Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan, baik fisik, mental, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh pada proses perkembanganya dibandingkan dengan anak lain seusianya. Hal ini menyebabkan siswa mengalami hambatan dalam proses belajar, sehingga siswa kurang berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kesulitan belajar yang dialami siswa akan mempengaruhi daya tangkap siswa dalam memahami informasi atau mengalami slow Learner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa berkebutuhan khusus. Penlitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV dan V, guru inklusi, dan dua siswa berkebutuhan khusus slow learner. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua siswa berkebutuhan khusus kategori slow learner. Kesulitan belajar yang dialami AEN dan FNI yaitu tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung. Hal ini karena adanya riwayat permasalahan rumah tangga pada orang tua AEN dan peran orang tua yang kurang maksimal dalam pendidikan FNI dan AEN.