Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINGKAH LAKU HARIAN KUSKUS BERUANG (Ailurops ursinus) DI CAGAR ALAM TANGKOKO BATU ANGUS Talumepa, Pratiwi A.A.; Wungow, R. S. H.; Poli, Z.; Rimbing, S. C.
ZOOTEC Vol 36, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.351 KB) | DOI: 10.35792/zot.36.1.2016.10467

Abstract

DAILY BEHAVIOUR OF SULAWESI BEAR CUSCUS (Ailurops ursinus) IN TANGKOKO BATU ANGUS NATURE RESERVE. This study aimed to describe dailly behaviour of Sulawesi Bear Cuscus (Ailurops ursinus) in Tangkoko Batu Angus Nature Reserve. This reseach is expected to provide information about inactive, foraging, intake, groom and social behavior of  Ailurops ursinus as primary behavior variables of the animal daily activities. The usie of vegetation during animal daily activities were introducted in this research as a secondary variable. This research used obsevation as research  method and instantinous animal sampling technique. This method observed Ailurops ursinus behavior three times per day . Each single observe was done in 60 minutes with 60 seconds time interval. Every single observe was replicated 14 times. The result of this research showed that the daily behaviour of Ailurops ursinus was dominated by inactive behaviour with 56.86 percents consisted of 30.5 minutes were spent in the morning, 42.6 minutes at noon and 29.2 minutes in the afternoon. Intake behaviour took times of 26.98 percents consisted of 17.2 minutes were spent in the morning, 8 minutes at noon and 23.3 minutes in the afternoon. The foraging behaviour took times of 15.11 percents consisted of 11.7 minutes were spent in the morning, 8.7 minutes at noon and 6.6 minutes in the afternoon. Groom activity spent times of 0.98% consisted of 0.5 minutes spent  in the morning, 0.5 minutes at noon and 0.7 minutes in the afternoon. Social behaviour took spent time of  0.03% of total daily behaviour spent only at noon.   Keywords : Daily behaviour, Sulawesi Bear Cuscus (Ailurops ursinus), Tangkoko Batu Angus Nature Reserve
Penambahan Bobot Badan dan Morfometrik Kalong Hitam (Pteropus alecto) pada Umur yang Berbeda Tiltje Andretha Ransaleleh; F. M. M. Bapuli; S. C. Rimbing; Martha Kawatu; Indyah Wahyuni
Jurnal Veteriner Vol 24 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.1.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan bobot badan dan morfometri anak kalong/kelelawar Pteropus alecto pada umur yang berbeda. Anak kelelawar dilahirkan oleh induk yang telah dipelihara dalam kandang sejak tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi. Pengambilan data konsumsi pakan dilakukan setiap hari, penimbangan bobot badan dan morfometri dilakukan seminggu sekali. Lama pengambilan data 98 hari (14 minggu/3,5 bulan). Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dianalisis secara deskrptif. Variabel yang diukur yaitu jumlah konsumsi buah, penambahan bobot badan dan morfometri. Hasil yang diperoleh untuk jumlah konsumsi buah P. alecto 1, 2 dan 3 secara berurutan yaitu 102.91 g/hari, 139.54 g/hari, 181.07 g/hari. Persentase konsumsi buah pepaya, pisang dan mangga secara berurutan yaitu P. alecto 1 sebesar 50,97%., 29,65%., 19,38%. P. alecto 2 sebesar 61,02%., 24,39%., 14,59%., dan P. alecto 3 sebesar 58,63%., 32,66%., 8,71%. Penambahan bobot badan masing masing sebesar 0.40 g/hari, 0.56 g/hari, dan 0.85g/hari. Penambahan ukuran morfometri kelelawar P. alecto 1 untuk panjang tubuh total, panjang badan, panjang kepala, panjang telinga, panjang lengan bawah sayap, panjang tibia dan lebar bentangan sayap secara berurutan sebesar 0,11 mm/hari., 0,08 mm/hari., 0,03 mm/hari., 0.02 mm/hari., 0,06 mm/hari., 0.03 mm/hari., 0,007mm/hari, P. alecto 2 sebesar 0.13 mm/hari, 0.04 mm/hari, 0.06 mm/hari, 0.02 mm/hari, 0.08 mm/hari, 0.04 mm/hari dan 0,12 mm/hari dan P. alecto 3 sebesar 0.33 mm/hari, 0.29 mm/hari, 0.04 mm/hari, 0.03 mm/hari, 0.15 mm/hari, 0.06 mm/hari dan 0.31 mm/hari. Berdasarkan pada penambahan bobot badan dan morfometri maka hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan penambahan bobot badan, ukuran morfometri dan konsumsi kelelawar disebabkan oleh umur yang berbeda, dan penambahan bobot badan dan morfometri yang besar terjadi pada kelelawar P. alecto yang berumur dari 4,4 bulan hingga 7,7 bulan.