Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRUKTUR DAN KOMPOSISI HUTAN SAGU (Metroxylon, sp) DI DISTRIK TELUK KIMI KABUPATEN NABIRE Johanis Manuel Ramandey
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 2 No 2 (2017): Jurnal FAPERTANAK
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.907 KB)

Abstract

Sagu merupakan tanaman yang memiliki peluang sebagai bahan makanan pokok ke dua setelah beras karena tanaman sagu mengandung karbohidrat tertinggi dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya. Papua memiliki hutan sagu seluas 980.000 Ha (Flach, 1983), menjadikan daerah ini sebagai kawasan hutan sagu terluas dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu daerah yang menjadi tempat penyebaran sagu di Papua adalah di Distrik Teluk Kimi Kabupaten Nabire. Bagi masyarakat Distrik Teluk Kimi memiliki peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan hidup yaitu sebagai bahan makan pokok yang di komsumsi sendiri dan sebagian dijual untuk menambah pendapatan keluarga. Hasil penelitian menunjukan bahwa Indeks Nilai Penting tertinggi pada tingkat semai adalah jenis Metroxylon longisphinum Mart (35,52%), dan terendah Metroxylon sylvester Mart (3,02%). Tingkat pancang adalah jenis Metroxylon rumphii Mart (36,68%), dan terendah Metroxylon longisphinum Mart (5,72%). Tingkat tiang indeks nilai penting tertinggi Metroxylon sylvester Mart (44,05%), dan terendah Metroxylon microcanthum Mart (29,62%).Tingkat pohon Metroxylon sylvester Mart (51,15%), dan terendah Metroxylon rumphii Mart (29,29%).
Peran Tokoh Agama dan Masyarakat Dalam Menyebarkan Nilai-Nilai Anti Kekerasan Seksual di Nakupia Rivaldo Paul Telussa; Jovial Kaihatu; Syusantie Sylfia Sairdama; Simon Matakena; Johanis Manuel Ramandey; Debby Siska Bogar; Santji Afi Rangkoly; Jasmari Jasmari; Tut Hidayatillah; Kevin Andrea Tamaela
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3194

Abstract

Kekerasan seksual adalah isu serius yang memerlukan perhatian dan tindakan kolektif. Penelitian ini berfokus pada peran penting tokoh agama dan masyarakat dalam menyebarkan nilai-nilai anti kekerasan seksual di Nakupia, sebuah wilayah di Kecamatan Teon Nila Serua. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk memberikan informasi dan edukasi tentang peran tokoh agama dan masyarakat dalam menyebarkan nilai-nilai anti kekerasan seksual di Nakupia. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 4 April 2024 yang bertempat di Desa Nakupia, Kecamatan Teon Nila Serua. Dengan jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu 36 orang, yang terdiri dari 1 orang tokoh agama, 1 orang perwakilan pemerintahan negeri, 2 orang perwakilan dari tokoh keamanan, 2 orang perwakilan guru dan 30 orang perwakilan dari masyarakat. Melalui diskusi dan sharing pendapat, penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kekerasan seksual, termasuk pengaruh globalisasi dan pendidikan. Solusi yang diusulkan melibatkan tindakan preventif, preemtif, dan represif, dengan tokoh agama dan masyarakat berperan sebagai agen perubahan. Penelitian ini menekankan bahwa setiap individu dalam masyarakat memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Melalui kerja sama dan partisipasi aktif semua pihak, penelitian ini berharap untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan adil, di mana setiap individu dapat hidup bebas dari ancaman kekerasan seksual. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam upaya anti kekerasan seksual.