Moch. Yasyakur
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN BERIBADAH SHOLAT LIMA WAKTU Moch. Yasyakur
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 09 (2016): Edukasi Islami - Jurnal Pendidikan Islam Januari 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1567.986 KB) | DOI: 10.30868/ei.v5i09.86

Abstract

Efektivitas Model Pembelajaran Karakter pada Mata Pelajaran Ektrakulikuler di sekolah full day school Moch. Yasyakur
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 02 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.233 KB) | DOI: 10.30868/ei.v6i12.180

Abstract

MODEL PEMBELAJARAN BERKARAKTER DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN (PADA SEKOLAH ISLAM TERPADU FULL DAY SCHOOL) Moch. Yasyakur
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 11 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.34 KB) | DOI: 10.30868/ei.v6i11.96

Abstract

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN BERIBADAH SHOLAT LIMA WAKTU Moch. Yasyakur
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 09 (2016): Edukasi Islami - Jurnal Pendidikan Islam Januari 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v5i09.86

Abstract

Kegiatan sholat merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan di Sekolah Dasar EMISc, sebagai langkah pembiasaan dalam berdisiplin melaksanakan sholat lima waktu serta tambahan nilai pelajaran agama di kelas, untuk menanamkan nilai-nilai disiplin beribadah kepada siswa. Kegiatan sholat berjama’ah ini merupakan salah satu cara yang dilakukan pihak sekolah sebagai pembinaan disiplin beribadah. Sekolah sangat berharap bahwa kegiatan tersebut akan membantu bidang studi pendidikan agama Islam dalam rangka membentuk para siswa berkepribadian muslim yang ta’at dalam melaksanakan ibadah terutama sholat lima waktu. Strategi yang diberikan guru pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar EMISc cukup baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peranan bimbingan sholat lima waktu Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Kedisiplinan Beribadah seperti sholat lima waktu. Metode yang digunakan adalah kualitatif yaitu kombinasi pengamatan lapangan dengan kualifikasi data. Peneliti menggambarkan mengenai status suatu pendekatan kualitatif dan kemudian dilakukan interprestasi dan penjabaran data dari informasi lapangan yang didapatkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pengetahuan siswa mengenai pembelajaran fiqih yang diajarkan oleh guru pendidikan agama Islam mampu memberikan dorongan dalam melaksanakan ibadah terutama sholat lima waktu, hal ini juga didukung dengan strategi atau metode yang beragam yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam. Namun hal ini perlu adanya bimbingan dan motivasi serta arahan dari guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan kedisiplinan sholat lima waktu pada peserta didik, agar peserta didik mampu mengamalkan kewajiban sholat dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada perasaan malas. Hal ini bisa di lihat dari data hasil buku mentoring atau buku penghubung antara guru dan orang tua.  Kata Kunci: Strategi, Kedisiplinan, Sholat Lima Waktu
MODEL PEMBELAJARAN BERKARAKTER DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN (PADA SEKOLAH ISLAM TERPADU FULL DAY SCHOOL) Moch. Yasyakur
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6 No. 11 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v6i11.96

Abstract

Model Pembelajara berbasis Al-Qurân merupakan pengembangan dari model pembelajaran konvensioanal digabungkan dengan nilai-nilai karakter yang terdapat pada kisah nabi Ibrahim. Dari sekian banyak nilai karakter dalam Al-Qurân maka penulis membatasi kepada nilai karakter yang terdapat pada kisah Nabi Ibrâhîm as yang diabadikan dalam Al-Qurân. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode R & D. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Temuan baru dari penelitian ini adalah memberikan alternatif dan pengembangan yang semula 18 nilai karakter versi Kemendikbud untuk diperluas agar aspek yang belum tersentuh dapat diaplikasikan sebagai upaya mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter. Dengan mengikuti karakter utama Nabi Ibrâhîm as yang diabadikan dalam Al-Qur’ân, terutama pada nilai karakter; kesabaran dan murah hati, munîb/bertaubat, ummah/pemimpin yang sangat perlu diteladani, hanîfâ/yang selalu cenderung kepada kebenaran, mensyukuri nikmat Allah swt, istighfar/memohon ampunan, ketenangan hati, tawakkal/berserah diri kepada Allah swt, ikhlas, dan menebarkan salam. Sehingga dapat dibiasakan kepada siswa sebagai pijakan untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Penulis menyimpulkan karakter Nabi Ibrâhîm as mengusung teori integral character teosentris. Kata kunci: Model Pembelajaran, Karakter, Nabi Ibrahim a.s
Efektivitas Model Pembelajaran Karakter pada Mata Pelajaran Ektrakulikuler di sekolah full day school Moch. Yasyakur
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6 No. 02 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v6i12.180

Abstract

Model pembelajaran karakter berbasis Al-Qur’an ini mengusung teori Integral Character Teosentris sebagai upaya menggali potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa serta memiliki akhlak mulia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode R & D. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.Penelitian ini dilakukan di sekolah Islam full day school dengan asumsi bahwa pada pendidikan full day school para peserta didik memiliki keistimewaan yaitu mereka belajar dengan suasana gembira walaupun pulang hingga petang. Peserta didik senang dengan mengembangkan minat serta bakat mereka di sekolah karena pendidikan karakter berkaitan dengan minat atau dengan kata lain karakter adalah suatu kebiasaan yang dilakukan dengan senang hati tanpa adanya paksaan.Sintak atau langkah-langkah model pembelajaran berkarakter dengan nilai-nilai karakter  meneladani kisah Nabi Ibrâhîm as adalah sebagai berikut; (1) Salam pembuka (nilai karakter menebar salam), (2) Membaca Basmalah (nilai karakter ikhlas), (3) Membaca QS. Al-‘Ashr (nilai karakter sabar dan menghargai waktu), (4) Kegiatan inti pembelajaran, (5) Evaluasi inti pembelajaran, (6) Penutup; ucapan hamdalah (nilai karakter syukur) dan doa kafaratul majelis (nilai karakter taubat). Model pembelajaran karakter ini sangat efektif bila dilaksanakan setiap pertemuan matapelajaran ekstrakulikuler berdasarkan hasil angket kepuasan pada peserta didik serta guru di SDI Mafaza Jakarta Utara dan SMPIP Az Zahra Depok.Sedangkan untuk nilai-nilai karakter yang lainnya seperti; Hanifa/yang selalu cenderung kepada kebenaran, Muhsin/mawas diri dan merasakan kehadiran Allah swt atau muhsinin/orang yang merasakan kehadiran dan kebersamaan dengan Allah swt, monoteisme atau lam yaku min al-Musyrikin atau tabarra’ atau aslam wajhah lillah, rasional, ketenangan hati, tawakkal, menghormati tamu, dapat diajarkan dan disesuaikan dengan materi pelajaran serta alokasi waktu pada program semester.  Kata kunci: Model Pembelajaran, efektif dan menyenangkan
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 Tenjolaya: Implementation of Cooperatif Learning Models in Islamic Religious and Character Education Subjects in Increasing Learning Interest in Class XI Students at SMAN 1 Tenjolaya Siti Sahidah Mardiah; Moch. Yasyakur; Samsuddin, Samsuddin
TARBIYAH: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2024): TARBIYAH: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Litera Academica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to explore the effectiveness of the cooperative learning model in creating a more interactive and collaborative learning environment. The methodology used in this research is a qualitative approach involving in-depth interviews and classroom observations, engaging teachers and eleventh-grade students. The findings of the research indicate that the cooperative learning model successfully enhances students' interest in learning, with students becoming more active and engaged in the learning process. However, challenges also arise, particularly for shy students or those who struggle to interact. The conclusion of this research emphasizes that despite some obstacles, the implementation of this model yields positive results in creating a pleasant and productive learning atmosphere. The implications of this research contribute significantly to the development of PAI and Character Education, encouraging teachers to adopt cooperative methods and consider students' characteristics. Thus, this research not only offers practical strategies for educators but also enriches the literature on innovative learning approaches in the context of Islamic education.