Syaukia Adini
Prodi Ners Tasikmalaya, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Deteksi Dini Tekanan Darah Dan Kadar Gula Darah Sebagai Pencegahan Kegawatdaruratan Penyakit Jantung Ai Cahyati; Sofia Februanti; Syaukia Adini
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.188 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i1.1053

Abstract

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Masih Banyak penduduk Indonesia yang tidak menyadari tingginya resiko terkena penyakit ini. Faktor resiko penyakit ini adalah usia, jenis kelamin, keturunan, riwayat merokok, diabetes mellitus, hipertensi, hiperkolesterol, manajemen stress yang tidak baik. Tujuan kegiatan ini adalah untuk pemberdayaan kesehatan yaitu kader Kesehatan dalam melakukan deteksi dini factor risiko penyakit jantung coroner serta penyuluhan cara pencegahannya sebagai pencegahan kegawatdaruratan penyakit jantung. Sasarannya adalah masyarakat usia dewasa sampai usia maksimal 50 tahun di wilayah Setiajaya, Cibeureum, Tasikmalaya sebanyak 25 orang. Targetnya adalah masyarakat di wilayah Setiajaya, Cibeureum Tasikmalaya. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah dengan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat (kader Kesehatan) yang telah dilatih untuk melakukan deteksi dini dan pemberian pendidikan tentang pencegahan faktor risiko penyakit jantung koroner. Kader Kesehatan terlebih dulu dilatih cara mengisi kuesioner, cara pengukuran tekanan darah, cara pengukuran gula darah sewaktu, dan diberi penjelasan cara pencegahan penyakit jantung coroner. Kemudian kader mengambil data ke masyarakat untuk melakukan deteksi dini factor risiko penyakit jantung coroner dan malakukan pendidikan Kesehatan dengan media yang telah disediakan. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat 9 orang (36 %) yang mengalami hipertensi dan 9 orang (36 %) yang mengalami diabetes mellitus. Deteksi dini ini digunakan sebagai data awal mendeteksi faktor risiko penyakit jantung sebagai pencegahan kegawatdaruratan penyakit jantung.