Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FORMULASI DAN KARAKTERISASI NANOKAPSUL DARI EKSTRAK DAUN PARANG ROMANG (Boehmeria virgata (Forst) Guill) BERDASARKAN VARIASI KONSENTRASI INTI DAN PENYALUT Surya Ningsi
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v1i1.2098

Abstract

Ekstrak n-heksan Parang Romang (Boehmeria virgata) memiliki aktifitas antiproliferasi terhadap sel kanker HeLa dengan nilai IC50 yaitu 3,453 µg/ml (Manggau M. et al, 2007). Dengan data IC50 tersebut menunjukkan bahwa daun Parang Romang memiliki senyawa yang dapat membunuh sel kanker HeLa sehingga dapat dikembangkan menjadi salah satu alternatif dalam pengobatan kanker leher rahim. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula nanokapsul ekstrak daun Parang Romang yang memiliki karakter fisik yang terbaik. Pembuatan nanokapsul ekstrak daun Parang Romang dengan karakter fisik yang baik dilakukan berdasarkan perbandingan variasi konsentrasi inti dan penyalut menggunakan metode gelasi ionik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanokapsul yang dibuat dengan perbandingan konsentrasi inti dan penyalut 1:3 memiliki karakter fisik yang terbaik dengan persentase bobot nanokapsul yang dihasilkan 76,80%; efisiensi enkapsulasi 19,49%; efisiensi pengisian ekstrak ke dalam nanokapsul 4,23%; dan besaran partikel 149,0 nm; 178,4 nm; 262,7 nm.
PENENTUAN POTENSI TABIR SURYA EKSTRAK KLIKA ANAK DARA (Croton oblongus Burm F.) Haeria Haeria; Surya Ningsi; Israyani Israyani
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v2i1.2148

Abstract

A study concerning the determination of the potential sunscreen extract cortex anak dara (Croton oblongus Burm f.) UV-Vis spectrophotometry. This study aims to determine the SPF value, percent transmission erythema (% Te), and the percent transmission of pigmentation (% Tp) of the extract cortex anak dara (Croton oblongus Burm f.) with use spectrophotometer UV-Vis. Determination of potential sunscreen SPF value is determined based on the calculation of %Te and %Tp. The measurement results indicate that the SPF value of the extract with a concentration of 300 ppm = 2,991. Value of %Te = 22, 655%, and the value of %Tp = 26.837%. SPF value can be determined extract cortex anak dara (Croton oblongus Burm f.) at a concentration of 300 ppm has a minimum level of protection and sunscreen for the result value %Te and %Tp extract cortex anak dara (Croton oblongus Burm f.) is said to not be able to hold the skin to prevent redness / erythema, but can withstand pigmentation or darkening of the skin.
PENGARUH JENIS PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIKA SEDIAAN SERBUK MASKER WAJAH KULIT BUAH SEMANGKA (CITRULLUS VULGARIS SCHRAD) Isriany Ismail; Surya Ningsi; Nurshalati Tahar; Aswandi Aswandi
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v2i2.2210

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Jenis Pengikat Terhadap Sifat Fisika Sediaan Serbuk Masker Wajah Kulit Buah Semangka (Citrullus vulgaris Schrad ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh agen pengikat terhadap sifat fisika sediaan serbuk masker wajah Kulit Buah Semangka (Citrullus vulgaris Schrad) dan jenis agen pengikat terbaik yang dapat dijadikan formula sediaan serbuk masker wajah. Evaluasi kestabilan fisika dilakukan dengan pengamatan organoleptis, pengamatan ukuran partikel granul sediaan, laju alir dan sudut istirahat, kelembaban, uji daya serap air, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji homogenitas sediaan. Formulasi sediaan masker wajah Kulit Buah Semangka (Citrullus vulgaris Schrad ) menggunakan tiga jenis agen pengikat yang berbeda yaitu Karbopol 940, Na.CMC, dan HPMC K4M dengan bahan aktif serbuk Kulit Buah Semangka dan menggunakan bahan tambahan pati beras ketan putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis sediaan berwarna hijau kecokelatan dan memiliki bau khas lemak. Ukuran partikel granul pengikat Na.CMC yaitu 1 mm, Karbopol 940 yaitu 1 mm, HPMC K4M yaitu 1 mm. Laju alir pengikat Na.CMC yaitu 1,9 g/s, Karbopol 940 yaitu 2 g/s, HPMC K4M yaitu 1,9 g/s. Sudut istirahat pengikat Na.CMC yaitu 23,2o, Karbopol 940 yaitu 23o, HPMC K4M yaitu 23,7o. Kelembaban pengikat Na.CMC yaitu 1%, Karbopol 940 yaitu 2%, HMPC yaitu 1%. Daya serap air pengikat Na.CMC yaitu 5,57 ml, Karbopol 940 yaitu 6,9 ml, HPMC K4M yaitu 6 ml. pH ketiga jenis pengikat yaitu Na.CMC 5, Karbopol 940 6, dan HPMC K4M 6. Daya sebar pengikat Na.CMC yaitu 5,57 mm/g, Karbopol 940 3,23 mm/g, HMPC yaitu 2,28 mm/g. Daya lekat pengikat Na.CMC yaitu 27 menit, Karbopol 940 yaitu 29 menit, HPMC K4M yaitu 23 menit. Homogenitas ketiga jenis pengikat yaitu homogen. Secara keseluruhan hasil pengamatan menunjukkan ketiga jenis pengikat tidak mempengaruhi sifat fisika sediaan serta ketiga jenispengikat baik untuk digunakan sebagai pengikat sediaan.
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas .Linn) TERHADAP JAMUR PENYEBAB KUTU AIR Surya Ningsi; Rezky Nurul Fadhilah
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v5i1.2791

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antimikroba ekstrak daun Jarak Pagar (Jatropha curcas .Linn) terhadap jamur penyebab kutu air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak daun Jarak Pagar (Jatropha curcas .Linn) yang dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab kutu air. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi daun Jarak Pagar (Jatropha curcas .Linn) dengan menggunakan pelarut n-heksan dan Etanol 70%. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan uji skrining menggunakan mikroba  uji terhadap ekstrak n-heksan dan etanol 70% daun Jarak Pagar (Jatropha curcas .Linn), dengan menggunakan konsentrasi 6%, 8%, 10%, dan 12% (v/v) serta kontrol positif (Ketokonazol) dan kontrol negatif (Air suling steril ). Hasil skrining aktivitas antimikroba menunjukkan bahwa ekstrak n-Heksan daun Jarak Pagar (Jatropha curcas .Linn) tidak dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab kutu air sedangkan ekstrak etanol 70% daun Jarak Pagar (Jatropha curcas .Linn) dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab kutu air. Pengujian lanjutan yaitu uji daya hambat dengan metode difusi agar terhadap jamur penyebab kutu air yang menghambat pada hasil skrining yaitu ekstrak etanol 70% dengan konsentrasi 12%.  Hasil uji ini menunjukkan bahwa diameter zona hambatan terbesar terhadap Probandus I, probandus II, dan Probandus III berturut-turut adalah 1,21 mm; 1,35mm; dan 1,20 mm sedangkan dengan konsentrasi optimum 6 %. Hasil uji ini menunjukkan bahwa diameter zona hambatan terkecil terhadap Probandus I, probandus II, dan Probandus III berturut-turut adalah 0,77 mm; 0,74 mm; dan 0,50 mm