Barongko adalah salah satu makanan khas Makassar, Sulawesi Selatan. Kuliner tradisional yang satu ini mudah ditemui di beberapa toko kue di sekitar kota Makassar karena juga menjadi salah satu barang wajib yang harus dibawakan pada kado pernikahan adat bernama Lisek Bosarak. Keyakinan mereka mengatakan bahwa Barongko memiliki cita rasa yang berbeda jika pisang yang digunakan tidak ditanam di tanah Sulawesi Selatan. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa jarang ditemukan di kota lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejarah Barongko, fungsinya dalam tradisi, perkembangannya saat ini, serta sebagai dokumentasi untuk melestarikan salah satu Kuliner Tradisional Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah tempat kejadian, dokumen, wawancara, dan sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sejak pengumpulan data di lapangan hingga selesai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Barongko merupakan salah satu kuliner tradisional Makassar yang memiliki sejarah sejarah dari masa Kerajaan Gowa dan dipercaya dengan beberapa filosofi dan nilai yang terkait. Beberapa penjual Barongko yang populer mulai melakukan inovasi pada Barongko untuk menjadikannya layak sebagai oleh-oleh khas daerah.