Sigit Priatmoko
Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PESANTREN DI MADRASAH Sigit Priatmoko
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 1 (2021): January 2021
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.083 KB) | DOI: 10.52166/mida.v4i1.601

Abstract

AbstrakDinamika perkembangan pendidikan di Indonesia selalu diwarnai denganberbagai problematika laten yang sampai sekarang terus menjadi pekerjaan rumahbersama. Problematika tersebut terkait dengan sistem pendidikan, kurikulum, kualitaslulusan, profesinoalitas, kesejahteraan dan integritas pendidik, infrastruktur, biaya, sertaakuntabilitas lembaga dan pengelola pendidikan. Selain permasalahan tersebut,pendidikan kita juga dihadapkan dengan permasalahan dekadensi moral generasi muda.Satu di antara penyebab masalah ini adalah masih kurang optimalnya lembagapendidikan dalam menjalankan perannya. Lembaga pendidikan di Indonesia dinilaiterlalu memberikan porsi yang sangat besar untuk transmisi pengetahuan, namun kurangbahkan melupakan pengembangan sikap, nilai dan perilaku dalam pembelajaran.Demikian juga dalam proses evaluasi, dimensi kognitif menjadi tolok ukur utama untukmenentukan tingkat prestasi peserta didik. Akibatnya, lembaga pendidikan mampumenghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan luas namun kurang mempedulikanlingkungan sosial di sekitarnya. Ironisnya praktek pendidikan ini juga berlangsung dimadrasah yang notabene merupakan lembaga pendidikan Islam. Madrasah seharusnyamencontoh upaya-upaya yang dilakukan pesantren dalam hal menanamkan karakter,yakni melalu pendekatan keteladanan, pembiasaan, pendisiplinan, proses pembelajarandan pengintegrasian dalam materi pelajaran.
Meneguhkan Islam Wasathiyah Melalui Pembudayaan Dialog Lintas Agama di Madrasah Sigit Priatmoko
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 2 No 1 (2019): January 2019
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/mida.v2i1.1334

Abstract

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui gambaran komprehensif mengenai pembudayaan dialog lintas agama di madarasah yang belum banyak dilakukan. Padahal di tengah realitas kehidupan beragam yang plural seperti Indonesia, hal ini urgent untuk dilakukan. Hal ini terbukti dengan belum populernya penggunaan paradigma multireligius dan interreligius dalam mendidikkan agama. Tulisan ini berupaya memberikan gambaran mengenai urgensitas pembudayaan dialog lintas agama di madrasah sebagai upaya dini untuk meneguhkan semangat wasathiyah dalam diri peserta didik.
Pengarusutamaan Nilai-Nilai Islam Moderat Melalui Revitalisasi Pancasila dalam Pendidikan Islam Sigit Priatmoko
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars No Series 2 (2018): AnCoMS 2018: Book Series 2
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.657 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v0iSeries 2.175

Abstract

The occurrence of socio-religious conflicts recently is mainly due to a failure in dialogue understanding of religion with a plural and multicultural Indonesia context. The actors behind the conflict are Islamic fundamentalist groups or groups who insist on their Islamic ideology. They demanded that Indonesia become an Islamic state by applying law and system of government in accordance with the shari'ah of Islam as a whole and comprehensive. On the other hand, Muslim groups belonging to mainstream Islamic organizations (Muhammadiyah and NU) and nationalists opposed it. As a result there was a clash of identities and ideologies at the same time. In order to maintain the moderate values ​​of Indonesian Islam, Islamic educational institutions are required to play their role in strengthening moderate Islam through the "Indonesianization of Islam". The role that Islamic education institutions can perform in this area is to internalize the values ​​of moderate Islam through the revitalization of Pancasila in the lives of learners. This revitalization can be done in two levels, namely theoretically and praxis. Theoretically it is necessary to improve the quality and quantity of research and study of Pancasila, positioning Pancasila as an open ideology, and integrating moderate values ​​in Pancasila with materials or teaching materials. Practically, Pancasila revitalization can be done in four aspects, namely the formulation of Islamic education policy, reorientation of vision and curriculum, filtering of teaching and learning materials, contextualizing learning and control and evaluation which is comprehensive and sustainable.