Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan bercerita siswa dan rendahnya proses pembelajaran bercerita. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa dengan menggunakan media wayang kartun. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III SD Negeri Samban 01 Kabupaten Semarang, berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, observasi, dan angket. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Prosedur penelitian tiap siklus terdiri dari empat tahap yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media wayang kartun mampu meningkatkan proses pembelajaran bercerita yang ditunjukkan dengan meningkatnya keaktifan siswa melakukan tanya-jawab, siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa antusias dalam kegiatan bercerita, dan siswa berani bercerita di depan kelas. Skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I sebesar 13,04 dan pada siklus II meingkat menjadi 17,03. Penggunaan media wayang kartun juga mampu meningkatkan keterampilan bercerita siswa yang ditunjukkan dengan meningkatnya aspek-aspek keterampilan bercerita yaitu pelafalan, pilihan kata, kelancaran, gaya/ ekpresi, penghayatan, dan penguasaan cerita. Pada siklus I keterampilan bercerita siswa memperoleh skor rata-rata 19,09, dan pada siklus II meningkat menjadi 25,15. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media wayang kartun mampu meningkatkan keterampilan bercerita pada siswa kelas III SD Negeri Samban 01 Kabupaten Semarang. Saran yang dapat disampaikan peneliti adalah supaya media wayang kartun dapat digunakan sebagai salah satu media alternatif guru dalam meningkatkan keterampilan bercerita siswa.Kata Kunci: Keterampilan bercerita, media wayang kartun, Bahasa Indonesia