Kota Gorontalo memiliki kerentanan yang tinggi terhadap bahaya gempa bumi, oleh karena itu pemahaman tentang gempa bumi perlu dilakukan sejak dini, terutama bagi anak-anak disabilitas. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui tingkat potensi gempa yang terjadi di wilayah Kota Gorontalo khususnya SDLB Kota Gorontalo dan sekitarnya serta upaya peningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitigasi gempabumi bagi siswa disabilitas di SDLB Kota Gorontalo khususnya tunanetra, tunarungu, dan tunagrahita. Metode yang digunakan terdiri dari dua yaitu metode interpretasi struktur geologi menggunakan citra SRTM untuk deliniasi kelurusan dan metode fun learning dengan instrumen yang digunakan berupa MINING (Music Fun Learning), MICARD (Mitigation Flascard), MINAME (Mitigation of Nature Game) dan MIGAS (Mitigation Praise). Sampel sebanyak 34 siswa disabilitas di SDLB Kota Gorontalo yang terdiri dari siswa tunanetra, tunarungu dan tunagrahita. Hasil dileniasi yang diperoleh yaitu struktur geologi berupa kelurusan dengan arah relatif utara selatan yang tersebar di wilayah Kota Gorontalo. Kemudian terjadi peningkatan pengetahuan gempa dan kemampuan mitigasi gempa setelah penerapan metode fun learning yaitu MIE TITI (Mitigation of Earthquake Disaster for Disability) pada siswa disabilitas dimana pada anak tunanetra sebesar 50% dan 35%, tunarungu sebesar 45% dan 55%, dan tunagrahita sebesar 3% dan 2%.