Destryarini Miranda
Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Coping dan Kelelahan Emosional (Emotional Exhaustion) Pada Ibu yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus Destryarini Miranda
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 1, No 2 (2013): Volume 1, Issue 2, April 2013
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v1i2.3283

Abstract

Penelitian ini menunjukkan ketidaksiapan ibu untuk menerima kenyataan yang tidak dapat dihindari, yang memiliki anak berkebutuhan khusus juga memengaruhi kehidupan ibu secara keseluruhan, terutama pada strategi koping dan kelelahan emosional. Ini terjadi karena dalam hal mengasuh anak, ibu lebih membutuhkan dukungan sosial-emosional dalam waktu yang lama dan lebih banyak informasi tentang kondisi anak serta dalam hal merawat anak. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah empat subjek yang merupakan ibu dari seorang anak berkebutuhan khusus dan empat informan adalah suami subjek. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil umumnya menunjukkan bahwa subjek yang menggunakan coping yang berfokus pada emosi dan coping yang berfokus pada masalah tetapi subjek lebih cenderung menggunakan strategi coping yang berfokus pada masalah dalam menghadapi masalah dengan segera mencoba mengambil tindakan untuk mengatasi masalah dan terlibat dalam pemecahan masalah serta untuk membuat upaya mencari informasi diperlukan cara mengatasi masalah tersebut. Selain itu, subjek mengalami kelelahan emosional yang berpusat pada unsur-unsur gangguan fisik dan emosional seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, masalah tidur, dan kelelahan fisik, kebosanan, cemas, mudah putus asa, sulit beradaptasi, tutup mulut, lekas marah, kesepian, dan gelisah.