Dadan Kurniansyah
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERENCANAAN PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU SEBAGAI AREA PUBLIK Bayu Hendarmoko; GunGun Gumila; Evi Priyanti; Dadan Kurniansyah
Journal Publicuho Vol 4, No 4 (2021): November - January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v4i4.21916

Abstract

When discussing Green Open Space (RTH), of course its existence is something that is underestimated by most people even by the district/city government. This is because the mindset of the community and the government that considers the development of Green Open Spaces is not too important is carried out because of the lack of feedback provided by Green Open Spaces to the community and government so that the land of a Regency / City area is overcrowded by other infrastructure developments plus other with the increase in population, resulting in the need for new Green Open Spaces in their minds. The research method used is a qualitative approach with data collection techniques through literature or literature studies.This was only realized because of the community's need for a place to release the fatigue that afflicts due to the many demands from work, the worsening of air quality in a Regency/City area as a result of the rise of industry and motorized vehicles which make the air increasingly polluted by air pollution, and also the lack of land for accommodate water when it rains which makes many areas flooded when it rains because of the lack of water catchment areas. Keywords: Development Planning; Green Open Space; Regulation   AbstrakBila membahas Ruang Terbuka Hijau (RTH) tentunya keberadaannya bagaikan sesuatu yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang bahkan oleh pemerintah kabupaten/kota. Hal ini dikarenakan pola pikir dari masyarakat dan pemernitah yang menganggap pembangunan Ruang Terbuka Hijau tidaklah terlalu penting itu dillakukan  karena kurangnya input balik yang diberikan oleh Ruang Terbuka Hijau kepada masyarakat maupun pemerintahan sehingga membuat lahan dari suatu wilayah Kabupaten/Kota penuh sesak oleh pembangunan infrastruktur lainnya ditambah pula dengan bertambahnya jumlah penduduk sehingga mengakibatkan kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau baru terpikirkan oleh mereka.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur atau kepustakaan. Hal ini baru disadari karena kebutuhan masyarakat akan tempat untuk melepas kepenatan yang menimpa karena banyaknya tunututan dari pekerjaan, bertambah buruknya kualitas udara disuatu wilayah Kabupaten/Kota imbas dari maraknya industri dan kendaraan bermotor yang membuat udara semakin tercemar oleh polusi udara, dan juga kurangnya lahan untuk menampung air ketika hujan yang membuat banyak wilayah yang terendam banjir ketika hujan karena kurangnya wilayah resapan air.     Kata Kunci:   Perencanaan Pembangunan; Ruang Terbuka Hijau; Regulasi
Implementasi program dinas sosial kota bogor dalam penanganan anak jalanan Yusuf Hamdani; Dadan Kurniansyah
KINERJA Vol 18, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jkin.v18i3.9791

Abstract

Anak jalanan merupakan salah satu masalah yang membuat tatanan kota menjadi tidak indah dan bersih. Vandalisme, pengemis, dan premanisme tumbuh dengan subur layaknnya taman buah di jalanan kota-kota metropolitan. Tak lain pula hal ini menimpa Kota Bogor. Dinas Sosial Kota bogor pun sudah mengerahkan segala strategi dan program yang dianggap mampu menyelesaikan permasalahan anak jalanan ini. Peneliti menggunakan teori efektivitas dari Steers (1977) dalam Sutrisno (2010 :148) mengutarakan bahwa hal terbaik dalam meneliti efektivitas ialah memperlihatkan secara serempak tiga buah konsep yang saling berkaitan, yaitu :  optimalisasi tujuan, perspektif sistem, tekanan pada segi perilaku manusia dalam susunan organisasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dari Dinas Sosial dalam menangani anak jalanan di Kota Bogor dinilai kurang berhasil karena kurangnya kontroling dari pihak dinas selepas pelaksanaan pemberdayaan.
Implementasi program dinas sosial kota bogor dalam penanganan anak jalanan Yusuf Hamdani; Dadan Kurniansyah
KINERJA Vol 18, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkin.v18i3.9791

Abstract

Anak jalanan merupakan salah satu masalah yang membuat tatanan kota menjadi tidak indah dan bersih. Vandalisme, pengemis, dan premanisme tumbuh dengan subur layaknnya taman buah di jalanan kota-kota metropolitan. Tak lain pula hal ini menimpa Kota Bogor. Dinas Sosial Kota bogor pun sudah mengerahkan segala strategi dan program yang dianggap mampu menyelesaikan permasalahan anak jalanan ini. Peneliti menggunakan teori efektivitas dari Steers (1977) dalam Sutrisno (2010 :148) mengutarakan bahwa hal terbaik dalam meneliti efektivitas ialah memperlihatkan secara serempak tiga buah konsep yang saling berkaitan, yaitu :  optimalisasi tujuan, perspektif sistem, tekanan pada segi perilaku manusia dalam susunan organisasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dari Dinas Sosial dalam menangani anak jalanan di Kota Bogor dinilai kurang berhasil karena kurangnya kontroling dari pihak dinas selepas pelaksanaan pemberdayaan.
Analisis komponen daya tarik desa wisata oleh dinas pariwisata pemuda dan olahraga kabupaten subang jawa barat Henita Safitri; Dadan Kurniansyah
KINERJA Vol 18, No 4 (2021): November
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkin.v18i4.9803

Abstract

Desa Wisata Cibeusi merupakan salah satu program dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Komponen Daya Tarik dari Desa Cibeusi Kabupeten Subang. Penelitian ini dilatabelakangi oleh adanya pengaruh komponen daya tarik dari suatu daerah pariwisata terhadap peningkatan jumlah wisatawan. Sehingga diperlukan adanya peningkatan kualita skomponen daya tarik wisata demi mengembangkan pariwisata agar berdaya saing dan berdaya guna bagi warga lokal serta meningkatkan jumlah wisatawan. Metode penelitian yang digunakna dalam penelitian ini adalah kualitatatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu memberikan gambaran atau penjelasan yang tepat secara objektif terkait permasalahan dengan wawancara dan observasi serta berdasarkan studi literatur dari dokumen-dokumen, Undang-undang, dan dari internet yang berdasarkan pada masalah yang diteliti. Fokus penelitian ini berdasarkan dimensi Komponen Daya Tarik Wisata  yang berlandasakan pada empat komponen dasar, yaitu : Atraksi (Attraction), Aksebilitas (Accesibilities), Amenitas (Amenities) dan Ancillary Services. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen daya tarik pariwisata oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang melalui program Desa Wisata Cibeusi dengen menerapkan emapt komponen yaitu Atraksi (Attraction), Aksebilitas (Accesibilities), Amenitas (Amenities) dan Ancillary Services dapat dikatakan sudah memiliki daya tarik pariwisata secara umum. Hal ini karena tiga komponen daya tarik pariwisata di Desa Wisata Cibeusi sudah terpenuhi hanya saja masih terdapat satu kekurangan di komponen aksebilitas yang perlu lebih ditiingkatkan lagi kualitasnya dalma rangka meningkatkan daya tarik pariwisata Desa Wisata Cibeusi.