Kualitas lingkungan mempengaruhi kualitas kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya baik dari segi Kesehatan fisik dan non fisik. Salah satunya seperti pengelolaan sanitasi yang sesuai dengan standarisasi atau baku mutu yang sudah di tetapkan (SNI). Untuk itu perlu dilakukan pengenalan lingkungan dan sanitasi serta pengaplikasiannya. Kegiatan yang dilakukan berlokasi di daerah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Flamboyan Bawah Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah dengan melibatkan praktisi, akademisi dan mahasiswa di bidang Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan, sehingga kegiatan memberikan pengaruh terhadap wawasan di bidang sanitasi dan implementasinya apakah sudah sesuai atau tidak oleh masyarakat yang bermukim di lingkungan Flamboyan Bawah Kota Palangka Raya. Metode yang dilakukan dalam kegiatan yaitu menggunakan metote observasi dan korelasi terkait dengan pengaruh implementasi sanitasi yang tepat (regulasi) atau sesuai dengan persepsi kebutuhan masyarakat. Hasil observasi menunjukkan bahwa bangunan sanitasi yang dimiliki oleh masyarakat dalam mengelola seperti air buangan rumah tangga (Black water) masih dominan belum terstandarisasi. Sehingga mempengaruhi kualitas air sekitar dari limbah cair dan padat yang dihasilkan dari setiap rumah tangga. Begitu juga dengan air limbah Gray water yang langsung dibuang ke air permukaan langsung sehingga memberikan pengaruh pada kualitas air. Langkah selanjutnya yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat dan memberikan contoh implementasi sanitasi yang aman sesuai dengan baku standarisasi yang suda di tetapkan.