Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR KEPERCAYAAN TERHADAP TEKNOLOGI PADA KEINGINAN MASYARAKAT DALAM MENGADOPSI E-VOTING Anik Hanifatul Azizah
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.142 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol4.iss2.2018.156

Abstract

[Id]Berkembangnya penggunaan mesin e-voting dan meningkatnya penerapan pemilu dalam jaringan (daring) mengindikasikan bahwa masyarakat percaya akan performansi teknologi informasi dalam meningkatkan proses pemilu. Kesuksesan implementasi teknologi informasi mutlak dibutuhkan, Sebagai dukungan kesuksesan tersebut diperlukan analisis yang mendalam. Sebelum mengimplementasikan teknologi e-voting, pemerintah perlu mengetahui tingkat kesediaan (willingness) masyarakat untuk menggunakan teknologi baru. Tingkatan tertentu bahwa ekspektasi seseorang dapat terpenuhi dengan baik adalah definisi dari kepercayaan (trust). Kepercayaan masyarakat teridentifikasi sebagai faktor utama untuk mempengaruhi niat/ kemauan masyarakat menggunakan sebuah teknologi. Penelitian ini menganalisis pengaruh dari faktor kepercayaan terhadap niat untuk menggunakan e-voting. Penelitian ini mengusulkan sebuah model yang menggambarkan niat masyarakat untuk menggunakan e-voting (Intention to use) dengan mengidentifikasi kepercayaan masyarakat terhadap teknologi (trust of technology). Trust dibagi menjadi beberapa faktor yang lebih spesifik. Kuisioner kertas disebarkan kepada 370 masyarakat negara Indonesia dan 346 di antaranya valid. Kuisioner disebarkan secara langsung oleh surveyor kepada masyarakat yang telah memiliki hak pilih dan disebar secara merata kepada golongan umur yang bervariasi, serta tingkat Pendidikan maupun profesi yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi Trust of Technology (TOT) dapat meningkatkan niat masyarakat untuk menggunakan e-voting (Intention to Use E-voting - ITU). Ditemukan juga beberapa faktor dapat mempengaruhi pengaruh positif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap teknologi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah diharapkan untuk memperhatikan fakto-faktor yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat yang berujung niat dan kemauan masyarakat untuk menggunakan e-voting sebelum menerapkan e-voting tersebut.Kata Kunci: Kepercayaan, Keinginan, Keamanan, Validitas, Pemilu.[En]Increasing adoption of the electronic voting machine and rising pilot testing of internet voting suggests people believe that ICT can improve the electoral process. Since every new technology adoption needs to achieve successful implementation, deeper analysis on several sides was needed to support it. Before implementing a particular e-voting technology, the government needs to know the level of citizen willingness to adopt those new technologies. The expectancy that promise of an individual or group can be relied upon is defined as trust. The citizen trust can be identified by certain factors that lead to intention to use actual system. This study analyzes the impact of trustworthiness on citizen intention to use e-voting system in a developing country. The research proposes a model of e-voting adoption intention by investigating citizen trustworthiness from trust of technology (TOT). The trust was expanded to more specific unique factors. Offline questionnaires were spreaded to 370 respondents and 346 of them were valid. Questionnaires were distributed directly by surveyors to people who have the right to vote and distributed equally for a wide range of ages, as well as varying levels of education and professions. The results indicate that higher TOT increase citizen intention to use e-voting, and also several key determinants have positive influence on the citizen trust. This result suggested that government should first comply with several factors in citizen trustworthiness before conducting an e-voting system.
PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA PENGETAHUAN PROSES INOVASI PRODUK PADA TECHNO PARK Putra Fajar Alam; Asti Amalia Nur Fajrillah; Anik Hanifatul Azizah; Ahmad Almaarif
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.969 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol4.iss2.2018.160

Abstract

[Id] Techno Park merupakan salah satu jenis dari organisasi/perusahaan yang membutuhkan inovasi yang berkelanjutan dalam memenuhi fungsinya sebagai lembaga riset dan komersialisasi produk. Namun hingga saat ini proses inovasi produk yang dijalankan Techno Park belum berhasil menciptakan produk yang optimal dan belum memanfaatkan pengetahuan yang tercipta di dalam proses pengembangan produk sebelumnya. Pada penelitian ini diajukan suatu model tata kelola pengetahuan untuk meningkatkan kualitas inovasi produk yang dikembangkan. Perancangan model tata kelola pengetahuan dibentuk berdasarkan sistem tata kelola COBIT 5.0 dan tata kelola pengetahuan berbasis inovasi terbuka. Untuk melihat pencapaian level kapabilitas tata kelola pengetahuan, dilakukan penilaian melalui Process Assesement berdasarkan model tata kelola pengetahuan yang telah disusun. Proses riset dan komersialisasi adalah fokus utama dalam pembentukan model tata kelola pengetahuan pada Techno Park. Proses - proses pendukung seperti peningkatan jejaring serta proses inkubasi start-up juga diperhatikan peranannya dalam mendukung proses riset dan pengembangan bisnis. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat model tata kelola pengetahuan pada proses inovasi produk di Techno Park. Hasil dari penelitian ini berupa model tata kelola dengan 3 komponen berupa: enabler tata kelola pengetahuan; lingkup tata kelola pengetahuan; peran, aktivitas dan tata kelola pengetahuan. Model ini diharapkan dapat membantu Techno Park untuk menciptakan produk inovasi yang lebih optimal dengan memanfaatkan pengelolaan pengetahuan yang tercipta sebelumnya melalui suatu model tata kelola pengetahuan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan efektifitas model agar semakin relevan dengan tujuan pengembangan produk inovasi pada Techno Park. Kata kunci :Techno Park, riset & komersialisasi, tata kelola pengetahuan [En] Techno Park is an organization in need of continuous innovation because of it functions a research facility and product commercialization. To date, their products of innovations haven successfully been commercialized. Their product isn being optimized properly. They also not utilizing their previous knowledge of developing product fully yet. This research proposed a knowledge governance model to increase the quality of product that being developed. The model is designed based on COBIT 5.0 governance system and an open innovation based of knowledge governance. To see an achievement level of knowledge governance capability a rating is made. The rating made through Assessment Process based on knowledge governance system that has been made earlier. Research process and commercialization is the main focus in making a knowledge governance system on Techno Park. Other supporting process such as networking and start-up incubation is also observed closely of their role in research support and business development. The objective of this research is to create a model of knowledge governance in product innovation process in Techno Park. The result of this research in form of governance model with 3 components: the enablers of knowledge governance; the scope of knowledge governance; role and activity of knowledge governance. This model is expected to help Techno Park to create a more optimized product innovation by utilizing the knowledge management that was created before through a model of knowledge governance. Further research is needed to improve the effectiveness of the model to be more relevant to the purpose of innovation product development in Techno Park.