Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui apa saja kendala guru di Raudhatul Athfal An-Najat dalam proses pembelajaran anak usia dini di masa pandemi covid 19. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kasus yang di dalamnya peneliti menyidiki secara cermat suatu program, peristiwa, akitivitas dari pembelajaran anak usia dini yang dilakukan selama pandemi covid-19 di RA An-Najat Rangkasbitung dan peniliti mengumpulkan informasi menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data penelitian kualitatif, dengan cara wawancara dan melakukan observasi. Pembelajaran saat pandemi covid-19 bagi anak usia dini di RA An-Najat Rangkasbitung yaitu menggunakan pembelajaran jarak jauh dengan cara guru melakukan video call terhadap anak didik untuk memberi pembelajaran kegiatan, selain itu orang tua siswa dalam setiap hari senin harus mengambil media yang telah disiapkan disekolah untuk membantu pembelajaran pada anak, guru membuat video menarik untuk anak melalui aplikasi-aplikasi yang mendukung lalu di unggah ke social media seperti youtube, dan pembelajaran dengan sistem home visit, home visit merupakan kegiatan guru mengunjungi rumah semua siswa dalam satu minggu sekali, kegiatan tersebut membantu guru dalam melihat perkembangan pada anak termasuk perkembangan motoriknya. Karena kondisi seperti belajar jarak jauh adalah hal baru dilakukan dikalangan semua guru, yang pada hakikatnya untuk pembelajaran anak usia dini sangat sulit dilakukan, maka beberapa kendala yang dihadapi guru RA An-Najat Rangkasbitung yaitu guru dituntut untuk menguasai teknologi seperti aplikasi-aplikasi pendukung untuk tampilan video menarik dan di tonton oleh anak, penilaian dan evaluasi perkembangan anak yang kurang maksimal dilakukan oleh guru, serta ketidakmilikan pribadi alat komunikasi (Handphone) anak, alat tersebut milik orangtua yang digunakan oleh orangtuanya sebagai alat pendukung bekerja. Kata Kunci: Problematika Guru, Pembelajaran Anak Usia Dini dan Pandemi Covid-19