Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Producer's Role in Music Licensing For Short Movies Esther Natasia Wongso; Annita Annita
ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual Vol 7 No 1 (2014): Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1369.722 KB) | DOI: 10.31937/ultimart.v7i1.376

Abstract

The licensing process of copyrighted materials, especially songs and music for a film, is one of the responsibilities that a producer should fulfill, aside from other responsibilities like financing the film and managing all the needs of the cast and crew. However, the knowledge and awareness about copyright and music licensing are still very low in Indonesia. In this research, the writer will find out about the process of music licensing for a short movie. Through this research, we will look into the music licensing process for film, and national and international film festivals. Keywords: Producer, Music Licensing, Short Movie
Analysis on Islamic Women’s Right and Liberation in An Iranian Film: Osama Annita Annita
ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual Vol 8 No 2 (2015): Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.291 KB) | DOI: 10.31937/ultimart.v8i2.466

Abstract

Osama speaks about a girl who disguised herself as a boy in order to survive in Taliban’s era. Not only has this film talked about survival, this masterpiece also exposed women’s struggle to get education under the oppression of Taliban. This article will analyze how the filmmaker discusses feminism from the point of view of Islamic women in a very delicate way. Keywords: women’s right, Taliban, Osama
DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP BAKTERI Streptococcus Mutans Annita Annita; Hendri Panus
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 1, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v1i1.250

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai di rongga mulut, sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Patogenitas Streptococcus mutans sebagai penyebab utama karies gigi dipercaya dapat mengganggu biologi rongga mulut. Streptococcus mutans dapat memproduksi asam laktat, sehingga dapat menyebabkan demineralisasi dari permukaan gigi yang merupakan proses terjadinya karies. Guna mencegah terjadinya karies gigi, dewasa ini banyak metode yang digunakan, misalnya penyikatan gigi, berkumur dengan antiseptik, aplikasi fluor, perbaikan kualitas saliva dan akhir-akhir ini ditemukan bahwa teh dapat digunakan sebagai pencegah terjadinya karies. Bahan yang terkandung di dalam teh hijau yang berperan sebagai antiseptik adalah katekin dan tannin yang merupakan senyawa polifenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur daya hambat ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, untuk melihat sifat antibakteri dengan mengukur konsentrasi inhibisi dan efek hambat minimal berbagai kadar ekstrak daun teh hijau. Pada penelitian ini dilakukan 3 kali perlakuan pada 6 dosis pemberian ekstrak daun teh hijau, yaitu dosis 10 %, 20 %, 30 %, 40 %, 50 % dan 100 % (kontrol positif). Data dianalisis dengan uji One-Way ANOVA. Hasil uji One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan diameter zona hambat yang signifikan (p<0,05) pada konsentrasi 10% dan 100% setelah masa inkubasi 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun teh hijau mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Peningkatan konsentrasi ekstrak daun teh hijau berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan efek antibakteri. 
ANALISIS PERBANDINGAN MEDIA TERHADAP JUMLAH SEL ADIPOSE MESENCHYMAL STEM CELL Annita Annita; Inelvi Yulia; Mareta Haryani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2806

Abstract

Sel punca mesenkim adiposa (AD-MSCs) memiliki potensi besar dalam terapi regeneratif. Pemilihan media kultur yang tepat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan proliferasi sel. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek media Dulbecco's Modified Eagle Medium (DMEM) dan α-Minimum Essential Medium (α-MEM) terhadap pertumbuhan AD-MSCs. AD-MSCs dikultur dalam kedua media dan jumlah sel dihitung menggunakan kamar hitung Neubauer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AD-MSCs yang dikultur dalam α-MEM (178.333 sel/µl) mengalami proliferasi yang secara signifikan lebih tinggi (p=0.013) dibandingkan dengan yang dikultur dalam DMEM (152.333 sel/µl). Penggunaan α-MEM dapat meningkatkan jumlah AD-MSCs yang tersedia untuk aplikasi terapi seluler, sehingga memiliki implikasi penting dalam pengembangan terapi regeneratif.Kata kunci : Sel punca mesenkimal; media kultur; proliferasi sel; hemositometer Neubauer