Cafe merupakan tempat dimana pengujung dapat memesain minuman, makanan ringan dan biasanya disertai hiburan- hiburan seperti musik, stand up comedy atau pentas seni lainnya. Pertumbuhan jumlah Cafe di Indonesia semakin meningkat dikarenakan keuntungan dan peluang bisnis kuliner yang memang sangat menjajikan. Namun tidak sedikit Cafe juga yang justru gulung tikar disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang paling sering ditemukan yaitu Cafe terlalu monoton, tidak melakukan banyak inovasi dan perbaikan menyesuaikan bagaimana yang diinginkan konsumen. Inovasi yang biasa dilakukan suatu Cafe adalah atas hasil evaluasi pemilik Cafe itu sendiri dikarenakan masih banyak Cafe yang belum memiliki aplikasi sistem pengukuran tingkat kepuasan konsumen, sehingga hasil evaluasi yang dihasilkan bersifat subyektif bisa benar bisa salah. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia, seharusnya dari merekalah evaluasi itu didapatkan. Agar Cafe dapat memberikan pelayanan yang optimal serta dapat terus bisa bertahan menjadi pilihan konsumen. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah agar pemilik dapat mengetahui tingkat kepuasan serta kepentingan konsumen saat ini untuk menentukan strategi perbaikannya, diawali dengan meminta konsumen untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan dalam ruang lingkup lima dimensi yaitu tangible, realibility, responsiveness, assurance dan Empathy dimana dalam penilaian tiap atribut menggunakan 5(lima) skala likert. Metode yang digunakan yaitu Quality Function Deployment (QFD), merupakan suatu metode untuk mengetahui atribut yang mempunyai hubungan dengan parameter teknik. Parameter teknik itu sendiri adalah hasil jawaban dari keinginan konsumen untuk menentukan target yang akan dicapai, sehingga menghasilkan urutan prioritas dari parameter teknik yang perlu ditingkatkan terlebih dahulu.