Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kepemimpinan kepala sekolah dalam mengambil keputusan tentang pelanggaran disiplin di SDN 01 Gurun. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Narasumber penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: 1) proses pengambilan keputusan dilihat dari bagian mengidentifikasi masalah, yaitu dengan mengetahui jenis pelanggaran disiplin, mengelompokkan jenis-jenis pelanggaran tata tertib yang dilakukan baik oleh peserta didik ataupun guru, kemudian menemukan dan memutuskan jenis sanksi dan solusi untuk jenis pelanggaran disiplin, lalu memberikan sanksi yang sesuai dengan bentuk kesalahan yang telah diperbuat, 2) proses pengambilan keputusan dilihat dari sudut pandang penyebab terjadinya, kepala sekolah dituntut untuk dapat memahami pendidik dan siswa lebih dalam; memperhatikan pelanggaran yang dilakukan oleh siswa dan pendidik dan mencari alasan pelanggaran; mencari dan menemukan unsur-unsur yang menyebabkan siswa dan pendidik mengabaikan disiplin; menjelaskan alasan pelanggaran yang dilakukan dan mencari penyebabnya, 3) proses pengambilan keputusan dilihat dari dampaknya bagi guru dan siswa yaitu kepala sekolah harus mengetahui jenis pelanggaran dan akibatnya, mengawasi guru dan siswa, menjalin komunikasi dan sosialisasi kepada siswa untuk menjaga kebersihan; mendorong partisipasi aktif guru untuk membangun karakter dan perilaku siswa, dan memberitahu guru untuk tidak menunjukkan perilaku yang tidak baik di depan siswa