Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Enzim Silanase dan Saccharomyces Cerevisiae dalam Pembuatan Bioethanol dari Limbah Kulit Singkong dengan Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan Dwinda Anggriani; Ummu Kalsum; N Nurjannah
Journal of Chemical Process Engineering Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.742 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v5i2.745

Abstract

Bioetanol merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, atas dasar tersebut maka dilakukan penelitian untuk membuat bioetanol dari bahan baku yang mengandung lignoselulosa seperti kulit singkong dengan melihat pengaruh konsentrasi enzim silanase dan jumlah ragi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sakarifikasi dan fermentasi serentak dengan menggunakan dua variabel. Variabel pertama, konsentrasi enzim silanase yaitu 30, 50 dan 75 unit. Variabel kedua, jumlah ragi Saccharomyces Cerevisiae yaitu 5% dan 10% b/v. Proses pertama dilakukan persiapan sample dengan mengeringkan dan menghaluskan sample, setelah itu dilakukan proses delignifikasi untuk mengurangi kadar lignin dan dilanjutkan dengan metode sakarifikasi dan fermentasi serentak, proses sakarifikasi dilakukan selama 18 jam dan fermentasi selama 96 jam. Hasil akhir dianalisa menggunakan kromatografi gas. Hasil yang diperoleh pada pemakaian enzim 75 unit dengan jumlah ragi 10% merupakan hasil dengan kadar etanol tertinggi yaitu 3.018% sedangkan kadar etanol terkecil diperoleh dari hasil pemakaian enzim 30 unit dengan jumlah ragi 5%. Dari data yang diperoleh dapat terlihat bahwa pemakaian enzim tertinggi menghasilkan kadar etanol yang tinggi pula, begitu juga dengan jumlah ragi Saccharomyces Cerevisiae 10% menghasilkan kadar etanol yang lebih tinggi daripada jumlah ragi 5%.
Pengaruh Konsentrasi Enzim Silanase Dan Saccharomyces Cerevisiae Dalam Pembuatan Bioethanol Dari Limbah Kulit Singkong Dengan Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan Dwinda Anggriani; Ummu Kalsum; Nurjannah
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v5i2.902

Abstract

Bioetanol merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, atas dasar tersebut maka dilakukan penelitian untuk membuat bioetanol dari bahan baku yang mengandung lignoselulosa seperti kulit singkong dengan melihat pengaruh konsentrasi enzim silanase dan jumlah ragi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sakarifikasi dan fermentasi serentak dengan menggunakan dua variabel. Variabel pertama, konsentrasi enzim silanase yaitu 30, 50 dan 75 unit. Variabel kedua, jumlah ragi Saccharomyces Cerevisiae yaitu 5% dan 10% b/v. Proses pertama dilakukan persiapan sample dengan mengeringkan dan menghaluskan sample, setelah itu dilakukan proses delignifikasi untuk mengurangi kadar lignin dan dilanjutkan dengan metode sakarifikasi dan fermentasi serentak, proses sakarifikasi dilakukan selama 18 jam dan fermentasi selama 96 jam. Hasil akhir dianalisa menggunakan kromatografi gas. Hasil yang diperoleh pada pemakaian enzim 75 unit dengan jumlah ragi 10% merupakan hasil dengan kadar etanol tertinggi yaitu 3.018% sedangkan kadar etanol terkecil diperoleh dari hasil pemakaian enzim 30 unit dengan jumlah ragi 5%. Dari data yang diperoleh dapat terlihat bahwa pemakaian enzim tertinggi menghasilkan kadar etanol yang tinggi pula, begitu juga dengan jumlah ragi Saccharomyces Cerevisiae 10% menghasilkan kadar etanol yang lebih tinggi daripada jumlah ragi 5%.