Hans F Liborang
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani (RTP) Transmigrasi di Kampung Bumi Raya dan Kampung Wadio Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire Hans F Liborang
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 1 No 1 (2016): F A P E R T A N A K
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.374 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi nafkah Rumah TanggaPetani (RTP) Transmigrasi di Kampung Bumi Raya dan Kampung Wadio DistrikNabire Barat, Kabupaten Nabire. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatankualitatif dengan jenis penelitian adalah deskriptif. Data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data Primer dan data Sekunder dengan lokasi penelitian adalahKampung Bumi Raya dan Kampung Wadio, dilakukan selama bulan Juni sampaidengan September tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metodewawancara, pengamatan, dan analisis dokumen (prinsip triangulasi).Hasil penelitian di kedua kampung ini menunjukkan bahwa strategi nafkahRumah Tangga Petani di kedua kampung ini sama yaitu : Rekayasa sumber nafkahpertanian dengan cara intensifikasi pertanian. Strategi nafkah rumah tangga petanidikedua Kampung ini pengaruhi oleh umur dan generasi petani transmigrasi. GenerasiI yang merupakan petani transmigasi lebih memilih rekayasa sumber nafkah pertaniandengan budidaya tanaman padi dengan tetap pada sektor on farm, sedangkan generasiII adalah anak petani transmigrasi strategi nafkahnya adalah Nafkah Serabutan danPola Nafkah Ganda dengan beralih lebih memilih sektor non farm. Alasan petanitransmigrasi generasi I untuk tetap dengan budidaya tanaman padi karena untukpetani yang menanam padi mendapat bantuan pemerintah berupa bibit. Namundemikian, dari hasil wawancara dengan petani transmigrasi dan non transmigrasi dikedua kampung ini menunjukkan bahwa tingkat pendapatan yang diperoleh rumahtangga petani sayuran masih lebih tinggi dari pendapatan rumah tangga petanitransmigrasi dengan budidaya padi. Pendapatan rumah tangga petani transmigrasidengan budidaya padi rata-rata berkisar antara Rp.4.000.000 – Rp.6.000.000 perbulan,sedangkan pendapatan rumah tangga petani sayuran yang rata-rata non petanitransmigrasi pendapatannya perbulan rata-rata sebesar Rp.11.000.000 – Rp.15.000.000,dengan strategi nafkahnya adalah rekayasa sumber nafkah pertanian. Hasil daripenelitian ini juga menunjukkan bahwa generasi II kurang berminat untuk memilihsektor on farm karena tingkat pendidikan dan juga akses untuk memilih pola nafkahganda cukup banyak.