Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kecemasan Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tri Wijayanto; Widya Widya
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung Vol 7 No 2 (2019): JKPBL Vol VII No. 2 2019
Publisher : LPPM Sikes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.724 KB) | DOI: 10.47218/jkpbl.v7i2.70

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic progressive disease due to inadequate insulin production which results in the inability of the body to metabolize carbohydrates, proteins and fats which causes blood sugar levels in the body to rise above normal or hyperglycemia. One of the factors that influence blood sugar levels in the body is psychological stress. The purpose of this study was to find out the relationship between anxiety and blood sugar levels in patients with diabetes mellitus. This study uses a survey analytic method with a cross sectional approach. The population in this study were type 1 and type 2 diabetes mellitus patients with a sample of 81 people, and the sampling technique used was consecutive sampling. Data collection in this study used the observation sheet and HRS-A anxiety questionnaire. Test the statistics used by chi square. The results showed that the majority of respondents experienced severe anxiety as much as 64.2% and most respondents with high blood sugar levels> 200 mg / dL as much as 49.4%. There is a correlation between anxiety and blood sugar levels in patients with diabetes mellitus with p value 0.025 <α (0.05). The researcher gave recommendations to health workers to be able to provide health education to patients with diabetes mellitus about the process of diabetes mellitus and its management to reduce anxiety in patients with diabetes mellitus so that blood sugar levels can be controlled.
PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERASI KANKER PAYUDARA Tri Wijayanto; Mala YunitaSari
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 3, No 1 (2018): Juli
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.581 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v3i1.70

Abstract

Kecemasan merupakan kekhawatiran yang tidak jelas disertai oleh perasaan takut, pasien yang akan menjalanipembedahan pada umumnya mengalami cemas dari mulai ringan sampai berat. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kecemasan pada pasien preoperasi kanker payudara diRSUD Pringsewu tahun 2015. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen semu dengan rancangan pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien preoperasi kanker payudara yangmengalami kecemasan dan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Uji statistik yang digunakan adalah analisisunivariat dan bivariat dengan menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian analisis univariat didapatkan bahwapasien preoperasi kanker payudara di RSUD Pringsewu sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besarmengalami cemas sedang (59,4%), dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan paling banyak mengalamicemas ringan (40,6%), sedangkan analisa bivariat didapatkan ada pengaruh signifikan pendidikan kesehatanterhadap kecemasan pasien preoperasi kanker payudara dengan p value 0,001< α (0,05). Disarankan agarperawat memberikan pendidikan kesehatan pada pasien-pasien yang akan menjalani pembedahan untukmengurangi kecemasan.
PERBEDAAN PENGARUH TERAPI MASASE DENGAN MINYAK AROMATERAPI DAN MINYAK VCO TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI PRIMER Tri Wijayanto; Rita Sari
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 8, No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkm.v8i2.175

Abstract

Terapi masase adalah salah satu terapi komplementer yang dapat diberikan pada pasien hipertensi primer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi masase menggunakan minyak aromaterapi terhadap tekanan darah pasien hipertensi primer. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan rancangan rangkaian waktu (Time Series Design) dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Besarnya sampel sebanyak 42 orang, yang terdiri dari kelompok intervensi menggunakan minyak aromaterapi 24 orang dan kelompok terapi masase menggunakan minyak VCO (virgin coconut oil) 18 orang. Terapi masase  dilakukan pada area kaki, punggung, bahu, lengan atas, leher dan kepala selama 30 menit 2 kali per minggu selama 3 minggu. Tempat penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas pembantu Rejosari Kabupaten Pringsewu. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji t, yaitu uji kelompok berpasangan (paired t test) dan kelompok independen (pooled t test). Hasil penelitian mendapatkan ada perbedaan rata-rata tekanan darah pada pasien hipertensi primer sebelum dan sesudah terapi masase menggunakan minyak aromaterapi, ada perbedaan rata-rata tekanan darah pada pasien hipertensi primer sebelum dan sesudah terapi masase menggunakan minyak VCO serta ada pengaruh terapi masase menggunakan minyak aromaterapi atau VCO terhadap penurunan tekanan darah sistolik-diastolik pada pasien hipertensi primer dengan (p value :0,000 menunjukkan p value 0,05. Penelitian ini merekomendasikan bahwa terapi masase menggunakan minyak aromaterapi maupun VCO dapat digunakan untuk menurunkan dan mengendalikan tekanan darah tinggi pasien hipertensi primer serta perlu dikembangkan penelitian lebih lanjut.