Maria Evvy Yanti
Sekolah Tinggi Teologi Iman Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Spirtualitas Kristen yang tidak Menjadi Batu Sandungan: Refleksi Roma 14:20-21 Daniel Agustinus P.L Tobing; Maria Evvy Yanti
JURNAL TERUNA BHAKTI Vol 4, No 1: Agustus 2021
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN TERUNA BHAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47131/jtb.v4i2.115

Abstract

In Christian fellowship, it is important to accept one another, especially those who are weak in faith without judging their beliefs or lack of understanding. This study aims to analyze the meaning of not being a stumbling block in the text of Romans 14:20-21 to gain Paul's understanding of the ethics of Christian life in building fellowship in which the essence of God's kingdom is truth, peace, and joy by the Holy Spirit. The method used in this research is the descriptive method through technical analysis. Through this research, it is hoped that in Christian fellowship a Christian life will be created that does not become a stumbling block because of the love that is responsible for one another beyond anything let alone trivial things (food and drink) for the sake of the unity of the fellowship and Christian life.  AbstrakDalam persekutuan Kristen penting untuk saling menerima apalagi mereka yang lemah dalam iman tanpa menghakimi keyakinan atau kurangnya pemahaman mereka. Penelitian ini ber-tujuan menganalisa makna tidak menjadi batu sandungan dalam teks Roma 14:20-21 untuk mendapat-kan pemahaman Paulus tentang etika hidup Kristen dalam membangun persekutuan yang di dalam-nya ada esensi kerajaan Allah yaitu kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui analisa teks. Melalui penelitian ini diharapkan dalam persekutuan Kristen tercipta kehidupan Kristen yang tidak menjadi batu sandungan karena adanya kasih yang bertanggug jawab terhadap satu sama lain melampaui apapun apalagi hal-hal sepele (makanan dan minuman) demi keutuhan persekutuan dan kehidupan Kristen.  
Aktualisasi Kasih Allah bagi Sesama: Implementasi Pemikiran dan Praktik Pendidikan Kristiani Johann Heinrich Pestalozzi dalam Konteks Pendidikan Karakter dan Nilai Sherly Adipati; Maria Evvy Yanti
EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani Vol 5, No 1: Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33991/epigraphe.v5i1.242

Abstract

Education is sometimes understood as an attempt to share knowledge only. Students are only prepared to achieve the future in material aspects without realizing the importance of sharing life with others through good behavior. Knowledge and skills as well as knowing and feeling God's presence in life together in the family, school, church, and community need to be paid attention to and practiced. One of the participations is related to this view by rewriting the thoughts of a Christian education expert regarding the concepts and methods of learning in the implementation of education. This article discusses the participation of Johann Heinrich Pestalozzi in Christian education learning, with the aim of preparing and developing basic theological and psychological concepts so that the nature and objectives of learning are implemented in their context. The research method is qualitative with research procedures that make use of descriptive data. After going through a critical study, the results of this article are used as a rationale in practicing Christian education learning for the lives of the people.AbstrakPendidikan terkadang dipahami sebagai usaha untuk membagikan pengetahuan saja. Peserta didik hanya dipersiapkan untuk mencapai masa depan dalam aspek materi saja tanpa kesadaran pentingnya hidup berbagi dengan sesama melalui perilaku yang baik. Pengetahuan dan keterampilan serta mengenal dan merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan bersama baik di keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat perlu diperha-tikan dan dipraktikkan. Salah satu partisipasi yang dilakukan berhubungan dengan pandangan ini dengan menuliskan kembali pemikiran seorang ahli pendidikan Kristia-ni mengenai konsep dan metode pembelajaran dalam pelaksanaan pendidikan. Artikel ini untuk membahas partisipasi Johann Heinrich Pestalozzi dalam pembelajaran pen-didikan Kristiani, dengan tujuan mempersiapkan dan membangun konsep dasar teo-logis dan psikologis, sehingga hakikat dan tujuan pembelajaran terimplementasi dalam konteksnya. Metode penelitian adalah kualitatif dengan prosedur riset yang meman-faatkan data deskriptif. Setelah melalui kajian kritis, hasil dari artikel ini digunakan sebagai dasar pemikiran dalam mempraktikkan pembelajaran pendidikan Kristiani bagi kehidupan umat.
Penghukuman dan keselamatan dalam Kitab Obaja sebagai Pengajaran Allah di tengah Problematik Edom-Israel Maria Evvy Yanti
Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 7, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : STT Iman Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47543/efata.v7i1.36

Abstract

The research methodology used in this article uses a qualitative approach to the text by paying attention to the context of social periods that result in the analysis of the theological message from the book of Obadiah. There is a reconstruction of the theme of the texts from the material of the book of Obadiah 1:1-14 and 16-21 which is intertwined in verse 15. The first section writes about Yahweh's judgment of Edom. While the second part writes about the salvation of Israel and Zion. In addition, the texts 1-14 and 15b as the beginning of prophetic news against the background of the history of provisional condemnation verses 15a and 16-21 concerning eschatology, Differences in these themes are based on the historical period of Israel's salvation. The results of this study showed the existence of different social periods as the background of the text so as to give a different theological message.AbstrakMetodologi penelitian yang digunakan dalam artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif terhadap teks dengan memerhatikan konteks periode sosial yang menghasilkan analisis pesan teologi dari kitab Obaja. Terdapat rekonstruksi tema teks-teks dari materi kitab Obaja 1:1-14 dan 16-21 yang dijalin pada ayat 15. Bagian pertama menuliskan mengenai peng-hakiman Yahwe terhadap Edom. Sementara bagian kedua menuliskan mengenai keselamatan bagi Israel dan Sion. Selain  itu teks 1-14 dan 15b sebagai bagian awal berita kenabian dengan latar belakang sejarah penghukuman sementara ayat 15a dan 16-21 mengenai eskatologi, Perbedaan tema-tema tersebut berdasarkan pada periode sejarah keselamatan Israel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya periode sosial yang berbeda sebagai latar belakang teks sehingga memberikan pesan teologi yang berbeda pula.