Kristian Labertus
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Brain Gym Terhadap Fungsi Kognitif Pasien Pasca Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Hasan Sadikin Bandung Kristian Labertus; Ati Surya Mediawati; Titis Kurniawan
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i1.56

Abstract

Latar Belakang : Jumlah penderita stroke iskemik di dunia dan Indonesia menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Salah satu dampak yang muncul pasca stroke adalah gangguan motorik, sensorik, dan kognitif. Gangguan kognitif dapat mengganggu aktivitas harian dan menurunkan kualitas hidup, sehingga diperlukan latihan brain gym sebagai stimulus untuk memperbaiki gangguan tersebut. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh latihan brain gym terhadap fungsi kognitif pada pasien pasca stroke iskemik yang mengalami gangguan kognitif. Metode : Penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan desain time series ini melibatkan 42 responden yang direkrut dari pasien RSUP Dr.Hasan sadikin Bandung menggunakan consecutive sampling. Responden terbagi menjadi dua kelompok menggunakan random allocation (masing-masing 21 orang). Kelompok kontrol mendapatkan farmakoterapi dan fisioterapi, sedangkan kelompok intervensi mendapatkan tambahan latihan brain gym 3 kali seminggu selama 4 minggu. Evaluasi fungsi kognitif dilakukan pada awal minggu pertama dan setiap akhir minggu menggunakan Montreal Cognitive Assesment (MoCA). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan inferensial (p value < 0,05). Hasil : Kelompok intervensi menunjukkan perbaikan yang lebih signifikan dan konstan selama penelitian di domain eksekutif, orientasi, delayed recall, atensi, penamaan, abstraksi, dan bahasa. Hal ini dibuktikan dengan uji repeated ANOVA dan Post-Hoc yang menunjukkan nilai kurang dari 0,05. Uji homogenitas karakteristik responden dan uji beda pretest menunjukkan hasil tidak berbeda secara signifikan (p>0,05). Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan brain gym dalam memperbaiki domain eksekutif, orientasi, delayed recall, atensi, penamaan, abstraksi, dan bahasa pasien pasca stroke iskemik di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung. Dengan demikian menjadi penting bagi pihak rumah sakit mempertimbangkan latihan brain gym sebagai bagian terapi dalam mengelola kerusakan fungsi kognitif pasien pasca stroke sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup pasien.
Literature Review: PERKEMBANGAN PERAWATAN LUKA TERKINI; VACUUM ASSISTED CLOUSER (VAC) Kristian Labertus
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i2.72

Abstract

Latar Belakang: Pada zaman yang maju perkembangan dalam ilmu kesehatan khususnya keperawatan semakin meningkat. Salah satu bukti bahwa terjadi perkembangan dalam keperawatan adalah beralihnya perawatan luka yang konvensional -modern dressing- VAC. Dengan berkembangannya perawatan luka ini tentunya mempunyai kelebihan dibandingkan dengan perawatan konvensional. Tujuan: membandingkan efisiensi metode konvensional - modern dressing- dan yang terakhir metode VAC saat merawat luka. Metode: artikel dikumpulkan melalui database CINALH , PubMed, MEDLINE, EBSCO, PROQUEST dengan menggunakan kata kunci wound care, perawatan luka konvensional, dan modern dressing. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan dari tahun 2005 sampai dengan 2015. Hasil: VAC lebih efektif dalam merawat luka dibandingkan metode konvensinal, dan modern dressing. Penelusuran artikel yang terkait 17 sumber yang termasuk dalam kriteria. Kesimpulan : kesimpulannya adalah VAC lebih efektif seperti, cost effective, luka lebih cepat sembuh, meminimalkan nyeri, dan long of stay di RS menurun.
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI TINGKAT SEKOLAH DASAR Lika Elsa Nurhana; Chrisnawati Chrisnawati; Kristian Labertus
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.122

Abstract

Latar Belakang: Unit Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan suatu usaha untuk membina dan meningkatkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada anak didik yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integratif) melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah. Kegiatan UKS melalui Trias UKS yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat. Hal-hal ini di dukung oleh faktor-faktor pengetahuan, sikap, sumber daya manusia dan sarana prasarana ujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor pendukung pelaksanaan UKS meliputi pengetahuan, sikap, SDM dan sarana maupun prasarana dari 10 sekolah dasar di wilayah kerja Puskemas Teluk Dalam Banjarmasin 2018. Metodologi: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 214 responden. Teknik sampling menggunakan total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah petugas puskesmas, kepala sekolah, dokter kecil dan pembina UKS sebanyak 214 responden. Pengumpulan data menggunakan metode kuisioner. Hasil: Sebagain besar petugas puskesmas, kepala sekolah, dokter kecil dan pembina UKS memiliki pengetahuan baik sebanyak 208 (97,1%) responden dan sikap positif sebanyak 214 (100%) responden. Sedangkan, peran SDM baik sebanyak 19 (95%) responden adalah kepala sekolah, pembina UKS dan petugas puskesmas, dan keberadaan sarana maupun prasarana tersedia sebanyak 6 (60%) sekolah dasar. Pengetahuan, sikap, SDM dan sarana maupun prasarana merupakan faktor yang paling dominan dalam mendukung pelaksanaan UKS.