Lussi Purnawati
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HYPNOBIRTHING TERHADAP PENILAIAN AWAL BAYI BARU LAHIR DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN “B” KOTA PALANGKA RAYA Happy Marthalena Simanungkalit; Lussi Purnawati
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.858 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v11i1.321

Abstract

Latar Belakang: Berbagai perubahan emosi yang muncul selama kehamilan dikarenakan terjadinya penambahan hormon estrogen dan progesteron. Ibu hamil yang mengalami rasa cemas berlebihan akan berdampak buruk sehingga dapat memicu terjadinya rangsangan kontraksi rahim. Kondisi tersebut juga dapat mengakibatkan tekanan darah yang meningkat sehingga dapat menjadi salah satu faktor pencetus terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir. Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hypnobirthing terhadap penilaian awal bayi baru lahir di PMB “B” Kota Palangka Raya. Metode penelitian:Desain penelitian ini adalah penelitian analitik dengan Jenis Penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan menggunakanrancangan Control Grup Post Test Only Desain. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil usia kehamilan 37 minggudi PMB “B” dan besar sampel penelitian ini masing- masing sebanyak 22 orang. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Chi-Square Hasil penelitian: Hasil uji statistik didapatkan p value 0,031, dengan p value < 0,05 artinya ada pengaruhhypnobirthing terhadap penilaian awal bayi baru lahir. Kesimpulan: Ada pengaruhhypnobirthing terhadap penilaian awal bayi baru lahir dan pada ibu bersalin yang diberikan hypnobirthing dari pada yang tidak diberikan hypnobirthing Saran: Oleh karena itu, tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas, Bidan Praktik Mandiri (BPM), dan rumah sakit agar dapat melaksanakan hypnobirthing pda ibu hamil agar ibu benar-benar siap untuk menerima kehamilannya serta persalinannya sehingga dalam proses bersalin nantinya akan berjalan lancar serta dapat mencegah risiko kelahiran bayi dengan asfiksia.