Tri juna irawana
Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SENI MUSIK SERTA HUBUNGAN PENGGUNAAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR Tri juna irawana; Desyandri Desyandri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 1, No 3 (2019): December Pages 97- 137
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v1i3.47

Abstract

Seni memiliki peran yang sangat penting di dalam pendidikan. Misalnya seni dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental peserta didik. Melalui pendidikan seni, perilaku peserta didik dapat terbentuk kearah yang lebih baik karena seni dapat mengenalkan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat kepada peserta didik. Pendidikan seni seperti seni musik memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran seperti  menyenangkan perasaan peserta didik, membuat peserta didik aktif, terciptanya kebersamaan antara peserta didik dengan guru, menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin, kejujuran dan menyesuaikan pikiran perasaan dan tindakan. Dalam artikel ini akan dibahas tentang pengertian seni musik, jenis-jenis seni musik,manfaat seni musik, pengertian karakter peserta didik sekolah dasar, hubungan seni musik dengan pembentukan karakter peserta didik sekolah dasar. Musik tidak lagi sebagai mata pelajaran tambahan yang sewaktu-waktu bisa saja dihilangkan atau hanya sekedar pengisi waktu luang bagi anak-anak yang kursus musik.  Terkait dengan itu, maka music merupakan sesuatu hal yang penting untuk membantu  siswa dalam mengembangkan intelektual, emosional dan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Hal ini merupakan salah satu tugas para pendidik untuk mewujudkan hal tersebut. Maka dari itu, music dalam pendidikan merupakan bagian penting  yang apabila dimanfaatkan secara tepat akan secara efektif memberikan konstribusi yang berharga dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu, maka melalui penelitian ini, akan dikembangkan model penanaman ideology nasional dan semangat perjuangan memlalui pembelajaran dengan mengintegrasikan music (lagu-lagu cinta tanah air dan perjuangan) pada tingkat sekolah dasar.
Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Tematik Terpadu terhadap Peningkatan Partisipasi Peserta Didik Melestarikan Lingkungan di Sekolah Dasar Tri Juna Irawana; Firman Firman; Neviyarni neviyarni
Jurnal Basicedu Vol 3, No 4 (2019): October Pages 994-2165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.528 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.259

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kecamatan Pasaman. Penelitian ini dilatar belakangi karena guru kurang mampu melibatkan siswa berpartisipasi untuk  ikut serta melestarikan lingkungan. Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan hal ini disebabkan  pada  materi yang ada pada buku siswa  masih sedikit, sehingga pengetahuan yang didapatkan siswa masih sedikit, dan  Tampilan yang ada pada buku siswa kurang menarik perhatian peserta didik dalam belajar. Pembelajaran tematik terpadu terkait dengan beberapa tema yang berhubungan dengan aktifitas yang dilakukan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran tematik terpadu difasilitasi dengan adanya buku guru dan buku siswa yang memberikan kemudahan bagi guru ataupun siswa dalam melaksanakan kegiatan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tematik terpadu belum cukup apabila hanya bersumber pada buku guru dan buku siswa saja. Dalam pembelajaran, guru seharusnya  memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar lebih aktif dalam setiap pembelajaran. Guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar  peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang bermakna.  Adapun tujuan penelitian ini adalah menggunakan bahan ajar tematik terpadu  untuk meningkatkan partisipasi peserta didik melestarikan lingkungan. This research was conducted in Pasaman District Elementary School . Research is dilatar background as teachers are less able to engage students to participate to participate as well as preserving the environment . Based on the analysis the researchers did things this is due to the materials that exist on the books the students are still slightly , so that the knowledge which obtained the students are still slightly , and the view that there is onthe books the students less attractive the attention of the participant students in learning . Learning thematic integrated associated with some of the themes that relate to activities which do students in life everyday . Thematic learning   integrated facilitated by the existence of teacher books and student books that make it easy for teachers or students to carry out activities in the learning process . Learning thematic integrated is not enough if only sourced on a book teacher and guide students only . In learning , the teacher should give an opportunity to the participants of the students to learn more active in every lesson . Teachers should be able to guide and direct the activities of study participants learners in accordance with the objectives of learning are meaningful .  As for the purpose of research it is using the material taught thematic integrated to increase the participation of the participant students to preserve the environment . 
Penggunaan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Penilaian Pendidikan Kewarganegaraan Peserta Didik di Sekolah Dasar Tri Juna Irawana; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.367

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran  di Sekolah Dasar. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan agar peserta didik dapat menerapkan ilmu  yang diperolehnya di dalam dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Kewarganegaraan bukan hanya mata pelajaran yang hapalan yang dianggap oleh sebahagian orang. Karena permasalahan ini peneliti melakukan penelitian tentang pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan pengamatan di Sekolah Dasar terlihat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dilaksanakan dengan metode ceramah saja kemudian siswa ditugaskan menghapal materi. Hal ini menyebabkan motivasi belajar dan hasil penilaian pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kurang memuaskan. Karena permasalahan tersebut peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode pemecahan masalah atau metode problem solving. Penelitian ini menggunakan langkah-langkah mtode pemecahan masalah atau problem solving. Adapun langkah penggunaan metode pemecahan masalah atau problem solving secara garis besar adalah:  menentukan masalah, mencari data untuk menyelesaikan permasalahan, mendapat jawaban sementara dalam penyelesaian masalah, menguji jawaban sementara dan mengambil kesimpulan dari penyelesaian masalah tersebut. Dengan menggunakan metode pemecahan masalah atau metode problem solving ini dapat membuat anak aktif dan bersemangat dalam pembelajaran, tidak hanya monoton dan membosankan. Kemudian hasil penilaian pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menjadi meningkat. Hal ini dapat dilihat banyak peserta didik yang nilainya sudah di atas kriteria ketuntasan minimal.
Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Tematik Terpadu terhadap Peningkatan Partisipasi Peserta Didik Melestarikan Lingkungan di Sekolah Dasar Tri Juna Irawana; Firman Firman; Neviyarni neviyarni
Jurnal Basicedu Vol 3, No 4 (2019): October Pages 994-2165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.259

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kecamatan Pasaman. Penelitian ini dilatar belakangi karena guru kurang mampu melibatkan siswa berpartisipasi untuk  ikut serta melestarikan lingkungan. Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan hal ini disebabkan  pada  materi yang ada pada buku siswa  masih sedikit, sehingga pengetahuan yang didapatkan siswa masih sedikit, dan  Tampilan yang ada pada buku siswa kurang menarik perhatian peserta didik dalam belajar. Pembelajaran tematik terpadu terkait dengan beberapa tema yang berhubungan dengan aktifitas yang dilakukan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran tematik terpadu difasilitasi dengan adanya buku guru dan buku siswa yang memberikan kemudahan bagi guru ataupun siswa dalam melaksanakan kegiatan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tematik terpadu belum cukup apabila hanya bersumber pada buku guru dan buku siswa saja. Dalam pembelajaran, guru seharusnya  memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar lebih aktif dalam setiap pembelajaran. Guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar  peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang bermakna.  Adapun tujuan penelitian ini adalah menggunakan bahan ajar tematik terpadu  untuk meningkatkan partisipasi peserta didik melestarikan lingkungan. This research was conducted in Pasaman District Elementary School . Research is dilatar background as teachers are less able to engage students to participate to participate as well as preserving the environment . Based on the analysis the researchers did things this is due to the materials that exist on the books the students are still slightly , so that the knowledge which obtained the students are still slightly , and the view that there is onthe books the students less attractive the attention of the participant students in learning . Learning thematic integrated associated with some of the themes that relate to activities which do students in life everyday . Thematic learning   integrated facilitated by the existence of teacher books and student books that make it easy for teachers or students to carry out activities in the learning process . Learning thematic integrated is not enough if only sourced on a book teacher and guide students only . In learning , the teacher should give an opportunity to the participants of the students to learn more active in every lesson . Teachers should be able to guide and direct the activities of study participants learners in accordance with the objectives of learning are meaningful .  As for the purpose of research it is using the material taught thematic integrated to increase the participation of the participant students to preserve the environment . 
Penggunaan Metode Problem Solving untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Penilaian Pendidikan Kewarganegaraan Peserta Didik di Sekolah Dasar Tri Juna Irawana; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.367

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran  di Sekolah Dasar. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan agar peserta didik dapat menerapkan ilmu  yang diperolehnya di dalam dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Kewarganegaraan bukan hanya mata pelajaran yang hapalan yang dianggap oleh sebahagian orang. Karena permasalahan ini peneliti melakukan penelitian tentang pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Berdasarkan pengamatan di Sekolah Dasar terlihat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dilaksanakan dengan metode ceramah saja kemudian siswa ditugaskan menghapal materi. Hal ini menyebabkan motivasi belajar dan hasil penilaian pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kurang memuaskan. Karena permasalahan tersebut peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode pemecahan masalah atau metode problem solving. Penelitian ini menggunakan langkah-langkah mtode pemecahan masalah atau problem solving. Adapun langkah penggunaan metode pemecahan masalah atau problem solving secara garis besar adalah:  menentukan masalah, mencari data untuk menyelesaikan permasalahan, mendapat jawaban sementara dalam penyelesaian masalah, menguji jawaban sementara dan mengambil kesimpulan dari penyelesaian masalah tersebut. Dengan menggunakan metode pemecahan masalah atau metode problem solving ini dapat membuat anak aktif dan bersemangat dalam pembelajaran, tidak hanya monoton dan membosankan. Kemudian hasil penilaian pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menjadi meningkat. Hal ini dapat dilihat banyak peserta didik yang nilainya sudah di atas kriteria ketuntasan minimal.