Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelaksanaan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Mampang Prapatan Supriansyah Supriansyah; M. Jamil Latief; Aprilita Dwi Ratna` Sari
Jurnal Utilitas Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Utilitas
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/utilitas.v2i1.4554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam Penagihan Pajak dengan Surat Paksa merupakan modal utama bagi pelaksanaan Penagihan Pajak yang efektif, karena dengan diterbitkannya Surat Paksa memberikan kewenangan kepada petugas penagihan pajak untuk melakukan eksekusi langsung (parate executie) kepada wajib pajak atau penanggung pajak. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan melalui pendekatan studi kasus dengan model instrinsik. Model ini memfokuskan pada kasus tertentu dan ingin mengetahui secara intrinsik suatu fenomena, keteraturan, dan kekhususan kasus. Bukan untuk alasan eksternal lainnya. Sampel Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel data dipilih secara tertentu. Informan atau narasumber penelitian ini berjumlah 3 (tiga) orang staf yang terdiri dari Kepala Seksi Penagihan, Jurusita Pajak dan Pelaksana. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara semiterstruktur dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis kembali dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa melalui tahapan sebagai berikut: Surat Teguran, Penagihan Seketika dan Sekaligus, Surat Paksa, Penyitaan, Lelang atas asset sita, Pencegahan dan Penyanderaan telah sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) berdasarkan Undang-undang Perpajakan.
Model Pembelajaran System Layout Kantor berbasis Virtual Laboratory: Penelitian Research & Development di Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA Supriansyah Supriansyah; Purnama Syaepurohman
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Utilitas
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.276 KB) | DOI: 10.22236/utilitas.v3i2.4689

Abstract

Office Layout System is a course at Bachelor Degree Program of Economics Education at Faculty of Teacher Training and Pedagogy, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. The students requested to understand and practice make office layout system manually. The researchers designed computer based virtual laboratory to assisst the student study the course. The research and development method used to test the effectivity of instruction by using virtual laboratory system that created by “Sweet Home 3D” software. The result showed that virtual laboratory instruction compared to two grades, as experiment model and control model at Economics Education study program students, at their third year. There was significant differences between the experiment class and control class, it mean that virtual laboratory based instruction of office layout course was effective. Keywords: office layout system, research and development method, virtual laboratory
Korelasi Gaya Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar IPA Kelas VI SDN Mekarjaya 01 Rachmiah Husnun Nazibah; Supriansyah Supriansyah
JURNAL SPEKTRA Vol 9, No 1 (2023): SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, FITK, UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/spektra.v9i1.285

Abstract

Penelitian ini dilakukan bermaksud untuk mengetahui korelasi antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar IPA kelas VI SDN Mekarjaya 01. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Populasi penelitian sebanyak 25 siswa kelas VI SDN Mekarjaya 01 yang juga sekaligus digunakan sebagai sampel (teknik sampling jenuh). Teknik pengumpulan data bersifat non tes menggunakan angket berupa pernyataan untuk gaya belajar siswa dan dokumentasi untuk pengumpulan data hasil belajar IPA. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan siswa kelas VI SDN Mekarjaya 01 memiliki kecenderungan kepada gaya belajar visual dengan persentase sebesar 68%. Hasil belajar IPA yang didapatkan dari Penilaian Tengah Semester (PTS) genap menunjukkan rata-rata nilai 86,89. Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikan α = 5% didapati nilai rhitung > rtabel yaitu 0,453 > 0,396 dan rhtiung bernilai positif. Nilai signifikansi didapatkan sebesar 0,023 < 0,05. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat korelasi posititf dan signifikan antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar IPA kelas VI SDN Mekarjaya 01. 
AGAMA TANPA NAMA: KEHADIRAN, POLITIK, DAN IDENTITAS AGAMA MERATUS LOKAL DI DEPAN NEGARA DAN MEDIA (PENELITIAN PENDAHULUAN): Array Supriansyah Supriansyah
Jurnal Kearsipan Vol 15 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Arsip Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46836/jk.v15i2.153

Abstract

This article discusses the existence and framing of Meratus local religion in various media in the form of writings and videos, such as State regulations or documents, mass media news, research, and books that have searched and written down Meratus local religion. This article examines the problem above by focusing on two important questions. First, how is the representation and existence of religion before the media and the administration and politics of the State? Second, how is the struggle of the Dayak Meratus community to the process of marginalization in an effort to gain recognition from the State, especially after the decision of the Constitutional Court (Mahkamah Konstitusi) in 2017? By exploring various opinions and visual images that are less sympathetic to the Meratus local religion which is spread in various media above, the position of Dayak Meratus local religion is still marginalized, making the Dayak Meratus still have to submit to parties in framing and constructing what they believe and embrace until now. This condition makes the local religion of Dayak Meratus increasingly eroded and always disappears before the State and official religion until now, since their religion is not compatible with the politics of order and development.