Gagal ginjal kronik (GGK) ialah kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan yang berupa adanya kelainan pada struktur ginjal dan dapat atau tanpa disertai dengan adanya penurunan laju filtrasi glomerulus. Lamanya proses terapi hemodialisa akan berdampak pada mekanisme koping pada pasien GGK tersebut. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh afirmasi positif terhadap mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah semarang. Desain Penelitian ini adalahquasi eksperimen.Populasi yang akan digunakan yaitu pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang yang menjalani terapi hemodialisa berjumlah 105 pasien. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah 84 respondenterdiri dari kelompok intervensi sebanyak 42 responden dan kelompok kontrol 42 responden. Hasil analisis uji statistik non parametrik Wilcoxon Test didapatkan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik pada kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan afirmasi positif untuk adaptif sebanyak 18 orang (42,9%) serta maladaptif 24 orang (57,1%) sedangkan setelah diberikan perlakuan afirmasi positif yaitu adaptif 36 orang (85,7%) dan maladaptif 6 orang (14,3%) dan hasil uji Mann-Whitney Test didapatkan nilai p value 0,004 < 0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh afirmasi positif terhadap mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Kata Kunci : Afirmasi positif, pasien gagal ginjal kronik, mekanisme koping. POSITIVE AFFIRMATION ON COPING MECHANISM OF CHRONIC RENAL FAILURE PATIENTS ABSTRACTChronic renal failure (CRF) is kidney damage that occurs more than 3 months in the form of abnormalities in kidney structure and may or not accompanied by a decrease in glomerular filtration rate. The duration of hemodialysis therapy process will have an impact on the coping mechanisms in the CRF patients. The research objective was to determine the effect of a positive affirmation of the coping mechanisms in patients with chronic renal failure in Roemani Muhammadiyah Hospital Semarang. This study design is quasi-experimental. The population that will be used in which patients with chronic renal failure Roemani Muhammadiyah Hospital in Semarang who undergo hemodialysis therapy totaling 105 patients. The sampling technique used purposive sampling with 84 respondents consisted of as many as 42 respondents intervention group and the control group 42 respondents. The results of non-parametric statistical test Wilcoxon Test obtained coping policies in patients with chronic renal failure in the intervention group before being given positive approval for adaptive as many as 18 people (42,9%) and maladaptive 24 people (57,1%) while after being given positive affirmation assistance namely adaptive 36 people (5,7%) and maladaptive 6 people (14,3%) and the Mann-Whitney Test results obtained a p value of 0,004 < 0,05, it can be denied that there was an improvement in chronic kidney failure at Roemani Muhammadiyah Hospital Semarang. Keywords: Positive affirmation, chronic renal failure patients, coping mechanism