Mulyadi Mulyadi
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONVERSI AGAMA Mulyadi Mulyadi; Mahmud Mahmud
Tarbiyah al-Awlad Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.037 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v9i1.1618

Abstract

Kajian ini membahas mengenai dampak yang paling menonjol dari modernitas. Manusia mengalami keterasingan (alienasi) yang muncul dan memiliki cara pandang dualistik, yaitu jiwa dan badan, makhluk dan Tuhan, aku- dan yang lain, serta kapitalis-dan proletar dan akhirnya terjadilah gejala reifikasi. Akibatnya degradasi moral sering terjadi karena tidak mampu mengatasinya dan memilih Narkotika, seks bebas, bahkan bunuh diri. Oleh karenanya konversi agama (taubat, metanoia), sebagai suatu pertumbuhan atau perkembangan spiritual yang cukup berarti sehingga dapat memberikan jalan keluar dari problem tersebut. Konversi agama, juga merupakan perubahan emosi ke arah hidayah secara total dan bisa saja kontinuitas.Faktor-faktor yangdapat menyebabkan terjadinya konversi diantaranya ada faktor intern seperti faktor kepribadian dan bawaan dan faktor ekstern seperti faktor keluarga, lingkungan, perubahan status dan kemiskinan.Penulis memandang pendidikan mempunyai pengaruh signifikan dalam proses konversi agama, yang dipengaruhi dalam kesadaran pada perubahan apalagi lingkungan pendidikan agama
DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DI SEKOLAH Mulyadi Mulyadi
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v8i1.1588

Abstract

Kesulitan belajar sering dialami oleh peserta didik di sekolah, hal ini merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian yang serius karena dapat membawa dampak negatif, baik terhadap diri peserta didik itu sendiri, maupun terhadap lingkungannya. Untuk mencegah dampak negatif yang mungkin timbul karena kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik, maka para pendidik harus mengetahui dan memahami  gejala-gejala kesulitan belajar yang mungkin dialami oleh para peserta didiknya. Diganosis kesulitan belajar merupakan suatu prosedur dalam memecahkan kesulitan belajar. Sebagai prosedur maka diagnosis kesulitan belajar terdiri dari langkah-langkah yang tersusun secara sistematis dengan cara: a) mengenali peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, b) memahami sifat dan jenis kesulitan belajarnya, c) menetapkan latar belakang kesulitan belajar, d) menetapkan usaha-usaha bantuan, pelaksanaan bantuan, dan e) tindak lanjut.
HAKIKAT MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM Mulyadi Mulyadi
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 3, No 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v3i1.539

Abstract

Konsep manusia dalam pandangan Islam adalah konsep sentral bagi setiap disiplin ilmu sosial kemanusiaan yang menjadikan manusia sebagai objek formal dan materialnya. Agar konsep manusia yang kita bangun bukan semata-mata merupakan konsep yang spekulatif, maka kita mesti bertanya pada zat yang mencipta dan mengerti manusia, yaitu Allah SWT, melalui al-Qur’an. Lewat al-Qur’an Allah memberikan rahasia-rahasia tentang manusia. Secara etimologi istilah manusia di dalam al-Qur’an ada empat kata yang dipergunakan, yakni al-Insan, al-Basyar, BaniAdam, Dzurriyat Adam, al-Nas. Para ahli kerohanian Islam atau lebih populer para ahli ilmu tasawuf, memandang manusia bukan sekedar makhluk lahir yang berakal, akan tetapi manusia mereupakan seorang hamba Allah Ta’ala yang mempunyai dua dimensi lahiriyah dan bathiniyah. Berbicara masalah pertumbuhan dan perkembangan, kata kunci utamanya yaitu perubahan. Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat dari perubahan psikis, dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik.
Pelaksanaan dan Pengelolaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling Di SD/MI Mulyadi Mulyadi
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 2 (2019): Juli-Desember 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i2.1138

Abstract

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan peserta didik sebagai calon anggota masyarakat yang akan mengisi dan melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa serta mempersiapkan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi (sekolah menengah). Guru pembimbing sebagai pelaksana utama kegiatan Bimbingan dan Konseling di SD/MI dalam hal ini di handel oleh guru kelas harus memahami ekspektasi dan unjuk kerja yang jelas serta memahami karakteristik peserta didik yang dihadapinya, karena keberadaan Bimbingan dan Konseling merupakan bahagian integral dari keseluruhan aktivitas pendidikan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Pengelolaan layanan bimbingan dan konseling adalah bagian dari tidak lanjut keterlaksanaan bimbingan dan konseling baik pada tingkat pendidikan dasar (SD/MI) maupun tingkat pendidikan menengah (SMP/MTs, SMA/SMK/MA). Oleh karena itu pengelolaan keterlaksanaan layanan sebagai barometer untuk mengukur ketercapaian tujuan pelakansanaan sekaligus mengevaluasi sejauh mana program bimbingan dan konseling yang telah diselenggarakan oleh guru pembimbing dan bisa memberikan tindak lanjut pada langkah kegiatan berikutnya. Oleh karena itu pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling tidak terlepas dari adanya dukungan dan kerjasama melalui organisasi, personil, pelaksana, sarana dan prasarana, serta pengawasan.