Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN YESUS SEBAGAI ROLE-MODEL DALAM KEHIDUPAN PEMURIDAN Christopher Alexander; Jonathan Aristo; Bait Adetya Situmorang; Tony Tedjo
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Excelsius

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51730/ed.v5i1.64

Abstract

Kepemimpinan adalah hal yang tidak terelakkan lagi dalam kehidupan ini. Eksistensinya sangat diperlukan bahkan dalam setiap bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pemuridan dalam kehidupan bergereja. Itu sebabnya, gereja perlu membekali para pemurid sebagai orang yang akan memimpin orang lain, agar mereka dapat memuridkan dengan baik, salah satunya dengan bekal aspek kognitif. Pada kesempatan kali ini, penulis mengangkat topik “Implementasi Gaya Kepemimpinan Yesus Sebagai Role-Model Dalam Kehidupan Pemuridan”, untuk mengingatkan gereja masa kini agar gereja dapat melahirkan pemurid-pemurid yang berkualitas sesuai dengan teladan Yesus sebagai role-model bagi gereja.   Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan studi pustaka, di mana penulis mengambil berbagai argumen dari literatur-literatur yang ada. Yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah seorang pemurid haruslah memiliki empat aspek yang berkaca pada apa yang Yesus lakukan semasa pelayanan-Nya di muka bumi ini: (1) Prinsip dasar memuridkan, yaitu berpusatkan pada Kristus, memperkenalkan Allah sebagai Bapa, dan memimpin dengan hati yang berbelas kasih; (2) Tanggung jawab pemurid, yaitu mendelegasikan tugas serta mengevaluasi murid; (3) Bagaimana seorang pemurid harus bersikap, yaitu melayani dengan hati hamba, menjadi teladan dalam segala hal, dan menjadi gembala yang peduli dengan domba-dombanya; dan juga (4) Pola pemuridan, yaitu penerimaan, penemanan dan pengutusan.  Leadership is an inevitable thing in life. Its existence is indispensable even in every area of life, including discipleship in church life. That is why the church needs to equip the disciples as people who will lead others so that they can make good disciples, one of which is with the cognitive aspects. On this occasion, the author raised the topic "Implementation of Jesus’ Leadership Style as a Role-Model in the Life of Discipleship", to remind the church today so that the church can produce qualified disciples according to Jesus' example as role-models for the church. The method used in this research is the library research approach, in which the authors take various arguments from the existing literature. The conclusion in this study is that a disciple must have four aspects that reflect on what Jesus did during His ministry on this earth: (1) The basic principles of discipleship, namely being Christ-centered, introducing God as Father, and leading with compassionate heart; (2) Responsibilities of making disciple, namely delegating tasks and evaluating students; (3) How a disciple must behave, namely serving with a servant's heart, being an example in all things, and being a shepherd who cares for his sheep; and also (4) Discipleship patterns, namely acceptance, companionship, and commissioning.
Pelayanan Kemasyarakatan Workshop Menjahit di Kalangan Kaum Wanita di Lingkungan PGIS Kota Cirebon Tony Tedjo; Jonathan Jonathan; Hartini Salim; Mahmud Sianturi; Daniel Edward Tetty
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i5.1556

Abstract

Para mahasiswa mencoba mencari kegiatan yang sifatnya dilakukan bersama antara beberapa denominasi gereja dan memberikan manfaat secara langsung bagi lingkungan gereja dan masyarakat umum di kemudian hari. Dari hasil diskusi, akhirnya para mahasiswa memutuskan untuk membuat kegiatan workshop menjahit di kalangan kaum wanita di lingkungan PGIS kota Cirebon. Kota Cirebon adalah kota penghasil kain batik, salah satu yang menjadi ikon dan banyak dikenal oleh masyarakat adalah batik motif “mega mendung”. Batik ini bila di bila dijual langsung, harganya menjadi murah dan minatnya juga terbatas kalau dijual dalam bentuk kain. Bila dijual dalam bentuk produk jadi fashion (baju, celana, asesoris seperti tas, dompet, topi) akan sangat mungkin diminati oleh banyak orang dan tentunya ada nilai tambah di harga jual.