Dwi wulan Suci
Sekolah Dasar Negeri 07 Pasaman, Sumatera Barat, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Manfaat Seni Musik Dalam Perkembangan Belajar Siswa Sekolah Dasar Dwi wulan Suci
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 1, No 3 (2019): December Pages 97- 137
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v1i3.45

Abstract

Musik adalah karya seni yang menggambarkan ide, pikiran dan perasaan manusia melalui keindahan dan irama dan nada-nada yang teratur. Musik memiliki manfaat dalam perkembangan belajar siswa sekolah dasar. Diantaranya terhadap hasil belajar, emosional, intelejensi, daya ingat dan konsentrasi. Peserta didik yang dari kecil terbiasa mendengarkan musik terbukti kecerdasan emosionalnya akan lebih berkembang. Anak dan musik memiliki keterkaitan yang kuat, musik bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan anak dan perkembangan belajar anak. Anak usia tiga sampai 6 tahun mengembangkan kecerdasan emosinya dengan mendengarkan lagu, karena masa itu merupakan masa yang paling baik pada perkembangan pendengarannya. Oleh sebab itu penulis tertarik mengkaji manfaat musik pada perkembangan belajar peserta didik sekolah dasar.
Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Berbasis Masalah di Sekolah Dasar Dwi Wulan Suci; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.371

Abstract

Pengamatan dilaksanakan pada sebuah Sekolah Dasar di kota Padang, dengan mengamati pembelajaran matematika di kelas V, Saat membelajarkan matematika guru memperkenalkan siswa dengan rumus-rumus dalam pembelajaran matematika dan meminta siswa menyelesaikan masalah dari rumus-rumus yang telah disampaikan. Siswa diminta mengingat rumus dan konsep dalam pembelajaran matematika. Dalam hal ini guru memberikan langsung informasi kepada peserta didik. Siswa tidak dibiasakan dihadapkan pada pemecahan masalah matematika dalam pembelajaran tersebut. sehingga rumus, konsep yang didapatkan siswa penerapannya tidak begitu dirasakan siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga peneliti tertarik untuk memperbaiki pembelajaran matematika tersebut, dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) yaitu suatu strategi pembelajaran yang menghadapkan siswa pada permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, yang dalam menyelesaikan masalah tersebut membutuhkan rumus dan konsep matematika, sehingga dapat menambah pengetahuan, keterampilan siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupannya. Adapun langkah-langkah dalam SPBM antara lain : a) Memberikan permasalahan kepada siswa ,b) Mengorganisasikan siswa dalam pembelajaran guna untuk mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah, c) Membimbing siswa melakukan penyelesaian masalah, d) Menghasilkan karya berupa penyelesaian masalah, e) Analisis dan evaluasi hasil dan kinerja siswa. Setelah diambil data hasil tindakan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil untuk aktivitas guru pada siklus 1 baik dan siklus 2 mencapai sangat baik. Sedangkan  siswa siklus 1 baik dan siklus 2 sangat baik.
Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Berbasis Masalah di Sekolah Dasar Dwi Wulan Suci; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.371

Abstract

Pengamatan dilaksanakan pada sebuah Sekolah Dasar di kota Padang, dengan mengamati pembelajaran matematika di kelas V, Saat membelajarkan matematika guru memperkenalkan siswa dengan rumus-rumus dalam pembelajaran matematika dan meminta siswa menyelesaikan masalah dari rumus-rumus yang telah disampaikan. Siswa diminta mengingat rumus dan konsep dalam pembelajaran matematika. Dalam hal ini guru memberikan langsung informasi kepada peserta didik. Siswa tidak dibiasakan dihadapkan pada pemecahan masalah matematika dalam pembelajaran tersebut. sehingga rumus, konsep yang didapatkan siswa penerapannya tidak begitu dirasakan siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga peneliti tertarik untuk memperbaiki pembelajaran matematika tersebut, dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) yaitu suatu strategi pembelajaran yang menghadapkan siswa pada permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, yang dalam menyelesaikan masalah tersebut membutuhkan rumus dan konsep matematika, sehingga dapat menambah pengetahuan, keterampilan siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupannya. Adapun langkah-langkah dalam SPBM antara lain : a) Memberikan permasalahan kepada siswa ,b) Mengorganisasikan siswa dalam pembelajaran guna untuk mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah, c) Membimbing siswa melakukan penyelesaian masalah, d) Menghasilkan karya berupa penyelesaian masalah, e) Analisis dan evaluasi hasil dan kinerja siswa. Setelah diambil data hasil tindakan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil untuk aktivitas guru pada siklus 1 baik dan siklus 2 mencapai sangat baik. Sedangkan  siswa siklus 1 baik dan siklus 2 sangat baik.
Pengembangan Local Intructional Theory Penjumlahan untuk Meningkatkan Kemampuan Numerik Siswa Diskalkulia di Sekolah Dasar Dwi Wulan Suci
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar
Publisher : Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/didaktika.v6i2.688

Abstract

Children who have dyscalculia (difficulty in counting), learning mathematics results are lower than normal children. A learning design is needed that can facilitate their difficulties. This study aims to develop Local Instructional Theory (LIT) with the topic of adding whole numbers. LIT consists of a set of Hypothetical Learning Trajectory (HLT), Learning Implementation Plans (RPP) and Student Worksheets (LKPD). This development uses the Gravemeijer and Cobb model which consists of three stages, namely research preparation, classroom research, and review analysis. Data was collected by means of observation, interviews, document analysis, video documentation and tests and then analyzed qualitatively and quantitatively. The results showed that the LIT product based on Realistic Mathematical Education (RME) for dyscalculia students was in a very valid and practical category with a score of 86.00 and could improve students' problem solving abilities.
Pengembangan Local Intructional Theory Penjumlahan untuk Meningkatkan Kemampuan Numerik Siswa Diskalkulia di Sekolah Dasar Dwi Wulan Suci
Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar
Publisher : Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/didaktika.v6i2.688

Abstract

Children who have dyscalculia (difficulty in counting), learning mathematics results are lower than normal children. A learning design is needed that can facilitate their difficulties. This study aims to develop Local Instructional Theory (LIT) with the topic of adding whole numbers. LIT consists of a set of Hypothetical Learning Trajectory (HLT), Learning Implementation Plans (RPP) and Student Worksheets (LKPD). This development uses the Gravemeijer and Cobb model which consists of three stages, namely research preparation, classroom research, and review analysis. Data was collected by means of observation, interviews, document analysis, video documentation and tests and then analyzed qualitatively and quantitatively. The results showed that the LIT product based on Realistic Mathematical Education (RME) for dyscalculia students was in a very valid and practical category with a score of 86.00 and could improve students' problem solving abilities.