Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan e-learning berbasis moodle dengan menggunakan kerangka pengembangan teori Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian menggunakan metode kuantitatif menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Populasi yang menjadi objek penelitian adalah seluruh mahasiswa jenjang sarjana di Institut Agama Islam Negeri Ponorogo dengan total sampel yang dapat diperoleh yaitu 300 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui survey berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden melalui google forms. Pengujian dilakukan melalui analisis Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan bantuan software Smart-PLS. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian diperoleh hasil bahwa pengaruh sosial (SI) berpengaruh terhadap persepsi kemudahan (PEOU), persepsi manfaat (PU) dan secara langsung berpengaruh terhadap minat perilaku penggunaan (BI), karakteristik pengajar (IC) berpengaruh terhadap persepsi kemudahan (PEOU dan, persepsi manfaat (PU), kondisi fasilitas berpengaruh terhadap persepsi kemudahan (PEOU). Selain itu penelitian ini juga berhasil membuktikan bahwa persepsi kemudahan (PEOU) berpengaruh terhadap persepsi manfaat (PU) dan minat perilaku penggunaan (BI), persepsi manfaat (PU) berpengaruh terhadap minat perilaku penggunaan (BI). Penelitian ini tidak berhasil menemukan bukti adanya pengaruh dari karakteristik pengajar (IC) terhadap minat perilaku penggunaan (BI), pengaruh kondisi fasilitas (FC) terhadap persepsi kemudahan (PU) dan minat perilaku penggunaan (BI). Namun, seluruh variabel eksternal yang diuji terhadap model TAM ditemukan berpengaruh secara tidak langsung terhadap minat perilaku penggunaan e-learning berbasis moodle oleh mahasiswa IAIN Ponorogo.