Johanis M Ramandey
Fakultas Pertanian Peternakan Univeritas Satya Wiyata Mandala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KERAGAMAN TANAMAN OBAT DAN PEMANFAAATNYA PADA MASYARAKAT SUKU MEE DI KAMPUNG UDAUGIDA DISTRIK TIGI TIMUR KABUPATEN DEIYAI Johanis M Ramandey
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keanekaragaman suatu tanaman di dareh tertentu merupakan potensi yang sangat besar dalam pemanfaatan berbagai keperluan pe,menuhan kebutuhan manusia. Kebutuhan masnusia akan tanaman tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan pokok namun dalam hal kesehatan sangan bergantung pada tumbuhan tersebut. Keanekaragaman pola-pola adaptasi terhadap lingkungan hidup yang ada dalam masyarakat Indonesia yang diwariskan secara turun temurun menjadi pedoman dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungannya yang diketahui sebagai kearifan lokal suatu masyarakat, dan melalui kearifan lokal ini masyarakat mampu bertahan menghadapi berbagai krisis yang menimpanya. lokal mengacu pada berbagai kekayaan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam sebuah masyarakat. Koteka dikenal sebagai symbol budaya masyarakat asli papua pegunungan sebagai pakaian adat sebagai penutup aurat laki-laki pada masyarakat yang hidup di wilayah Mee Pago (suku Mee dan Moni) dan La Pago (suku Lani, Dani, Yali, Katengban, dan Ngalum). Suku-suku ini bermukim di wilayah pegunungan tengah Papua (terbentang dari danau Paniai, lembah Baliem dan Pegunungan Jayawijaya). Koteka terbuat dari kulit buah Labu Air yang dalam bahasa latinnya (Lagenaria siceraria). Tanaman labu air ini tergolong mudah ditanam dan wilayah tanamnya menyebar di berbagai belahan dunia, dari daerah beriklim tropis sampai subtropis. Dataran tinggi berhawa dingin maupun dataran rendah berhawa panas cocok ditanami labu (Sastrapraja,1980). Penelitian ini telah dilaksanakan di Kampung Duagikotu Distrik Paniai Utara Kabupaten Paniai, dimana penelitian ini direncanakan dilakukan selama 2 bulan, yaitu dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus tahun 2020 tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Tanaman Labu Air (lagenaria siceraria) Sebagai Bahan Pembuatan Koteka Serta Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat Di Kampung Duagikotu Distrik Paniai Utara Kabupaten Paniai Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bahan baku pembuatan koteka berasal dari tanaman labu air (lagenaria siceraria). Pemanfaatan koteka selain digunakan untuk menutupi aurat kaum pria saat ini telah dijadikan tambahan penghasilan karena koteka dijadikan souvenir dari daerah pengunungan papua.