Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Aminah Zuhriyah
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran adakah perbedaan kemampuan penalaran matematika siswa kelas VII SMP Islam Alfajar Jatiasih Bekasi yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen terhadap kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol di SMP Islam Al-Fajar Bekasi, yang masing-masing berjumlah 30 orang. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian Normalitas dengan Uji Liliefors menghasilkan untuk kelompok A yaitu siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, diperoleh nilai Lhitung = 0,0973 dan untuk kelompok B yaitu siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional diperoleh nilai Lhitung = 0,1286 dengan Ltabel untuk n = 30 pada a = 0,05 diperoleh nilai sebesar 0,161, sehingga hasil Lhitung lebih kecil dari Ltabel, maka data berasal dari populasi berdistribusi normal. Dalam pengujian homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh nilai Fhitung = 1,29, sedangkan Ftabel = 1,84, dengan demikian disimpulkan bahwa varians kedua kelompok adalah homogen. Hasil penelitian menggunakan Uji t menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,866 > 1,66), dengan demikian hipotesis yang diterima adalah Hi, yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematika siswa kelas VII SMP Islam Al-Fajar Bekasi yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode Konvensional.
Urgensi Penerapan Outdoor Learning dalam Praktik Pendidikan Lingkungan Aminah Zuhriyah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.916 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1662

Abstract

Pendidikan lingkungan merupakan komponen penting dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi siswa dalam berperilaku pro lingkungan. Pengembangan pendidikan luar ruang merupakan penentu keberhasilan pendidikan lingkungan. Dengan demikian belajar dengan alam akan mendukung pengembangan pendidikan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya dukungan dari pendidikan luar ruang untuk meningkatkan perubahan sikap siswa. Metode yang digunakan adalah fenomenologi kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa kegiatan kelas memiliki kemampuan terbatas untuk mengubah beberapa komponen pendidikan lingkungan, terutama hubungan emosional dengan lingkungan (pengaruh) dan perilaku lingkungan. Pendekatan pedagogis luar ruang akan memiliki potensi tinggi untuk mengintegrasikan fitur-fitur utama dan mengomentari beberapa pengalaman yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi agen perubahan di komunitas lokal mereka.
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMK Aminah Zuhriyah; Nurimani Nurimani
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i1.596

Abstract

This article discusses the effect of problem-solving approaches to improve students' understanding of mathematical concepts. The purpose of this study was to determine the differences in understanding the mathematical concepts of students who learn to use a problem-solving approach with conventional methods in class X students of SMK Yatindo Bekasi. This study uses a quantitative approach and experimental methods. The research sample involved students of class X-2 as an experimental group learning using a problem-solving approach and class X-1 as a control group, each group totaling 30 students. The results of the research from testing the data analysis prerequisites included: the normality test using the Kolmogorov-Smirnov test for the experimental and control groups obtained by the same sig-count value, namely 0.200, meaning that the sig-count is greater than 0.05 sig-table, it is concluded that it is normally distributed, While the homogeneity test obtained the levene's test results with the sig-count value greater than the sig-table (0.109> 0.05). Then testing the hypothesis, obtained a sig-count value of 0,000 or a t-test value of 3,829> 2,000, the conclusion: there are differences in mathematical understanding of students who learn to use problem solving approaches with students who learn using conventional methods
Optimalisasi Gaya Kepempinan Kepala Sekolah untuk Mendukung Terciptanya Green School Aminah Zuhriyah; Dedi Supandi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2705

Abstract

Masalah lingkungan semakin kompleks, membutuhkan perubahan sikap individu untuk lebih melindungi lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Peran penting lembaga pendidikan, yaitu sekolah di seluruh dunia, dalam mendorong pembangunan berkelanjutan untuk mendukung terciptanya sekolah hijau. Dalam tulisan ini, digunakan metode kualitatif dengan meninjau dan mensintesis jurnal yang terkait dengan gaya Kepemimpinan, dan sekolah hijau. Temuan penelitian menunjukkan bahwa gaya pemimpin transformasional di sekolah merupakan penentu keberhasilan kinerja sekolah hijau. Apalagi dengan penetapan tujuan SDGs yang menuntut peran sekolah sebagai lembaga yang mengedepankan Education for Sustainable Development (ESD).
Optimalisasi Gaya Kepempinan Kepala Sekolah untuk Mendukung Terciptanya Green School Aminah Zuhriyah; Dedi Supandi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2705

Abstract

Masalah lingkungan semakin kompleks, membutuhkan perubahan sikap individu untuk lebih melindungi lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Peran penting lembaga pendidikan, yaitu sekolah di seluruh dunia, dalam mendorong pembangunan berkelanjutan untuk mendukung terciptanya sekolah hijau. Dalam tulisan ini, digunakan metode kualitatif dengan meninjau dan mensintesis jurnal yang terkait dengan gaya Kepemimpinan, dan sekolah hijau. Temuan penelitian menunjukkan bahwa gaya pemimpin transformasional di sekolah merupakan penentu keberhasilan kinerja sekolah hijau. Apalagi dengan penetapan tujuan SDGs yang menuntut peran sekolah sebagai lembaga yang mengedepankan Education for Sustainable Development (ESD).
The Important Role of Environmental Justice in Supporting Green Schools Aminah Zuhriyah
Ilomata International Journal of Social Science Vol 4 No 1 (2023): January 2023
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.84 KB) | DOI: 10.52728/ijss.v4i1.635

Abstract

The world's awareness of the importance of protecting the earth's environment is proof that nature is seen as an inseparable part of humankind. For this reason, the application of green schools is increasingly being carried out as evidence of the achievement of Education for Sustainable Development (ESD). This research is related to the success of Al-Fajar Bekasi Islamic High School in implementing environmental justice in supporting green schools. This research method uses a qualitative phenomenological approach. The research findings show that the environmental justice approach plays a full role in supporting the creation of green schools for the long term. Student behavior that is in accordance with environmental justice, namely equality between humans will support that nature is an important component. Thus, the urgency of a pro-environmental attitude combined with adaptation to environmental justice for sustainable development must be instilled from an early age in public and private schools, so that later the younger generation will become the group that determines the success of environmental development in Indonesia with optimal and credible knowledge, attitudes and skills.
The role of Smart Education (SE) in supporting Digital Eco-Literacy (DEL) Aminah Zuhriyah Aminah Zuhriyah
Indonesian Journal of Geography Vol 55, No 1 (2023): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.74409

Abstract

The rapid development of computer technology today has implications for high quality educational services and resources. Meanwhile, this era of Smart Education (SE) has given a new picture that the openness and sharing of global knowledge become a top priority for the advancement of education, especially in Digital Eco-Literacy (DEL) learning. The study aims to understand in depth the role of Smart Education (SE) in supporting the development of Digital Eco-Literacy (DEL). The research method used is a qualitative technique with a review paper approach. The findings show that SE will be the key to effectively and efficiently developing DEL Learning. A positive impact on improving student achievement and the ability to understand various environmental problems with a more dynamic and innovative perspective should be considered.
PENDAMPINGAN BELAJAR SISWA DALAM MEMAHAMI LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN BUDAYA LINGKUNGAN Aminah Zuhriyah; Eka Rista Harimurti; Megawati Megawati
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v7i1.1695

Abstract

Budaya lingkungan adalah pola perilaku manusia yang memiliki nilai dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang dapat ditiru dan diturunkan oleh generasi selanjutnya. Tujuan pengabdian ini untuk mewujudkan budaya lingkungan siswa dengan memahami lingkungan sekitarnya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Bantar Gebang 1 Kota Bekasi dengan mengikuti protokol kesehatan. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode survei untuk wawancara bersama guru, metode konvensional untuk menyampaian materi, model pemecahan masalah untuk menyelesaikan tugas dan mengoptimalkan kelompok piket untuk mewujudkan budaya lingkungan sekolah. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian, maka disimpulkan bahwa pendampingan belajar ini adalah siswa mampu menjelaskan masalah lingkungan terkini terkait kelangkaan tumbuhan dan hewan, dapat menjelaskan upaya pelestarian tumbuhan dan hewan berdasarkan lingkungan hidupnya, sehingga tumbuhan dan hewan yang dinyatakan punah dapat diselamatkan. siswa mampu mengubah perilakunya yang bijak dalam berinteraksi dengan lingkungan dan adanya keinginan mempelajari pendidikan lingkungan sehingga akan mudah terwujudnya budaya lingkungan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.