Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN POTENSI LIMBAH TONGKOL JAGUNG SEBAGAI BRIKETARANG MELALUI PROSES KARBONISASIDIWILAYAH PROVINSI GORONTALO Siradjuddin Haluti; Ridho Hantoro
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 3 No 1 (2015): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.921 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v3i1.16

Abstract

Jagung merupakan komoditi unggulan Propinsi Gorontalo. Walaupun mengalami fluktuasi tidak mempengaruhi produksi jagung di Provinsi Gorontalo.dalam beberapa tahun terakhir kebutuhan jagung makin meningkat, dengan meningkatnya kebutuhan jagung berdampak pada tingginya limbah tongkol jagung yang dihasilkan, tentunya ini akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Limbah tongkol jagungSalah satu sektor yang belum dimanfaatkan di provinsi Gorontalo secara maksimal dalam meningkatkan nilai ekonomis, lebih efisien dan efektif penggunaannya. Diantaranya pemanfaatan briket tongkol jagung sebagai energi bahan bakar alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah(1) Mengetahui produksi limbah tongkol jagung yang bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif bahan bakar briket. (2)Mengetahui massa briket dan nilai kalor pada bahan bakar briket sebagai pemanfaatan dari limbah tongkol jagung. Metode yang dilakukan adalah pengumpulan data produksi jagung untuk mengetahui potensi limbah tongkol jagung yang bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif. dan menghitung massa briket dan nilai kalor pada bahan bakar briketdari pemanfaatan limbah tongkol jagung.Dari hasil perhitungan potensi briket yang dapat dihasilkan dari pemanfaatan limbah tongkol jagung pada masing-masing wilayah di Provinsi Gorontalo yaitu: Kab. Boalemo sebesar 1.550.990 ton massa briket dan nilai kalori 4.516.482 MJ, kab. Gorontalo sebesar 1.225.170 ton massa briket dan nilai kalor 3.567.695 MJ, kab. Pohuwato sebesar 2.724.295 ton massa briket dan nilai kalor 7.933.147 MJ, Kab. Bone Bolango sebesar 136.500 ton massa briket dan nilai kalor 397.488 MJ, kab. Gorontalo utara sebesar 381.675 ton massa briket dan nilai kalor 1.111.437 MJ, dan kota Gorontalo sebesar 3,92 ton massa briket dan nilai kalor 14.151MJ. Sehingga untuk wilayah Provinsi Gorontalo dapat mencapai 6.018.643 ton massa briket. Nilai ini dapat memberikan energy kalor total sebesar 17.537.664 MJ. Dengan demikian potensi energy kalor memiliki karakteristik yang baik jika memanfaatkan potensi limbah tongkol menjadi bahan bakar briket di Gorontalo.