Meta Riany
Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Nasional

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Tipologi Morfologi Tangga Pada Rumah Susun dan Asrama di Kota Bandung Riany, Meta; Handoyo, Vetrin Hanny; Rifqi, Ginanjar; Ridwan, Gemi
REKA KARSA Vol 4, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.03 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i4.1403

Abstract

Tipologi Morfologi Tangga pada Rumah Susun dan Asrama di Kota Bandung Meta Riany , Vetrin Hanny Handoyo, Gemi Ridwan, Ginanjar Rifqi Jurusan Teknik Arsitektur FTSP – Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung Email :ginanjarifqi@gmail.com ABSTRAK Sirkulasi dalam arsitektur adalah hubungan antara ruang satu dengan ruang lainnya yang bisa dihubungkan baik secara vertikal maupun horizontal, selain itu dapat juga disebut sebagai pergerakan atau perputaran keluar masuk suatu hal. Tangga memiliki fungsi dan manfaat dari berbagai aspek yang menarik untuk diteliti, dilihat berdasarkan dari aspek Tipologi-Morfologi Tangga, syarat keamanan, kenyamanan, penempatan, dan bentuk tangga. Permasalahan dari berbagai aspek tersebut, membuat kami akhirnya meneliti tangga pada rumah susun dan asrama yang berada dikota Bandung apakah telah sesuai atau tidak. Metoda studi di lakukan dengan metoda deskriptif analitif secara kuantitatif dan kualitatif. Tujuan dilakukan penulisan karya ilmiah ini agar dapat mengetahui bahwa tangga pada rumah susun dan asrama dikota Bandung apakah telah sesuai syarat atau tidak. Hasil analisa menjelaskan bahwa 90% rumah susun dan asrama dikota Bandung telah memenuhi syarat. Kata kunci :Tangga, Penempatan Tangga, Tipologi-MorfologiTangga. ABSTRACT Circulation in the architecture is the relationship between one space with other spaces that can be linked either vertically or horizontally, moreover, it can also be referred to as incoming or outgoing rotation movement of a thing. Stair has the functions and benefits of the various aspects of interest to examined, based on the views of the Typology-the morphology of the stairs, the terms of the security, comfort, placement, and other appliances. The various aspects of the issue, made us finally examine the stairs bunk House and dormitory located in Bandung has been appropriate or not. Study on the method of doing with descriptive method quantitative and qualitative analitatif.The purpose of this writing of scientific works carried out in order to know that the stairs bunk House and dormitory in the city of Bandung has been appropriate terms or not. The results of the analysis explained that 90% of the flats and dormitories in Bandung are qualified Keywords: Stairs, The Placement of Stairs, Typology-Morphology of Stairs
Pola Perilaku Anak Pada Jalur Sirkulasi Horisontal & Vertikal di Rusunawa Cibeureum Cimahi Riany, Meta; Rahmawati, Dewi; Rochendi, Yuehni M; Zabitha, Yalqa
REKA KARSA Vol 4, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1546.474 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i2.1382

Abstract

POLA PERILAKU ANAK PADA JALUR SIRKULASI HORISONTAL & VERTIKAL DI RUSUNAWA CIBEUREUM CIMAHI Meta Riany, Dewi Pahmawati, Yughni M.Rochendi, Yalqa Zabitha Jurusan Teknik Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional rianymeta@gmail.com Abstrak Penyalah-gunaan Ruang Publik dalam bangunan adalah salah satu permasalahan yang perlu dipertimbangkan pada Rumah Susun. Sirkulasi Horisontal dan Vertikal sebagai akses utama di dalam unit hunian sering kali digunakan anak sebagai area bermain. Area bermain seharusnya menjadi aspek penting untuk dipertimbangkan dalam sebuah rancangan bangunan termasuk rancangan rumah susun. Perilaku anak yang kerap menggunakan koridor dan tangga sebagai tempat bermain, perlu pengamanan khusus. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana area koridor dan tangga dapat dijadikan sebagai tempat melakukan kegiatan yang aman, terutama untuk anak. Pendekatan deskriptif, pengumpulan data dengan cara wawancara terhadap anak juga pengamatan di lapangan, adalah salah satu metoda studi yang dilakukan. Rusunawa Cibeureum menjadi obyek studi yang menarik untuk dikaji karena telah terjadinya kasus kecerobohan anak di koridor. Sehingga harus adanya pengamanan koridor dan tangga pada rumah susun yang memenuhi standar keamanan, keselamatan dan kenyamanan anak dalam bermain Kata kunci : Rumah Susun, Koridor, Tangga, Perilaku Anak   Abstract Misappropration of public space in the building is one of problems that needs to be considered in the Social Housing. Horizontal and Vertical circulation as main access to the units is often use by childrens as play area. The childern play area are important aspect to be considered in designing a building including in designing social housing. Special security is needed because of childern behavior that often use corridors and stair as their playground. This study is aimed to determine how corridors and stairs area can be used as a place to do activities that are safe, especially for children. Descriptive approach, gathering data by interviewing childern, and also observations in the field, is some method that used to study. Rusunawa Cibeureum is an interesting object to be studied because it has been one case of carelessness child in the corridor. So it must have corridor and stair security at the social housing that meets security, safety, and comfort standard to the childern to play. Keywords : Housing , Corridor , Stairs , Child Behavior
PENERAPAN LANGGAM ARSITEKTUR MASJID PADA BANGUNAN MASJID AL-IRSYAD KOTA BARU PARAHYANGAN Riany, Meta; Nugraha, Dyan Pra; Aneza, Bony; Iswandi, Didi
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.59

Abstract

AbstrakArsitek masa kini, dalam mengekspresikan karya arsitekturnya cenderung tampil beda tapi tanpa meninggalkan desain filosofisnya. Ornamen - ornamen arsitektural ditampilkan beda namun tetap pada tempatnya. Seperti yang orang tahu masjid pada umumnya memiliki kubah, mihrab, minaret dan tak lupa ornamen - ornamen dekorasi kaligrafi islami. Masjid Al-Irsyad merupakan salah satu bukti akan arsitektur masa kini. Masjid yang berdiri megah tanpa kubah bukan berarti meninggalkan karakteristik masjid yang utama. Penerapan langgam di masjid ini cukup unik, dengan bentuk yang persegi tanpa kubah yang merupakan simbolisasi Ka’bah, mengekspresikan kesederhanaan yang penuh makna, indah dan tidak meninggalkan filosofi masjid sebagai sebuah tempat suci.Seminar ini bertujuan untuk mengetahui sejarah konsep perancangan disain pada sebuah masjid beserta elemen-elemen arsitekturalnya. Dan memahami penerapan langgam-langgam arsitektur masjid pada masjid Al-Irsyad. Ketiga, memahami bahwa elemen-elemen arsitektur masjid tersebut memiliki makna serta fungsi tersendiri.Metoda yang dipakai adalah studi literatur berupa studi kepustakaan dan mengunduh dari internet juga observasi lapangan dan wawancara dengan arsitek masjid Al-Irsyad. metoda analisis yang digunakan pada seminar ini adalah dengan mempelajari elemen arsitektural masjid pada umumnya dan kemudian dibandingkan dengan elemen arsitektural yang diterapkan pada masjid Al-Irsyad.Analisis yang dilakukan menunjukan bahwa masjid Al-Irsyad masih tetap menerapkan langgam arsitektural islam walaupun dengan tampilan masa kini yang berbeda namun indah dan penuh makna.Kata kunci: Arsitektur islam, Elemen Arsitektur Masjid, Langgam.
Adrenalin Sports Park di Kawasan BSD Kota Tanggerang Selatan Mardani, Ramdan; Riany, Meta
REKA KARSA Vol 2, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1520.761 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i3.594

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan Kota Tanggerang Selatan saat ini sangat pesat, baik dari aspek demograsi (populasi penduduk), alat transportasi, perdagangan, industri perumahan, pariwisata, tempat terbuka umum, fasilitas-fasilitas lainnya. Seiring dengan kebutuhan fasilitas-fasilitas tersebut, Kota Tanggerang Selatan belum mempunyai taman bertema yang nyaman untuk rekreasi atau bersantai. Maka proyek yang direncanakan adalah theme park.Tujuan dari proyek ini adalah menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang mampu mewadahi semua aktivitas, dalam bidang Extreme Sports yang dapat memacu adrenalin namun juga memberikan manfaat kesehatan serta menciptakan Theme Park yang ramah terhadap alam dan lingkungan disekitar manusia.Konsep perancangan pada bangunan Theme Park di BSD, Tanggerang Selatan ini menggunakan konsep fungsional dengan pengolahan fasade bangunan utama di jadikan area panjat tebing sebagai salah satu dari permainan Extreme Sports dan juga dapat menjadi vocal point bangunan tersebut.Kata kunci: Extreme Sports, Fungsional, Theme Park, BSD Tanggerang SelatanABSTRACTThe growth of the city Tangerang Selatan the current is very fast either of the aspect of demograsi (population), a means of transportation, trade, housing, industry tourism, the open general, other facilities. Along with the needs of those facilities, city tangerang selatan do not yet have garden a theme that is comfortable for recreation or relax.The purpose of this project is provides a facility in form of facilities and infrastructures capable of all activities, in the extreme sports that could in adrenaline but also provide health benefits and creating theme park friendly against nature and environment around man.The concept of designing buildings on Theme Park in BSD, Tanggerang Selatan uses the concept of functional with the processing of the façade of the main building in rock climbing area as one of the game's Extreme Sports and can also be a vocal point of the building.Keywords: Extreme Sports, Fungsional, Theme Park, BSD Tanggerang Selatan
TELAAH GAYA ARSITEKTUR MODERN PADA BENTUK DAN FASADE BANGUNAN NIRVANA AVANA APARTEMEN JAKARTA Riany, Meta; Ajikusumah, Darojatun; Driwari, Rikas; Fauzi, Rizal
REKA KARSA Vol 1, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i1.60

Abstract

AbstrakDewasa ini, kebutuhan akan tempat tinggal atau hunian dirasakan semakin meningkat. Hal ini menjadi permasalahan karena peningkatan kebutuhan hunian ini tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan, terutama di kota-kota besar yang hanya memiliki lahan terbatas. Konsep hunian pun berkembang akibat keterbatasan tersebut, yaitu dari konsep hunian horizontal berubah menjadi konsep hunian vertikal,dimana salah satunya adalah bangunan Apartemen. Konsep baru ini umum diterapkan di kota besar seperti kota Jakarta.Bangunan yang menjadi objek kajian dalam penulisan karya tulis ini adalah bangunan Nirvana Apartemen di Jalan Kemang Raya Timur nomor 72 Jakarta Selatan. Apartemen ini dipilih karena dari sisi periodisasinya dimana Nirvana Avana Apartemen ini menganut aliran Neo Modern. Hal ini dapat dilihat dari massa bangunan yang fungsional dan bentuk yang geometris.Aspek teoritis yang menjadi parameter analisis dalam penelitian ini adalah sisi bangunan yang tertangkap secara visual, yaitu kulit dan bentuk bangunan. Spesifikasi yang dianalisis berupa atap dan kanopi, dinding bangunan, bukaan, transformasi bentuk, main entrance, serta pemilihan tekstur dan warna bangunan.Dari hasil analisis yang dikaitkan dengan studi literatur, maka dapat disimpulkan bahwa bangunan Nirvana Apartemen merupakan bangunan yang memenuhi aspek dalam penerapan gaya arsitektur modern.Kata Kunci: Arsitektur Modern; tampak bangunan; bentuk bangunan
Kajian Tradisi Membangun Bangunan Rumah Tinggal di Kawasan Kampung Naga, Tasikmalaya Ditinjau Dari Konsep Sustainable. STUDI KASUS : Bangunan RumahTinggal di Kawasan Kampung Naga Riany, Meta; Karila, Yorry Yuliana; Destianti, Shinta; Prayoga, Mochamad Ardi; Piqhi, Zati
REKA KARSA Vol 2, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1790.362 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i1.450

Abstract

ABSTRAK Suatu karya arsitektur dapat menjadi bukti utuh kebudayaan hingga saat ini, dengan meningkatkan  kualitas budaya dan arsitektur agar menjadi bukti untuk masa mendatang. Saat ini kondisi bumi semakin memprihatinkan karena adanya global warming, bangunan menjadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan. Kajian ini berkaitan dengan keberlanjutan pada bangunan rumah tinggal di suatu kawasan, bertujuan untuk mengetahui dan memahami apakah bangunan rumah tinggal di kawasan Kampung Naga merupakan bangunan berkelanjutan serta bagaimana tradisi membangun bangunan rumah tinggal di kawasan Kampung Naga yang ditinjau dari aspek bangunan yang berkelanjutan. Metode penelitian ini digunakandengan metode penelitian field research. Berdasarkan aspek sosial tradisi membangun rumah tinggal mempunyai interaksi sosial yang baik, dari aspek ekonomi tradisi membangun rumah tinggal sangat ekonomis, serta dari aspek lingkungan tradisi membangun rumah tinggal dapat menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan demikian bangunan rumah tinggal di Kawasan Kampung Naga adalah bangunan berkelanjutan. Kata kunci: Bangunan Rumah Tinggal, Bangunan yang berkelanjutan, Tradisi Membangun, Kampung Naga, Tasikmalaya. ABSTRACT An architecture work can be an intact proof of the old to today cultures with improving the quality of the existing cultures and architectures, preserving the old culture and architecture to be the proof for the future time.Now earth condition that has been increasingly damaged because of the global warming, buildings become one of the causes of the environment damages.The study related with the sustainability of a residential building in a region aims to find out and understand whether the residential buildings in the area of Kampung Naga are sustainable buildings as well as how the tradition of building the residential buildings in Kampung Naga as viewed from sustainable building aspect.The research method used in this study is field research method. Based on the social aspect from the tradition of building the residential buildings has a good social interaction, from the economical aspect, the tradition of building the residential buildings is very economic; and from the environmental aspect, the tradition of building the residential buildings can preserve the environmental balance. Therefore, it can be concluded that the residential buildings in Kampung Naga are sustainable buildings. Keywords :Residential building, sustainable building, building tradition, Kampung Naga, Tasikmalaya
Penerapan Konsep Transformasi Pada Fasad Bangunan Kampus Itenas 2030 Chaerwansyah, Bany; Riany, Meta
REKA KARSA Vol 1, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1771.79 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i4.444

Abstract

ABSTRAK Dalam upaya menjalankan dan merencanakan pengembangan kampus ITENAS sesuai dengan potensi, dibutuhkan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan dalam bermasyarakat, antara lain berupa sarana dan prasarana pendidikan, dan kesehatan. Sarana pendidikan menjadi salah satu prioritas utama untuk dilaksanakan dalam waktu dekat.Adapun tujuan dari proyek pengembangan kampus ITENAS ini adalah memberikan fasilitas kepada para masyarakat, khususnya penyediaan sebuah institut yang dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas serta turut mewujudkan visi misi dari ITENAS  dengan merancang bangunan yang Hemat energy, aman dan nyaman, juga sebagai ikon institut teknologi. Tema dan Konsep desain perencanaan kampus ITENAS ini adalah “Transformasi Pada Fasad Bangunan” yang secara utuh bertujuan untuk mencapai fungsi yang hemat energi dan ikonik pada sebuah kampus yang berbasis teknologi. Menciptakan bangunan Kampus yang berwawasan kedepan, tanggap terhadap lingkungan dan juga bisa mewadahi semua kegiatan penggunanya secara eksklusif dan secara nyaman untuk menjalankan perkuliahan dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.   Kata kunci: pendidikan ,Pengembangan desain kampus ITENAS, Transformasi pada fasad.   ABSTRACT In an effort to run and ITENAS campus development plan in accordance with the potential , required the provision of facilities and infrastructure that support life in society , which include educational facilities , and health . Means of education to be one of the main priorities to be implemented within dekat.Adapun goal of this project is to provide a facility to the community , particularly the provision of an institute that can be qualified educational institutions and also realize the vision and mission of ITENAS by designing buildings that save energy , safe and comfortable , as well as the icon institute of technology . Theme campus planning and design concept is ITENAS Transformation In The facade of the building as a whole aims to achieve energy -saving function and iconic in a campus -based technology . Creating a vision of the future campus buildings , responsive to the environment and can also accommodate all of its activities are exclusively and conveniently to carry out lectures and student activities .   Keywords: education, campus design ITENAS Development, Transformation on the facade.
Kajian Aspek Kosmologi-Simbolisme Pada Arsitektur Rumah Tinggal Vernakular di Kampung Naga Riany, Meta; Rachmadi, Yovi; Sambira, Indra Yunus; Muharam, Acep Tomi; Taufik, Rizky Muhammad
REKA KARSA Vol 2, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.37 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i4.600

Abstract

ABSTRAK Arsitektur rakyat diartikan sebagai arsitektur yang menyimbolkan budaya suatu suku bangsa dengan beberapa atribut yang melekat dengannya. Arsitektur lokal atau kontekstual adalah arsitektur yang beradaptasi dengan kondisi sosial-budaya, bahasa, religi, geografis, iklim dan lingkungan dan arsitektur alamiah, yang di bangun oleh suatu masyarakat berdasarkan alamiah seperti kebutuhan dasar manusia. Vernakular arsitektur berasal dari lingkungan setempat atau komunitas lingkungan yang membentuk  peraturan dan faham membangun bangunan bersumber dari kosmologi alam semesta dan lingkungan menjadi simbol-simbol yang dibentuk dari pengetahuan yang didapat dari alam semesta. Simbol-simbol yang ada di bangunan rumah adat Kampung Naga diterapkan ke dalam bentuk-bentuk yang diterapkan di rumah tinggal adat Kampung Naga. Diharapkan kajian ini dapat menjadi rujukan saat mendesain bangunan untuk memperhatikan penggunaan simbol-simbol dari kosmologi alam semesta, lingkungan, agama, dan sosial budaya, serta menunjang pembangunan yang memperhatikan lingkungan sekitar. Kata kunci : Vernakular, Kosmologi-Simbolisme, Rumah Tinggal,  Kampung Naga. ABSTRACT Folk architecture refers to the architecture that symbolises the culture of a nation with some of the attributes that are attached to it. Local or contextual architecture is the architecture that adapt to the conditions of the socio-cultural, linguistic, religious, geographic, climatic and environmental and natural architecture, built by a society based on such a natural basic human needs. Vernacular architecture comes from the local environment or community environment that understands the rules and to build a compound derived from the cosmology of the universe and the environment become symbols formed from the knowledge gained from the universe. Symbols that exist in the traditional house building kampung naga applied to in the applied forms in custom home Kampung Naga. This study can be expected to reference when designing buildings to pay attention to the use of the symbols of the cosmology of the universe, envirinment, religion, and social and culture, as well as support the development of the surrounding environment. Keywords: Vernacular, Cosmology-symbolism, home living, Kampung Naga.
Kajian Pengolahan Sirkulasi Ruang Luar Dan Fasilitas Khusus Pada Taman Rekreasi Dunia Fantasi Bagi “Diffable People Riany, Meta; Supriyanto, Herru; Nurdiamanty, Ervita
REKA KARSA Vol 1, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.536 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i4.361

Abstract

ABSTRAKRekreasi dan hiburan telah menjadi unsur penting dalam kehidupan masyarakat modern. Perubahan perilaku dan cara pandang masyarakat mendorong rekreasi tidak lagi menjadi sekedar kebutuhan tetapi sudah menjadi “lifestyle” atau gaya hidup. Taman Rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) menawarkan konsep dan “experience” atau pengalaman wisata hiburan dan rekreasi yang tidak terlupakan bagi para pengunjungnya melalui berbagai “content” atau isi wahana permainan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, baik anak-anak, remaja, hingga dewasa, tanpa terkecuali “Diffable People” atau orang yang memiliki kebutuhan khusus. Ditinjau dari fungsinya, Taman Rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) membutuhkan tatanan sirkulasi ruang luar, pengolahan sirkulasi ruang luar, keberadaan fasilitas khusus, dan tidak lepas dari faktor pendukung yang mempengaruhi kemudahan, kenyamanan, dan keamanan pada sirkulasi ruang luar bagi “Diffable People”.Kata kunci: Sirkulasi ruang luar dan fasilitas khusus, Diffable People ABSTRACTRecreation and entertainment have become an important element in the modern society’s life. Behavior’s changes and people’s way of life make the recreation not only become necessity but also become a lifestyle. Dunia Fantasi (DuFan) Recreation Park, offers concept and experience entertainment excursion and recreation which unforgettable for the visitor with many content of vehicle games that can be enjoyed for all kind of people, children, teenagers, adults, and also for Diffable People. Judging from the function, Dufan Recreation Park needs outdoor circulation order, outdoor circulation cultivation, special facilities exsistence, and consist of support factor that influence convenience, comfort, and savety for outdoor circulation for Diffable People.Keywords: Outdoor circulation and special facilities, Diffable People
Karakteristik Fasad Gedung De Majestic Braga Karya C.P. Wolff Schoemaker Riany, Meta
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 2, No 3 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v2i3.4710

Abstract

AbstrakC. P. Wolff Schoemaker adalah seorang arsitek Belanda yang menghasilkan banyak bangunan pada masa kolonialisasi Belanda. Hasil karyanya tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, salah satunya adalah gedung De Majestic yang terletak di kawasan cagarbudaya jalan Braga Bandung. Lamanya beliau berprofesi sebagai arsitek telah menghasilkan berbagai fungsi bangunan baik bangunan milik pemerintahan maupun swasta. Disain bangunannya tampak similar terutama pada fasad bangunannya sehingga menarik untuk dikaji lebih dalam karakteristik dari elemen pembentuk fasadnya. Studi ini dimulai dengan mempelajari karya-karya beliau melalui buku, foto dan situs internet dan kemudian mempelajari lebih dalam pada karya beliau yang berada di kota Bandung. Perkembangan karya beliai dapat digolongkan ke dalam 3 periode waktu sejak tahun 1918 hingga 1940 an berdasarkan elemen-elemen pembentuk fasad bangunannya. Gedung de Majestic dipilih sebagai studi kasus karena fungsinya yang berbeda (bioskop) dan berlokasi di jl Braga yang kental dengan karakter Kolonial di kota Bandung. Bangunan ini merupakan hasil karya C.P Wolf Schoemaker pada periode ke 2 yang mulai memadukan arsitektur Eropa dan unsur lokal arsitektur Indonesia. Diharapkan dengan memahami sejarah bangunan dapat memberikan ide kepada para arsitektur muda untuk mencintai dan menerapkan ciri khas budaya lokal Indonesia yang unik, menarik, variatif pada karakter karya-karya mereka. Kata kunci: C.P. Wolff Schoemaker, Elemen Fasad Bangunan, Karakteristik Bangunan, Gedung De Majestic.