Florensya Romauly
Universitas Medan Area

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Harga Diri dan Optimisme Dengan Subjective well being Pada Aparatur Sipil Negara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Di Kabupaten Tapanuli Tengah Florensya Romauly; M. Rajab Lubis; Sjahril Effendy
Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi Vol 3, No 1 (2021): Tabularasa : Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, Januari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/tabularasa.v3i1.420

Abstract

This study aims to determine the relationship between self-esteem and subjective well being, the relationship between optimism and subjective well being, the relationship between self-esteem and optimism with subjective well being in the ASN of the Department of Women's Empowerment and Child Protection. This study uses a quantitative approach. The population in this study were 86 State Civil Servants using the total sampling technique. Based on data analysis, it is found that the hypothesis proposed in this study is accepted. This is evidenced by the calculation of multiple regression analysis, it can be seen with the correlation coefficient value rx1y = 0.895 with p = 0.000. This means that there is a significant positive relationship with self-esteem and subjective well being, the coefficient of rx2y = 0.950 with p = 0.000. This means that there is a significant positive relationship between optimism and subjective well being. Furthermore, based on the results of the analysis, the correlation coefficient value of rX1-X2-Y = 0.965 with p = 0.000 is obtained. This means that there is a relationship between self-esteem and optimism with subjective well being. The total contribution of self-esteem to optimism with subjective well being is 93.1%. These results show through the hypothetical mean of self-esteem (82.5 empirical mean 98.92). Optimism classified as high (hypothetical mean 65 empirical mean 80.50). Meanwhile, Subjective well being is classified as high (hypothetical mean 62.5 empirical mean 72.41.
Hubungan Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara Florensya Romauly; Mustika Tarigan
Jurnal Diversita Vol 5, No 2 (2019): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v5i2.2862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepuasan kerja dan motivasi kerja dengan kinerja. Subjek penelitian ini melibatkan 86 orang  Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala dan metode dokumentasi.Metode skala yang digunakan yaitu skala kepuasan kerja dan skala motivasi kerja.Dokumen berupa nilai prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil yang diperoleh dari bagian kepegawaian.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda, berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima,yaitu ada ada hubungan kepuasan kerja dan motivasi kerja dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara. Hal ini dibuktikan melalui perhitungan analisis Regression, dengan nilai F = 8.406 dengan nilai Sig = 0.000, Hal ini berarti nilai p<0.05 yang artinya signifikan. Kepuasan kerja dan motivasi kerja memberikan kontribusi terhadap kinerja sebesar R = 0.410 (41%). Serta secara umum, kepuasan kerja dan motivasi kerja tergolong baik terhadap kinerja, dengan diketahui dari (mean hipotetik kepuasan kerja 67,5<  mean empirik kepuasan kerja 77). Begitu juga dengan (mean hipotetik motivasi kerja 145 < mean empirik motivasi kerja 170).