This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geomine
Vita Astini
Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Kolaka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NILAI RECOVERY Au DAN Cu TERHADAP KONSUMSI LIME DENGAN VARIASI TITIK PENAMBAHAN PADA PROSES FLOTASI Sahrul Sahrul; Vita Astini
Jurnal Geomine Vol 6, No 1 (2018): Edisi April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.888 KB) | DOI: 10.33536/jg.v6i1.178

Abstract

Peningkatan recovery dalam metode flotasi tidak hanya tergantung dari jenis lime yang digunakan, salah satunya adalah dengan memperhatikan letak titik penambahan lime. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi titik penambahan lime terhadap nilai pHdan recovery dari setiap percobaan. Dalam penelitian ini, penambahan lime dilakukan pada saat grinding dengan jumlah lime yang berbeda dan penambah lime sebelum flotasi dengan target pH sembilan, dari setiap data percobaan yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan pendekatan metode kualitatif untuk mengetahui pengaruh pada setiap variasi lime terhadap nilai pH dan recovery Au dan Cu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahanvariasi lime pada grinding mempengaruhi konsumsi lime dan nilai pH, semakin banyak lime yang ditambahkan saat grinding, semakin sedikit lime yang dibutuhkan sebelum flotasi untuk mencapai pH target. Sedangkan untuk nilai recovery pada setiap percobaan yang dilakukan diperoleh nilai recovery tertinggi 92,29 % untuk Cu dan 84,42% untuk nilai Au dengan menggunakan variasi lime kedua, untuk recovery terendah didapatkan pada variasi lime ketujuh dengan recovery Au 78,92% dan Cu 87,58%. Sehingga dapat diketahui bahwa penambahan lime pada variasi ketujuh menyebabkan peningkatan nilai pH di grinding menjadi lebih tinggi, namun menurunkan nilai recovery. Berbeda halnya dengan variasi lime kedua, dimana pada variasi ini nilai pH di grinding yang ditunjukkan lebih rendah namun nilai recovery yang diperoleh lebih tinggi.
Analisis Deformasi Lereng Menggunakan Metode Monitoring pada Lereng Jalan Trans Provinsi Kilometer 18 Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara Sahrul Sahrul; Vita Astini
Jurnal Geomine Vol 7, No 3 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v7i3.422

Abstract

Penelitian mengenai analisis deformasi atau pergerakan massa batuan atau tanah penyusun lereng ini dilakukan pada jalan trans provinsi kilometer 18 Kolaka. Tujuan penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh kondisi dan geometri lereng jalan terhadap kestabilan lereng dan menghitung laju perpindahan atau pergerakan massa batuan atau tanah penyusun lereng serta menganalisis tipe longsoran yang dapat terjadi pada lereng jalan Trans Provinsi KM 18 Kolaka.. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode monitoring langsung dengan bantuan instrument pemantauan Total Station atau Theodolit dan metode permodelan numerik Phase 2D Rocscience sebagai pendekatan lain yang digunakan untuk memperoleh gambaran visual deformasi yang dapat terjadi pada lereng.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa karakteristik material penyusun lereng jalan trans provinsi KM 18 Kolaka didominasi oleh batuan lunak (soft rock) dengan nilai kekerasan batuan berkisar 25 – 50 MPa dan tanah (soil) dengan tingkat pelapukan signifikan diatas 70% yang disebabkan oleh keberadaan mineral mika dan sekis yang memiliki karakteristik sangat mudah mengalami pelapukan oleh keberadaan air pada daerah lembab hingga basah. Hasil monitoring laju deformasi berdasarkan metode monitoring langsung dan permodelan numeric phase 2D menunjukkan bahwa lereng jalan trans provinsi KM 18 Kolaka diklasifikasi kedalam lereng kritis dengan nilai laju deformasi masing-masing rata-rata berkisar 5 – 215 mm/hari dan 30 – 114 mm/hari dimana pada kondisi normal nilai laju deformasi lereng hanya berkisar 12 mm/hari. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa Tipe longsoran yang terjadi pada lereng jalan trans provinsi KM 18 Kolaka yang di identifikasi dari pengamatan langsung berdasarkan pendekatan korelasi penyusun material lereng adalah tipe longsoran rotasional.