Mewabahnya virus Covid-19, yang ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi global pada awal Maret 2020, menyebabkan terjadinya perubahan yang signifikan terhadap banyak aspek di dunia, termasuk Indonesia, diantaranya dalam aspek pendidikan. Pemerintah mengambil kebijakan pembelajaran beralih dari sistem luring ke sistem online (daring). Untuk menghadapi perubahan itu, maka guru sebagai salah satu komponen dalam pendidikan, perlu mempersiapkan bahan ajar agar bisa digunakan dalam pembelajaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengungkap tingkat validitas dan kepraktisan integrasi model inkuiri terbimbing dengan pendekatan flipped classroom pada materi sifat koligatif larutan yang dikembangkan untuk pembelajaran di sekolah menengah atas. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Plomp. Subjek penelitian ini adalah dosen kimia Universitas Negeri Padang, guru kimia SMAN 8 Padang, dan siswa kelas XII IPA SMAN 8 Padang. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, dan lembar kepraktisan. Validasi dilakukan oleh 2 dosen kimia, 1 guru kimia dan satu banding satu oleh 3 siswa. Uji kepraktisan dilakukan terhadap 15 siswa kelas XII IPA SMAN 8 Padang. Data validitas yang diperoleh sebesar 0,81 pada kategori valid dan uji kepraktisan dengan nilai 87 pada kategori kepraktisan sangat tinggi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa model ini valid dan praktis