Naning K Utami
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Keperawatan Gigi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INDEKS DEF-T PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK SEKOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Sri Hidayati; Naning K Utami; Metty Amperawati
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 2 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.964 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i2.15

Abstract

Karies gigi adalah suatu proses kerusakan yang terbatas pada jaringan keras gigi dimulai dari lapisan email, dentin dan menjalar ke pulpa. Di Indonesia, kejadian karies pada anak pra sekolah usia 4-5 tahun sebesar 90,5% di perkotaan dan 95,9% di pedesaan dan 90% dari anak-anak usia sekolah di seluruh dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah menderita karies.Penelitian ini bersifat deskriptif,  untuk melihat indeks def-t pada Anak Taman Kanak-Kanak Se Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Populasi dan sampel penelitian adalah populasi adalah seluruh Anak Taman Kanak-Kanak Se Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.  Sampel penelitian diambil tiap kecamatan 1 TK, sedangkan teknik pengambilan sampel adalah secara stratified sampling. Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian dibuat dalam bentuk tabel dan distribusi frekuensi.Diketahui d (decay)  rata-rata Pada Anak Taman Kanak-Kanak Se Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan adalah 6,99 gigi, e (ekstrasi) rata-rata  adalah 1,42 gigi, f (filling) rata-rata adalah 0,1 gigi, indeks def-t  rata-rata adalah 8,51 gigiDisarankan diharapkan para orang tua meningkatkan tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut anak-anak mereka, supaya dapat memberi arahan pada anak-anak agar dapat memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar karena pada usia 5-6 tahun biasanya sangat rentan diserang penyakit gigi dan mulut. Kata kunci : Indeks def-t, anak TK Banjarbaru 
Perbedaan Berkumur Larutan Kulit Manggis Dengan Anggur Merah Terhadap Pembentukan Plak Pada Siswa SMPN I Karang Intan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan metty amperawati; naning K utami
Jurnal Skala Kesehatan Vol 10 No 2 (2019): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.598 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v10i2.218

Abstract

Plaque is a major factor in dental caries, gum inflammation and periodontal disease. Dental plaque contains microorganisms composed of 70% bacterial components and 30% consists of inorganic components such as calcium, phosphorus, fluoride and organic components such as carbohydrates, proteins and fats. Mangosteen skin has a therapeutic effect, which can be used to control plaque, gingivitis, halitosis, and prevent tooth decay Grape fruit (Vitis vinifera) has a variety of properties, including preventing caries by inhibiting plaque formation. The purpose of the research is to find out the difference in gargling of mangosteen peel solution with red wine against plaque formation in students of Karang Intan 1 Public High School, Banjar Regency, South Kalimantan. This research is a quasi experiment using the Mann-Whitney test. Research results Mangosteen skin solution and red wine can inhibit plaque formation better than rinsing with plain water. Conclusion there is no difference rinse solution mangosteen rind with red wine on plaque formation. Suggestions For the community, especially school students, they should get used to brushing their teeth, at least gargling after eating, including eating while at school, getting used to eating fruit that is beneficial for dental health. Keywords : Gargling, Mangosteen Skin Solution, red wine solution, plaque