Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kritis peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Concept Attainment dan model pembelajaran Inductive Thinking pada materi pencemaran lingkungan di kelas X MIA MAN Awipari Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan April 2016 di MAN Awipari Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pre eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIA MAN Awipari Kota Tasikmalaya sebanyak 4 kelas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 128 orang. Sampel penelitian sebanyak 2 kelas yaitu, kelas X MIA 3 dengan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Concept Attainment dan kelas X MIA 4 dengan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inductive Thinking, yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi Pencemaran Lingkungan. Tes ini berupa soal uraian, sebanyak 11 nomor dari 15 butir soal yang telah valid yang disesuaikan dengan 11 indikator soal dalam berpikir kritis. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) dengan taraf signifikan (α) = 5%. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Concept Attainment dan model pembelajaran Inductive Thinking pada materi pencemaran lingkungan di kelas X MIA MAN Awipari Kota Tasikmalaya.