujuan menawarkan alternatif pengembangan professional guru yang lebih baik. Berdasakan kerangka transformative learning, penulis menggusulkan empat area perubahan yang mencakup: sikap belajar, pendekatan pembelajaran, isi pembelajaran, dan iklim pembelajaran. 
SCHOLARSHIP OF TEACHING AND LEARNING DALAM PENDIDIKAN TINGGI KRISTEN DI INDONESIA: MENUJU PENDEKATAN PEDAGOGI BERBASIS IMAN [SCHOLARSHIP OF TEACHING AND LEARNING IN CHRISTIAN HIGHER EDUCATION IN INDONESIA: TOWARDS A FAITH BASED PEDAGOGICAL APPROACH] Lo, Sarinah
Polyglot Vol 21 No 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v21i2.10135

Abstract

This article critically examines the shifting focus among higher education faculty in Indonesia—particularly within Christian institutions—from teaching to research, driven by academic policies that prioritize scholarly publication. Using a literature-based approach and the framework of the Scholarship of Teaching and Learning (SoTL), the paper explores global developments, conceptual challenges, and the relevance of SoTL for faith-integrated learning. While SoTL practices in Indonesia and Christian institutions remain limited, the study highlights their strategic potential to strengthen reflective, collaborative, and transformative pedagogy. The article concludes with recommendations for building a faith-informed SoTL ecosystem within the context of Christian higher education in Indonesia. Abstrak Bahasa Indonesia Tulisan ini mengkaji pergeseran fokus dosen pendidikan tinggi di Indonesia—khususnya di institusi Kristen—dari pengajaran ke penelitian akibat kebijakan akademik yang menekankan publikasi ilmiah. Dengan pendekatan studi pustaka dan kerangka Scholarship of Teaching and Learning (SoTL), artikel ini menelusuri perkembangan global, tantangan konseptual, serta relevansi SoTL bagi integrasi iman dan pembelajaran. Kajian ini menunjukkan bahwa meskipun praktik SoTL di Indonesia dan institusi Kristen masih terbatas, pendekatan ini memiliki potensi strategis untuk memperkuat pedagogi reflektif, kolaboratif, dan transformatif. Artikel ini juga menawarkan rekomendasi untuk membangun ekosistem SoTL berbasis iman dalam konteks pendidikan tinggi Kristen di Indonesia.
MENJANGKAU GENERASI EMAS: Lo, Sarinah
Jurnal Amanat Agung Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Amanat Agung Vol. 21 No. 1 Juni 2025
Publisher : STT Amanat Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47754/jaa.v21i1.688

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dinamika pelayanan pembinaan iman bagi lansia Tionghoa di Indonesia melalui penerapan prinsip andragogi Knowles dan teori motivasi belajar orang dewasa Wlodkowski. Penelitian ini menggunakan desain kualitatifdasardengan wawancara semi-terstruktur terhadap enam rohaniwan yang bertanggung jawab atas pelayanan lansia di berbagai gereja Tionghoa di Indonesia. Data yang diperoleh tidak dimaksudkan untuk bersifat komprehensif, melainkan berfungsi sebagai informasi dasar (baseline information) untuk menyediakan konteks bagi penerapan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa Knowles dan Wlodkowski dalam konteks ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para lansia sering dipersepsikan sebagai peserta pasif, terhambat oleh konsep diri yang rendah, kesenjangan generasi dengan para pemimpin gereja, serta keterbatasan literasi dan bahasa dialek. Program yang ada cenderung bersifat top-down dan kurang selaras dengan pengalaman hidup maupun kebutuhan eksistensial para lansia. Penelitian ini mengusulkan model pelayanan yang menekankan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif secara budaya, mendorong partisipasi aktif melalui pemecahan masalah dan refleksi, serta menumbuhkan rasa kompetensi melalui fasilitator yang menunjukkan empati, antusiasme, kejelasan, dan kepekaan budaya. Secara praktis, penelitian ini mendorong gereja untuk menata ulang strategi pelayanan lansia dengan memberdayakan mereka sebagai peserta aktif dan berharga dalam proses pembinaan iman yang berkelanjutan.