This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geomine
Johanes Gedo Sea Johanes Gedo Sea
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI BATUAN INDUK BERDASARKAN DATA GEOKIMIA HIDROKARBON PADA SUMUR PRABUMULIH, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN Jamaluddin Jamaluddin; Johanes Gedo Sea Johanes Gedo Sea
Jurnal Geomine Vol 6, No 3 (2018): Edisi Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.922 KB) | DOI: 10.33536/jg.v6i3.241

Abstract

Identifikasi suatu batuan menggunakan metode geokimia hidrokarbon merupakan salah satu langkah awal untuk mengetahui apakah batuan tersebut termasuk batuan induk yang dapat berpotensi menghasilkan hidrokarbon atau tidak. Suatu batuan dapat dikatakan sebagai batuan induk apabila mempunyai kuantitas material organik, kualitas untuk menghasilkan hidrokarbon, dan kematangan termal. Pada analisis geokimia ini, data yang digunakan berupa data Rock-Eval Pyrolysis dan Vitrinite Reflectance. Berdasarkan analisis geokimia yang telah dilakukan terhadap sejumlah sampel batuan dari sumur Prabumulih, karakteristik potensi batuan induk memiliki tingkat kekayaan material organik berkisar antara 0.25%-58.05%. Hal ini mengindikasikan batuan induk pada sumur tersebut berkisar antara berpotensi rendah, baik hingga sangat baik. Tipe material organik pada penelitian berupa tipe kerogen II/IIIb-III yang berpotensi menghasilkan gas/minyak dan gas. Batuan sedimen Formasi Lahat pada kedalaman 3050 m – 3055 m berpotensi bagus sebagai pembentuk hidrokarbon, sedangkan awal pembentukan minyak bumi terjadi pada kedalaman 2575 m. Lima sampel batubara Formasi Talang Akar yaitu pada kedalaman 2265 m, 2715 m, 2762 m, 2929 m, dan 3025 m berpotensi besar menjadi batuan sumber hidrokarbon bila telah mencapai kematangan termal. Hasil dari analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa sampel dari Sumur Prabumulih cukup berpotensi hingga berpotensi baik sebagai batuan induk.