This Author published in this journals
All Journal BUNGAMPUTI
Rawania Rawania
Tadulako University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meningkatkan Interaksi Sosial Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok B2 TK Madani Palu Rawania, Rawania
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya guru yang menggunakan metode bermain peran, sehingga pembelajaran membosankan bagi anak. Disamping itu tidak banyak pengaruhnya bagi peningkatan interaksi sosial anak. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model John Elliot yang dilakukan dalam dua siklus, dengan setiap siklus melalui 4 tahap dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh anak kelompok B2 TK Negeri Model Terpadu Madani Palu yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan. Jenis data adalah data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan anak. Adapun faktor yang diteliti meliputi: (1) input yaitu jumlah anak dan guru yang mengajar di TK Madani Palu; (2) Proses yaitu selama pembelajaran berlangsung; dan (3) Output yaitu peningkatan interaksi sosial melalui metode bermain peran.  Cara pengambilan data melalui (1) observasi dengan menggunakan lembar observasi; (2) Tanya jawab melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru saat mengajar; (3) Dokumentasi berupa foto-foto kegiatan saat pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan anak kelompok B2 dalam berinteraksi sosial melalui metode bermain peran mengalami peningkatan, yakni pada siklus I tingkat perkembangan kemampuan yang dicapai subyek penelitian terdapat 25 % yang memiliki kemampuan baik, 61,67 % yang memiliki kategori cukup dan 13,33 % yang memiliki kategori kurang. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak yaitu terdapat 51,67 % yang memiliki kategori baik, 40 % yang memiliki kategori cukup dan 8,33 % yang memiliki kategori kurang.   Kata Kunci : Interaksi Sosial, Metode Bermain Peran
Meningkatkan Interaksi Sosial Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok B2 TK Madani Palu Rawania, Rawania
Bungamputi Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya guru yang menggunakan metode bermain peran, sehingga pembelajaran membosankan bagi anak. Disamping itu tidak banyak pengaruhnya bagi peningkatan interaksi sosial anak. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model John Elliot yang dilakukan dalam dua siklus, dengan setiap siklus melalui 4 tahap dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh anak kelompok B2 TK Negeri Model Terpadu Madani Palu yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan. Jenis data adalah data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan anak. Adapun faktor yang diteliti meliputi: (1) input yaitu jumlah anak dan guru yang mengajar di TK Madani Palu; (2) Proses yaitu selama pembelajaran berlangsung; dan (3) Output yaitu peningkatan interaksi sosial melalui metode bermain peran.  Cara pengambilan data melalui (1) observasi dengan menggunakan lembar observasi; (2) Tanya jawab melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru saat mengajar; (3) Dokumentasi berupa foto-foto kegiatan saat pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan anak kelompok B2 dalam berinteraksi sosial melalui metode bermain peran mengalami peningkatan, yakni pada siklus I tingkat perkembangan kemampuan yang dicapai subyek penelitian terdapat 25 % yang memiliki kemampuan baik, 61,67 % yang memiliki kategori cukup dan 13,33 % yang memiliki kategori kurang. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak yaitu terdapat 51,67 % yang memiliki kategori baik, 40 % yang memiliki kategori cukup dan 8,33 % yang memiliki kategori kurang.   Kata Kunci : Interaksi Sosial, Metode Bermain Peran