Sri Yunarti
IAIN Batusangkar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INISIASI POSISI DAN PERAN PEREMPUAN DALAM KONTEK BUDAYA MINANGKABAU Sri Yunarti
HUMANISMA : Journal of Gender Studies Vol 2, No 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.583 KB) | DOI: 10.30983/jh.v2i1.808

Abstract

Perempuan adalah simbol dari eksistensi harmonisasi rumah tangga keterjaminan kualitas sumber daya manusia seperti halnya anak, dan keterjaminan pengetahuan dan ketersediaan pangan keluarga. Posisi perempuan dalam pengambilan keputusan dalam aset penentuan bidang pendidikan anak, ekonomi keluarga. dan dalam pembagian kerja serta posisi menajemen keuangan keluarga makin melemah. Bahkan posisi perempuan dalam melindungai kesehatan reproduksi juga terlihat menurun. Hal ini sebagai akibat kultur dan nilai-nilai budaya dalam struktural, solidaritas,eksistensi masyarakat. Institusi Bundo Kanduang di Nagari sebagai basis pemberdayaan perempuan secara empiris. hanyalah sub bagian dari lembaga yang menangani masalah sosial, anak, pemuda, dan perempuan dewasa.Realitas sosial dimana domistikasasi diskriminasi suatu implikasi terhadap perempuan. serta Masih kentalnya bias gender tokoh masyarakat. Sedikitnya tokoh-tokoh perempuan yang mampu bertindak sebagai agen bagi pemberdayaan perempuan dalam kajian budaya 
INISIASI POSISI DAN PERAN PEREMPUAN DALAM KONTEK BUDAYA MINANGKABAU Sri Yunarti
HUMANISMA : Journal of Gender Studies Vol 2, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.727 KB) | DOI: 10.30983/jh.v2i1.808

Abstract

Perempuan adalah simbol dari eksistensi harmonisasi rumah tangga keterjaminan kualitas sumber daya manusia seperti halnya anak, dan keterjaminan pengetahuan dan ketersediaan pangan keluarga. Posisi perempuan dalam pengambilan keputusan dalam aset penentuan bidang pendidikan anak, ekonomi keluarga. dan dalam pembagian kerja serta posisi menajemen keuangan keluarga makin melemah. Bahkan posisi perempuan dalam melindungai kesehatan reproduksi juga terlihat menurun. Hal ini sebagai akibat kultur dan nilai-nilai budaya dalam struktural, solidaritas,eksistensi masyarakat. Institusi Bundo Kanduang di Nagari sebagai basis pemberdayaan perempuan secara empiris. hanyalah sub bagian dari lembaga yang menangani masalah sosial, anak, pemuda, dan perempuan dewasa.Realitas sosial dimana domistikasasi diskriminasi suatu implikasi terhadap perempuan. serta Masih kentalnya bias gender tokoh masyarakat. Sedikitnya tokoh-tokoh perempuan yang mampu bertindak sebagai agen bagi pemberdayaan perempuan dalam kajian budaya