Rendahnya kemampuan masyarakat dalam memahami isi teks berita, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu framing berita bekerja dalam membentuk suatu pemberitaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam melakukan framing oleh media Detik.com dan Tribunnews.com terutama pada unsur sintaksis dan tematik. Pada aspek sintaksis media Detik.com menuliskan pemberitaan dengan menggunakan ketenangan dimana dalam setiap judul pemberitaannya ditulis dengan menggunakan kata-kata perdamaian. Sedangkan pada Tribunnews.com dalam menuliskan judulnya bersifat menggeretak dengan penggunaan kata “viral” dan melibatkan Polisi pada judul membuat masyarakat menjadi penasaran terhadap pemberitaannya. Unsur tematik pada media Detik.com terdapat penggunaan kata ganti nama untuk menyebutkan narasumber dan terdapat koherensi penjelas dan sebab akibat dalam penulisan pemberitaannya. Sedangkan pada Tribunnews.com tidak menggunakan kata ganti dan hanya terdapat koherensi penjelas saja. Penggunaan Bahan ajar berupa handout disusun dengan disesuaikan antara materi ajar teks berita dengan KD silabus kelas VIII SMP yang berlaku sehingga dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran teks berita bagi siswa dan memudahkannya dalam memahami materi secara keseluruhan dengan lebih efektif