Khofifah
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN LOTION EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-difenyl-1-piksrylhidrazyl): FORMULATION AND TESTING OF ANTIOXIDANT ACTIVITY LOTION ETHANOL EXTRACT OF MANGGIS FRUIT (Garcinia mangostana L.) WITH METHOD DPPH (2,2-diphenyl-1-piksrylhydrazyl) Yayan Rizikiyan; Lela Sulastri; Sulistiorini Indriaty; Khofifah; Yuniarti Falya
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i2.330

Abstract

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Kandungan xanton dalam kulit buah manggis dapat bersifat sebagai antioksidan. Senyawa lain dalam kulit buah manggis yang diketahui mempunyai aktivitas antioksidan adalah polifenol, antosianin, dan tannin.  Penelitian memformulasikan lotion ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), dan menguji stabilitas serta aktivitas antioksidannya.  Simplisia kulit buah manggis diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas dan nilai IC50 lotion ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan konsentrasi 0,5%; 1%; 1,5% dan 2%. Prosedur penelitian ini meliputi persiapan simplisia, pengujian pendahuluan, pembuatan ekstrak etanol kulit buah manggis, pembuatan sediaan lotion ekstrak etanol kulit buah manggis, uji stabilitas lotion dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Lotion ekstrak etanol kulit buah manggis konsentrasi 0,5%; 1%; dan 1,5% memiliki stabilitas pada pengamatan organoleptis, pH, homogenitas, tipe emulsi dan sifat alir, sedangkan untuk pengamatan daya sebar dan viskositas tidak stabil dan tidak memenuhi syarat. Hasil uji  aktivitas antioksidan lotion ekstrak etanol kulit buah  manggis dengan konsentrasi 0,5%; 1%; dan 1,5% dengan nilai IC50 19,15 ppm,17,94 ppm, dan 17,38 ppm. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) dapat dibuat dalam sediaan lotion. Lotion ekstrak etanol kulit buah manggis konsentrasi 0,5%,1% dan 1,5% memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat.
GAMBARAN INTERAKSI OBAT POTENSIAL PADA RESEP PASIEN KARDIOVASKULAR DI KLINIK PENYAKIT DALAM RSUD GUNUNG JATI CIREBON: DESCRIPTION OF POTENSIAL DRUG INTERACTION ON RECIPE CARDIOVASCULAR PATIENTS AT INTERNAL MEDICINE CLINIC RSUD GUNUNG JATI Indah Setyaningsih; Rinto Susilo; Khofifah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.772 KB)

Abstract

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) menjadi salah satu masalahkesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Dari seluruh kematian akibat penyakitkardiovaskuler, 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner(PJK). Interaksi obat merupakan salah satu Drug Related Problem (DRP) yang dapatmempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijumlah kejadian interaksi obat dan untuk mengetahui gambaran interaksi obat berdasarkantingkat keparahannya pada peresepan pasien kardiovaskular di Klinik Penyakit DalamRSUD Gunung Jati. Pengambilan data dilakukan dengan observasi secara retrospektifdengan melihat dan menganalisis resep obat pada pasien kardiovaskular di klinik penyakitdalam periode Januari 2018. Hasil penelitian dari 100 resep yang diambil secara randomsampling terdapat 91 resep yang mengalami interaksi obat. Dari 91 resep terdapat 373interaksi obat dimana dilihat dari tingkat keparahannya kontra indikasi sebanyak 0 (0%),serius 15 (4,02%), monitor ketat 293 (78,55%), dan minor 65 (17,43%). Hasil penelitianberdasarkan jenis dan jumlah obat kardiovaskular menunjukan resep yang mengandungjumlah obat ?5 memiliki potensi interaksi obat lebih banyak. Obat kardiovaskuler yangsering digunakan adalah amlodipin yaitu sebanyak 63 resep dengan jumlah interaksisebanyak 64 kejadian dan obat kardiovaskular yang paling banyak berinteraksi adalahbisoprolol dengan jumlah kejadian interaksi sebanyak 127 kejadian dari 35 lembar resep.Kata Kunci: Obat Kardiovaskular, Interaksi Obat, RSUD Gunung Jati Cirebon.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN LOTION EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-difenyl-1-piksrylhidrazyl): FORMULATION AND TESTING OF ANTIOXIDANT ACTIVITY LOTION ETHANOL EXTRACT OF MANGGIS FRUIT (Garcinia mangostana L.) WITH METHOD DPPH (2,2-diphenyl-1-piksrylhydrazyl) Yayan Rizikiyan; Lela Sulastri; Sulistiorini Indriaty; Khofifah; Yuniarti Falya
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i2.330

Abstract

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Kandungan xanton dalam kulit buah manggis dapat bersifat sebagai antioksidan. Senyawa lain dalam kulit buah manggis yang diketahui mempunyai aktivitas antioksidan adalah polifenol, antosianin, dan tannin.  Penelitian memformulasikan lotion ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), dan menguji stabilitas serta aktivitas antioksidannya.  Simplisia kulit buah manggis diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas dan nilai IC50 lotion ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan konsentrasi 0,5%; 1%; 1,5% dan 2%. Prosedur penelitian ini meliputi persiapan simplisia, pengujian pendahuluan, pembuatan ekstrak etanol kulit buah manggis, pembuatan sediaan lotion ekstrak etanol kulit buah manggis, uji stabilitas lotion dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Lotion ekstrak etanol kulit buah manggis konsentrasi 0,5%; 1%; dan 1,5% memiliki stabilitas pada pengamatan organoleptis, pH, homogenitas, tipe emulsi dan sifat alir, sedangkan untuk pengamatan daya sebar dan viskositas tidak stabil dan tidak memenuhi syarat. Hasil uji  aktivitas antioksidan lotion ekstrak etanol kulit buah  manggis dengan konsentrasi 0,5%; 1%; dan 1,5% dengan nilai IC50 19,15 ppm,17,94 ppm, dan 17,38 ppm. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) dapat dibuat dalam sediaan lotion. Lotion ekstrak etanol kulit buah manggis konsentrasi 0,5%,1% dan 1,5% memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat.
GAMBARAN INTERAKSI OBAT POTENSIAL PADA RESEP PASIEN KARDIOVASKULAR DI KLINIK PENYAKIT DALAM RSUD GUNUNG JATI CIREBON: DESCRIPTION OF POTENSIAL DRUG INTERACTION ON RECIPE CARDIOVASCULAR PATIENTS AT INTERNAL MEDICINE CLINIC RSUD GUNUNG JATI Indah Setyaningsih; Rinto Susilo; Khofifah
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) menjadi salah satu masalahkesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Dari seluruh kematian akibat penyakitkardiovaskuler, 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner(PJK). Interaksi obat merupakan salah satu Drug Related Problem (DRP) yang dapatmempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijumlah kejadian interaksi obat dan untuk mengetahui gambaran interaksi obat berdasarkantingkat keparahannya pada peresepan pasien kardiovaskular di Klinik Penyakit DalamRSUD Gunung Jati. Pengambilan data dilakukan dengan observasi secara retrospektifdengan melihat dan menganalisis resep obat pada pasien kardiovaskular di klinik penyakitdalam periode Januari 2018. Hasil penelitian dari 100 resep yang diambil secara randomsampling terdapat 91 resep yang mengalami interaksi obat. Dari 91 resep terdapat 373interaksi obat dimana dilihat dari tingkat keparahannya kontra indikasi sebanyak 0 (0%),serius 15 (4,02%), monitor ketat 293 (78,55%), dan minor 65 (17,43%). Hasil penelitianberdasarkan jenis dan jumlah obat kardiovaskular menunjukan resep yang mengandungjumlah obat ?5 memiliki potensi interaksi obat lebih banyak. Obat kardiovaskuler yangsering digunakan adalah amlodipin yaitu sebanyak 63 resep dengan jumlah interaksisebanyak 64 kejadian dan obat kardiovaskular yang paling banyak berinteraksi adalahbisoprolol dengan jumlah kejadian interaksi sebanyak 127 kejadian dari 35 lembar resep.Kata Kunci: Obat Kardiovaskular, Interaksi Obat, RSUD Gunung Jati Cirebon.